Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
◇◇◇Sore ini Saniya habiskan dengan duduk diteras rumah dengan Ranbo yang menemaninya.
"Bo gue lagi pengen bakso nih. Beliin ya! "
"Dih sombong lo, ga mau nyahut!Dasar anjing. "
Wajah Ranbo seperti tertekan dengan sikap Saniya yang seperti orang gila. Jika saja Ranbo bisa bicara sudah pasti Ranbo akan berteriak keras didepan wajah Saniya. "Gue emang anjing dan lo ngomong sama anjing, gila! "
"Hahaha. Udah sih gue cuman bercanda ucu-ucu adik Iya! " ucap Saniya dengan menggelitik Ranbo.
"KONGG... ONGG.. KONG..!! " Ranbo pergi menjauh dari Saniya.
"Dasar anjing! " ucap Saniya melihat Ranbo pergi.
"Kamu gila? " Saniya mengalihkan pandangannya kearah depan ada Tri yang berdiri disana dan mengakatan jika dirinya gila.
"Amit-amit. Ngapain ?"
"Ini nganter Gita. Nangis katanya mau cari bunda! " jawab Tri memberi tahu kedatangannya.
"Trus gitanya mana? " tanya Saniya sabab hanya Tri yang berdiri didepannya.
"Didepan ,masih dimotor gak mau turun katanya mau cari nenek."
"Mau aja lo dibodohin anak kecil. Ayok! " ucap Saniya bangun dari duduknya menuju kedapan tenpat dimana Gita berada.
"Heh bocil turun sini! " seru Saniya agar Gita turun dari motor Tri.
"Tri cari nenek. " bukannya turun Gita malah merengek agar Tri mau mengantarnya kembali kerumah nenek.
"Gita, Tri capek nganter Gita dari tadi. Sekarang turun ya tunggu bunda dirumah. " Rayu Tri agar turun dari motornya.
"Ehh gak usah deh Ta.Gita kerumah nenek aja ya! Makan disana trus mandi nanti kalau udah ngantuk baru kesini lagi ya! Udah Tri anterin gih Gita cari nenek. " ucap Saniya agar dirinya tidak repot mengurus Gita dirumah.
"Gendeng kamu San!Udah Ta sama kakak aja kakak Iya kamu gendeng jauh-jauh sama dia ya! "
"Siiip! " dan sialnya Gita malah mengiyakannya.
"Udah pergi sana. Dada Gita!!! " ujar Saniya tak tahu malu karna telah mengusir adiknya sendiri. Jika Hana tahu bisa habis Saniya diberi ceramah.
"Bangke! " jawab Tri menjalankan motornya.
"Yees ada waktu buat ngedrakor." ucap Saniya bahagia karna tak akan ada orang yang mengganggu.
"Ranbo.. Ranbo.. Ranbo..! " seru Saniya memanggil nama anjingnya itu.
Terlihat Ranbo berlari dari arah belakang mendekati dirinya.
"Nanti kalau ada orang gong-gong aja ya. Bila perlu gigit atau gak kejar biar gak ada kakak buat nonton. Ok beyy! " ujar Saniya pada Ranbo. Ranbo menurut dengan menidurkan dirinya didepan pintu tempat Saniya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
S A N I Y A [END]
Novela JuvenilSaniya Revanja Putri seorang gadis yang begitu ceria,ramah, pintar dan jangan lupakan tingkah bar-barnya. Anak kedua dari empat bersaudara. Pacaran? Saniya belum pernah pacaran namun Saniya mempunyai cinta pertama.Orang itu pergi dan kembali dalam...