Chapter XIII

5.6K 261 3
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
◇◇◇

"Saniya tangkep Ayu, dia mau kabur gak mau bantuin kita bersihin rumah! "Pekik Nana agar Saniya menangkap Ayu yang mencoba lari dari tugas.

"Aiss mau kemana lo? Masuk!"  Saniya berhasil menangkap Ayu. Dengan muka cemberut Ayu mengikuti lahkah Saniya untuk masuk kerumah.

"Kak lepas dong. Gue mau nyari bunda ahhh jangan seret-seret setan! " Saniya tak menjawab ucapan Ayu barusan. Membuat Ayu semakin menekukkan wajahnya.

"Nihh.. " Ucap Saniya menyerahkan Ayu pada Nana yang sedang mengepel lantai bawah dan akan Saniya lanjutkan untuk mengepel lantai atas.

"Nahh ini nihh, gue suruh lap kaca malah ngilang!Bersihin gihh baru main! " Ujar Nana menjewer telinga Ayu keras.

"Adaddahh sakit kak,"beo Ayu pada Nana. "Lepas dulu makanya, gimana gue ngerjain tugas kalau lo jewer kuping gue terus! " imbuhnya agar Nana melepaskan jewerannya.

Setelah Nana melepaskan jewerannya Ayu pergi dengan menghentak-hentak kakinya keras. Alhasil lantai yang sudah Nana pel kembali kotor karna ulah Ayu.

"Anak tiri lo! " umpat Nana pada Ayu. Saniya yang melihat itu hanya menggeleng pelan. Kenapa ia bisa hidup dan bersodara dengan mereka ini? Batinnya.

"Bunda mana kak? "

"Kerumah nenek nganterin Gita yang katanya mau ketumu Riski. Habis dari mana lo? " Tanya Nana pada Saniya yang tak kelihatan dari acara kabur mereka.

"Disekap sama tetangga sebelah" jawab Saniya duduk disofa. "Disekap atau emang lo yang mau disekap. "

"Nyinyinyi.. udah deh cepetan ngepelnya gue mau main nihh!" ucap Saniya agar Nana segera menyelesaikan tugasnya.

◇◇◇

"Kok tumben sionoh gak ikut?"

"Onoh siapa lagi sihh Jo! "  Tanya Saniya pada Jojo yang berkata tidak jelas.

"Siapa lagi kalau bukan Briyan!" bukan Jojo yang menjawab tapi Rendi.

"Udah gue kurung dikamarnya biar gak ngintilin gue terus. "

"Saniya gak boleh gitu, Briyan kan pacar kamu! " ujar Tri pada Saniya dan Saniya mengidikan bahu sebagai jawaban.

"Arini sama Tara mana? Tumben gak kelihatan tuh anak dua." Ucap Saniya menanyakan keberadaan pasangan bucin itu.

"Biasa ,Arini minta jalan kepantai !"

Pantai? Mendengar itu Saniya juga ingin kepantai."Susulin yokk!" pinta Saniya pada para sahabatnya itu.

"Males ihh,"

"Ayok dong Tri, gue pengen banget naik kano !" Rengek Saniya pada Tri yang tak mau ikut kepantai.

"Saniya kan tahu aku gak bisa berenang. Nanti kalau keleleb
gimana? "

"Cckk,ya lo gak usah berenang sayang...begok ihh! " semulanya pipi Tri memerah saat Jojo memanggilnya sayang namun urung saat mendengar kata terakhirnya.

"Masa aku cuman jadi penonton aja, kan mau berenang juga." gumam Tri lirih.

"Udah.jadi gimana,jadi gak ke pantainya?"  Tanya Rendi memastikan.

S A N I Y A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang