Chapter VII

8.9K 422 3
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
◇◇◇

Malam ini Gita dan Ayu tidur dirumah nenek. Hana sedang keluar kota selama dua hari untuk membuka gudang baru disana. Hasilnya kini dirumah hanya ada Nana dan Saniya berdua saja.

"San yang gue denger bener? " Tanya Nana pada Saniya yang tiduran disofa depan tv sementara dirinya membuat tugas kuliah.

"Denger apaan? "

"Bangun dulu cobak gue mau bicara serius. "Suruh Nana agar Saniya bangun dari tidurnya.

Dengan malas Saniya duduk disofa dengan handphone tak lepas dari tangannya.

"Apan? "Ucap Sanaya ngegas.

"Bentar dulu,lo bener pacaran sama Briyan anaknya bos ayah yang tinggal dirumah sebelah? "

Memutar mata. "Denger dari mana? "Tanya Saniya pada Nana. Dari mana kakaknya tahu kalau ia pacaran dengan Briyan.

"Jawab aja! Gue kepo San, darj mananya Briyan mau sama cewek modelan kek lo. "

"Dihh, najis mulut lo! "Nana menoyor kepala Saniya pelan. Lemes sekali mulut adiknya ini. "Jawab aja Iya."ucap Nana memanggil Saniya, Iya.

"Hhemm." hanya deheman menjadi balasan Saniya.

"BENERAN SAN! "ucap Nana tak santai kepada Saniya, bahkan Nana sampai memukul meja.

"Iya! "Balas Saniya pelan. Ia masih fokus membalas chat dari Briyan.

"Bunda tahu? "Tanya Nana sebab bundanya itu sangat protektif kalau menyangkut soal pacaran. Bahkan dia harus menunggu dua tahun agar Hana mengijinkan pacarnya main kerumah.

Mendengar pertanyaan Nana bayangan Saniya langsung mengarah saat Hana pulang tadi sore.

Flashback on

Saat ini Saniya sedang bersama Gita dan Ayu diteras rumah.

"Gita-Gita kerjaanya nagis doang. Ayu-Ayu kerjaannya ngungsi-ngungsi. "Nyanyi Saniya dengan nada lagu India.

"Najis banget lagu mu kak! "Ucap Ayu Yang sedang mengerjakan tugas.

"Lah emang bener kan hoby Lo ngungsi sana sini sampe jarang pulang kerumah! "Ucap Saniya sewot ke Ayu.

Ayu menatap Saniya jengah," Ranbo gigit dia bisa? "Ucap Ayu pada Ranbo anjing peliharaannya agar menggit kakaknya itu.

"Sialan lo Yu! "

"Iya unda.Iya unda dateng! "Seru Gita menggoyangkan tangan Saniya pelan.

Saniya mengalihkan pandangannya kearah depan, benar bundanya sudah datang.

"Mau kemana lo? "Tanya Saniya saat melihat Ayu bangun dari duduknya.

Tampa membalas Ayu pergi kearah Hana. Saniya melihat Ayu meminta uang pada bundanya dan pergi dari rumah. Kebiasaan.

S A N I Y A [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang