Chapter XXXIII

3.3K 182 2
                                    


Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
◇◇◇

Saniya sudah sampai disekolah tepat saat bel berbunyi. Ini kali pertama Saniya hampir telat dan semua karna ulah Briyan yang sangat lama saat mandi.

"Tumben lo baru dateng! " ucap Bunga pada Saniya yang baru saja sampai dikelasnya. Menaruh tas dimejanya Saniya duduk menghadap Bunga dan Kanya. "Gara-gara nungggu Briyan. " jawab Saniya. "Lista mana? " Saniya tidak melihat batang hidung teman sebangkunya itu.

"Lagi kumpul osis dia mah! " Saniya ber-oh ria sebagai jawaban. "Lo udah mendingan? "

"Udah kok, buktinya gue bisa sekolah! "

"Dia kenapa? " tanya Saniya menunjuk Kanya dengan dagunya. Bunga berbalik untuk menatap Kanya dengan cepat ia meraspas benda yang Kanya pegang.

Bunga menatap Kanya ragu-ragu.
" Lo ngapain buka-buka ponsel gue? " Kanya menatap Bunga dengan tatapan mengintrogasi. "Lo balikan  lsgi sama Seda? "

"What?  Balikan? " ujar Saniya yang kini ikut menatap Bunga. "Jelasin! " ucap Kanya pada Bunga.

Bunga cengengesan menatap Saniya dan Kanya bergntian.
"Hehehe....iya gue balikan lagi sama Seda! "

"Lo becanda Nga? " ujar Kanya menepuk bangku pelan, namun dapat Bunga dengar.

Bunga menunduk meremas ponselnya. "Gue masih cinta sama dia, gimana dong? " Saniya menatap Bunga tak mengerti.

"Cinta ya cinta tapi jangan bodoh juga kalo Nga!  Udah berapa kali Seda selingkuhin lo jangan jadi orang bodoh deh! "

"Yang ngajak balikan siapa? "

"Dia. "

"Trus lo mau? " Bunga mengangguk sebagi jawaban.

"Gue bukannya gak dukung keputusan lo Nga. Sebagai sahabat gue mau yang terbaik buat lo! Gue emang gak setuju lo balikan lagi sama Seda. Came on Nga! Siapa yang gak marah kalau sahabatnya di sakitin berkali-kali oleh orang yang sama."

"Tapi karna ini hidup lo, dunia lo, lo yang ngejalanin balik lagi gue cuman mau yang terbaik buat lo!  Udah jangan ngerasa bersalah kek gitu, balikan sama Seda bukan kejahatan Nga! "

"Makasih udah mau ngertiin gue, jangan bilang sama Lista ya! " ucap Bunga pada Kanya dan Saniya.

Bunga hanya takut sahabat sekaligus sepupunya itu kecewa dengan dirinya. Lista itu tipe orang yang keras kalau sama orang yang dia sayang.

◇◇◇

"Serius lo Ta? " ucap Saniya tak percaya. "Beneran San gue denger sendiri dari pak Anton. Katanya Putri dikeluarin dari sekolah! " ujar Lista mencoba meyakinkan Saniya.

"Emang Putri ada masalah apa sampai dekeluarin dari sekolah?"

Dibalas gidikan bahu oleh Lista.
"Gue gak tahu, cuman kata pak Anton sekolah ngerahasiain kenapa Putri bisa di keluarin dari sekolah! "

Saat ini mereka sedang berganti pakaian menggunakan baju olahraga.

"Udah yuk, kita kelapangan ."

S A N I Y A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang