Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
◇◇◇Suasana dalam acara pertunangan ini sangat ramai. Banyak orang dari kalangan atas datang ke acara pertunangan Surya dan Nana.
Bahkan kedua orang tua Briyan juga rela terbang kembali hanya untuk menghadiri acara pertunangan anak dari sahabatnya itu.
Jika di gedung salah satu hotel itu penuh dengan suasana ramai maka sama juga dengan suasana salah satu kamar hotel yang tak kalah ramai dengan teriakan Saniya yang terus memanggil nama Gita.
"Gita pakek baju dulu Git. " ucap Saniya dengan membawa baju yang adiknya itu akan pakai.
"Udah sih kak nanti juga dia bakal diem sendiri! " Sahut Ayu yang sedang di rias oleh Tri.
"Bacot! "
Tri yang melihat hanya bisa menggelengkan kepala bagaimana ia melihat yang tiada hari tanpa bertengkar.
"Gita pakek baju dulu yuk nanti baru kita keluar beli es krim. " Bujuk Saniya pada Gita yang hanya memakai celana dalam saja.
Saniya sudah lelah mengejar Gita kesana kemari dengan menggunakan gaun dan polesan make up yang bisa saja luntur.
"Es Krim? " Sahut Gita dengan mata berbinar mendekati kakaknya itu.
Melihat rayuannya manjur Saniya bertupuk tangan menyambut Gita lalu membawa ke atas kasur.
Bunda dan Ayahnya sudah lebih dulu keluar untuk menyambut tamu yang berdatangan. Sementara Nana juga sedang bersiap di dampingi oleh para sahabatnya yang juga turut datang.
Dengan telaten Saniya merias Gita sesempurna mungkin "Ganteng banget sih adik Iya ini. " ujar Saniya mencubit kedua pipi Gita.
"Iya es krim. " ucap Gita menepis tangan Saniya dari pipinya.
"Selesai." Girang Tri juga saat selesai mempoles dan menata rambut Ayu dan juga make up yang sangat natural.
"Widih cantik juga lo Yu, anak siapa sihh? Anak setan ya?"
"Bacot! "
Saniya terkekeh mendengar jawaban dari adiknya itu.
"Tok.. Tok...! " Suara pintu di ketok dari luar sana. " kalian udah selesai belum? " terdengar suara Jojo dari sana.
"Udah! " sahut Tri sedikit keras agar orang diluar sana mendengarnya.
Ayu berjalan terlebih dahulu untuk membuka pintu. Saniya menggendong Gita untuk keluar.
Saat keluar mereka menemukan tiga lelaki yang berjajar menyambut mereka.
"Widih ganteng juga kalian berdua pekek jas kek gini! " ujar Saniya pertama kali kepada dua sahabatnya itu. Lalu berjalan ke arah Briyan yang menatapnya dengan tajam dengan masih menggendong Gita.
"Baru tahu buk? " sahut Rendi dengan bersedekap dada. Saniya menyinggukan senyum dan menerima tangan Briyan.
" Mungkin karna efek baju geratis kali! "
KAMU SEDANG MEMBACA
S A N I Y A [END]
Novela JuvenilSaniya Revanja Putri seorang gadis yang begitu ceria,ramah, pintar dan jangan lupakan tingkah bar-barnya. Anak kedua dari empat bersaudara. Pacaran? Saniya belum pernah pacaran namun Saniya mempunyai cinta pertama.Orang itu pergi dan kembali dalam...