Chapter XXX

3.5K 189 0
                                    


Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
◇◇◇

"Makasih nih sebelumnya, sekarang kalian pulang gihh mandi. Nanti malam kesini lagi buntuin ayah bakar-bakar ok! " ucap Sigit pada Jojo dan Rendi saat mereka sudah selesai menusuk-nusuk sate.

Dalam hati kedua orang itu sudah komat-kamit membaca mantra untuk ayah sang sahabat.
Bagaimana tidak jengkel setelah mereka membatu sampai tidak jadi nongkrong, dikasih minum saja tidak!

"Yang gini-gini aja ayah ngajak kita  coba kalau makan malam di resto pasti udah ajak si onoh sama si onoh! " ujar Jojo menunjuk kearah rumah Briyan.

Sigit terkekeh mendengar ucapan Jojo. "Hahaha...orang kaya kalian mana cocok di ajak buat makan di tempat mahal. Yang ada tekor ayah bayarin perut karet milik kalian!"

"Malah kalau ngajak harus sepaket udah kaya apaan aja! " imbuh Sigit menatap Rendi dan Jojo bergantian. Dulu Sigit pernah mentraktir para sahabat-sahabat Saniya untuk makan di restoran bintang lima. Entah apes atau gimana mereka, Saniya, Nana, Ayu, Arini, Tri, Jojo, Rendi dan Tara. Kedelapan orang itu malah mengerjai dirinya dengan memesan makanan yang paling mahal disana.

Sigit yang sudah berjanji, dengan terpaksa membayarnya. Garis bawahi terpaksa. Dari kejadian itu Sigit kapok mengajak mereka untuk makan di restoran. Paling Sigit akan membeli martabak lalu akan menyuruh Saniya untuk membaginya dengan para sahabatnya.

"Muka Jojo emang gak pantes masuk ke tempat-tempat malah yah." sahut Rendi.

"Apaan sih! " Jojo menabok Rendi.

"Udah kalian pulang sekarang. Calon besan ayah udah mau dateng!"

"Ayah gak mau cari calon mantu kaya Jojo sama Rendi gitu? " ujar Jojo dengan merangkul pundak Rendi. Rendi mengangguksn kepalanya menatap Sigit.

"Gimana yah, anak ayah udah soul out semus, ada sih Ranbo! Kalian mau? " Sigit menunjuk Ranbo yang sedang tertidur di pojok sana.

"Gak jadi deh. Ayah simpen aja Ranbo sampe jadi perjaka tua! " ucap Rendi melepaskan rangkulan Jojo. "Karna Rendi udah punya pacar jadi mungkin Jojo tertarik." imbuh Rendi menunjuk Jojo.

"Lo pikir? " ucap Jojo jengkel.

"Udah-udah kalian pulang jangan rusuh di rumah orang! "

"Jo kayaknya nanti malam gue gak bisa kesini deh! "

"Kenapa? " bukan Jojo yang menjawan tapi Sigit yang kini bergacak pinggang menatap Rendi.

"Gak jadi deh, yuk Jo kita pulang sekarang! "

◇◇◇

"Ehh kalian udah mau pulang? " ucap Saniya yang berpapasan dengan Jojo dan Rendi. Dengan tangan membawa nampan berisi minum.

"Lo kenapa baru bawa minum bambang! " ujar Rendi mengambil minum. "Yuk Jo kita pulang, udah dulu ngebabunya. " ucap Rendi menarik tangan Jojo.

"Jangan pegangan tangan juga anjir! Tangan gue juga masih mau pegang tangan cewek! " Jojo menghempaskan tangan Rendi kasar.

S A N I Y A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang