Happy reading
.
.
.
.
.
.
◇◇◇"Wee bocil ngapain lo dua-duan disini hahh? " ucap Saniya saat melihat Arini dan Tara duduk berdua dibawah pohon kelapa.
Saniya merebahkan dirinya didekat Arini dan menjadikan paha Arini sebagai bantal.
Tara melihat Saniya tak suka karna waktu pacarannya diganggu. "Kak lo jangan jadi setan dong ahh." Saniya tak memperdulikan ucapan dari Tara mambuat Tara geram.
Arini memegang tangan Tara seolah bilang untuk bersabar. Namun genggaman tangan itu terlepas saat seseorang melepaskannya secara paksa.
"Bang ,ini kalian kenapa sihh setan banget jadi orang! "
"Setan bapak lo Tar! "
"Bangsat! "
Tri menyenggol bahu Rendi pelan. "Apaan sih !" ujar Rendi menatap Tri tak mengerti. Tri menunjuk-nunjuk Saniya yang berbaring dipaha Arini.
Rendi menghampiri Saniya dengan enggan. Bahkan Tara dan Jojo yang tadinya adu bacot kini ikut diam memperhatikan Rendi yang mendekati Saniya.
"San, "tak ada jawaban dari Saniya. "Saniya gue minta nafkah dehh sama lo! " ucap Rendi.
Mereka yang ada disana memutar mata malas melihat kelakuan Rendi. "Bang maaf bukan nafkah!"
Koreksi Arini pada Rendi.Rendi menggaruk tengguknya yang tidak gatal. Menghirip napas panjang dan menghembus dengan pelan. "Eekhhm.. Saniya gue minta maaf ya. Lagian kejadian itu udah lama, lo mau apa sekarang naik kano? Gue dayungin dehh! " ujar Rendi sungguh-sungguh.
Perlahan Saniya membuka matanya, ia sudah tak tahan menahan tawa yang sejak tadi ia bendung. "Ayokk! " ucap Saniya berdiri dengan semangat empat lima.
Rendi dan yang lain melotot tak suka karna telah menjadi korban kejahilan Saniya. Apalagi Tara kencannya menjadi buyar sebab kedatangan mereka, setan yang tidak diundang.
"Ayok Ren, katanya mau naik kano truss yang dayungin lo. Ayok buruan keburu rame nanti!" Saniya menyeret Rendi dengan paksa.
"Bentar San," ucap Rendi menghentikan langkah Saniya. Menoleh kebelakang, "Jo bantuin gue cepet! " ajak Rendi pada Jojo.
Mereka bertiga mengangkat kano yang lumayan berat itu.Kano ini sengaja disediyakan untuk para pengunjung pantai ini. Kira-kira ada empat buah kano berlainan warna dan ukuran.
Yang mereka ambil ini adalah ukuran paling besar agar bisa muat untuk mereka.
"Kalian hati-hati ya, jangan sampe kebalik, jangan dalem-dalem amat bawanya pinggirin dikit! " seru Tri dari sana meminta mereka untuk berhati-hati. Dan dibalas jempol oleh ketiganya.
◇◇◇
"Ayo dongg gayung yang bener kalian! " ujar Saniya agar Rendi dan Jojo mempercepat gayungannya.
"Gantian cobak, lo pikir mudah apa. " balas Jojo sewot. Apalagi sekarang mereka lagi ngelawan arus jadi agak sedikit susah mendayungnya.
"Ogah! " Saniya memejamkan matanya menikmati semilir angin pantai yang menyegarkan ini.
"San.Saniya lo kenapa bisa pacaran sama Briyan? Tiba-tiba banget malahan."
KAMU SEDANG MEMBACA
S A N I Y A [END]
Ficção AdolescenteSaniya Revanja Putri seorang gadis yang begitu ceria,ramah, pintar dan jangan lupakan tingkah bar-barnya. Anak kedua dari empat bersaudara. Pacaran? Saniya belum pernah pacaran namun Saniya mempunyai cinta pertama.Orang itu pergi dan kembali dalam...