Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
◇◇◇"Seriuus..! " ucap Saniya pada Briyan disebrang sana. "Kenapa gak bilang kalau kamu mau makan malam sama ayah! "
"Ya,udah deh. Besok janji jelasin ya! Oh ya besok juga jangan jemput aku ya, mau berangkat sama ayah!" ucap Saniya pada Briyan agar tidak usah menjemputnya untuk besok.
"Iya aku matiin! "
Tut.. Tut...
Saniya menaruh ponsolnya di meja. Lalu merebahkan dirinya di sofa. Saniya masih ada diruang keluarga sekarang dan sendirian.
Saniya sedang menonton Moto Gp. Ia sangat menyukai ajang balap motor tersebut dan jagoannya adalah Rossi dan Marc Marquez.
Asik menonton Saniya melihat Nana keluar dari kamarnya dan duduk dibawah diatas permadani.
"Jagoan lo siapa? " tanya Nana menatap Saniya. "Menurut gue yang naik podium hari ini Marquez, Zarco, sama Vinales! " sahut Saniya fokus pada layar televisi.
"Kok tumben gak Rossi? " tanya Nana lagi. Biasanya Saniya selalu menyertakan pembalap nomber 46 itu.
Dibalas gidikan bahu oleh Saniya.
"Kalau gu- ""Diem gak lo, jadi gak fokus gue ini !" potong Saniya agar Nana diam tidak mengganggu acara nontonnya. Nana mencibirkan bibirnya menatap Saniya kesal.
"Gue mau curhat dengerin
napa!" ucap Nana menggoyangkan badan Saniya keras.Mengambil remote tv yang ada di atas meja, lalu mematikannya. Saniya berdecak malas kearah Nana karna mematikan siaran tvnya. Padahal lagi seru-serunya tinggal sepuluh putaran lagi.
"Apaan sih! Kan bisa besok curhatnya setan! " ucap Saniya bangun dari tidurnya dan menendang Nana dengan kasar.
"Akhh.. " ringis Nana tepat saat Sanita menendeng kakinya keras. Astaga kenapa Nana bisa memiliki adik seperti ini?
"Keburu lupa kalau besok mah!Sekarang aja mumpung masih anget." ucap Nana memperbaiki duduknya mengehadap Saniya.
"Ya,udah apa? " ucap Saniya akhirnya mengalah dan mendengar curhatan dari kakaknya itu.
"Gini San. Masa tadi Surya bilang sama gue kalau dia di chat sama mantannya sih! " ucap Nana memulai sesi curhatnya.
"Mantannya yang mana? " jawab Saniya yang mulai tertarik dengan cerita Nana. "Si Rosa! " Saniya hanya ber-oh ria sebagai jawaban ia tahu orang itu.
"Terus? " tanya Saniya agar Nana melanjutkan ceritanya. "Dia kan baru pulang dari luar kota trus tiba-tiba ngechat Surya gini' aku udah ada dirumah! ' Maksudnya apaan cobak. "
" Katanya Surya sih salah kirim! Tapi gue gak percaya, dari mana cobak salah kirim orang trakhir chat aja waktu Surya ultah! Gak mungkin kan chat Surya disematkan? " ucap Nana dengan mengebu-gebu dengan memukul bantal yang dibawanya.
"Bang Surya responnya gimana?"
"Ga dia bales katanya! "
"Itu kenapa waktu lo pacaran sama dia gue gak dukung! Seraca dia itu mantan sahabat kecil lo, si Rosa! " Rosa adalah sahabat kecil Nana, sekolah di luar kota membuat mereka jarang bertemu.
Mungkin dunia memang kecil, buktinya saja Surya pacar dari Nana adalah mantan dari sahabatnya sendiri, Rosa.
Mereka putus karna Rosa ketahuan selingkuh disana dan saat tahu kalau Surya berpacaran dengan Nana, Rosa kembali mendekati Surya dengan cara chat, dm instragam, bahkan di facebook saja sampai diblokir oleh Surya.
"Tapikan gue waktu itu gak tahu kalau dia mantannya si Rosa pas SMP! " Waktu itu Nana memang tidak tahu jika Surya adalah mantan dari sahabatnya. Lagi pula saat Surya mendekati dirinya,dia sudah putus lebih dari tujuh bulan.
"Ya gimana ya kak, baik-baik aja deh jaga pacar! Sekarang banyak banget musuh dalam selimut! Apalagi cowoknya kayak bang Surya behh pasti banyak yang kecantol! " ucap Saniya dengan menepuk pundak Nana pelan.
"Tapi ya San. Kalau Surya mau balik sama Rosa juga silakan. Asal urusannya sama gue diselesaikan dulu. Kalau mereka balikan mungkin Surya emang bukan jodoh gue! " ucap Nana dengan menendang-nendang angin.
"Mulut lo boleh bicara kek gitu. Tapi mata sama hati lo gak bisa bohong kak! " ujar Saniya memandang Nana.
"Sumpah San, gue rasa hubungan Surya sama Rosa tuh kaya gak bakal putus. Hubungan gue selalu dibayang-bayangin sama dia
tauk! ""Ya lo pikir aja kak di masalah ini lo yang akan tertekan. Disatu sisi ada sahabat lo yang masih cinta sama bang Surya. Di sisi lain lo juga suka bahkan udah cinta sama sayang sama dia! Lagian waktu lo pacaran kan lo gak tahu kalau bang Surya itu mantan si Rosa! "
"Masak waktu ulang tahun lo dia gak ngucapin sama sekali tapi waktu ultahnya bang Surya dia ngecapin dari ngechat sampai dm. Artinya dia emang gak mandang lo sebagai sahabat lagi!"
"Itu juga salah dia, kan dia yang selingkuh kenepa waktu lo pacaran sama bang Surya jadi lo yang di bilang ngerebut!" Salah satu alasan Hana tidak menyetujui hubungan Nana dan Surya adalah ini. Keluarga Rosa menyebar gosip jika hubungan anaknya antara Rosa dan Surya diganggu oleh Nana. Sampai hubungan anaknya berakhir. Butuh waktu dua tahun bagi Surya untuk mendapatkan izin berpacaran dengan Nana.
"Itu makanya waktu sepupu Surya ulang tahun dia bilang kalau dia mau ngelamar gue waktu ayah dateng! " ucap Nana memberi tahu Saniya.
"Jadi itu alasannya lo gak jadi nginep waktu itu? " dibalas anggukan oleh Nana.
"Ya, udah bilang aja sama ayah! "
"Tapi gue masih kuliah San." ujar Nana sedikit ragu dengan langkah Surya untuk mengajaknya lebih serius. Sebagai tanda jika Surya memang benar-benar mencintai dirinya.
"Kan tunangan kak bukan diajak nikah! Bilang dulu cobak sama ayah baik-baik! "
"Biar si Rosa juga bisa berhenti ngejar-ngejar bang Surya! " imbuh Saniya.
"Besok katanya dia mau kesini sama keluarganya! "
"Nanti pagi bilang sama ayah ya. Sekarang Lo tidur udah jam sepuluh! " ujar Saniya memperlihatkan jam pada ponselnya yang menunjukkan pukul 21.58. Mereka sampai lupa waktu karna keasikan cuthat.
Saniya adalah orang yang tepat jika di ajak curhat seperti ini.Respon serta jalan keluar atau saran akan Saniya berikan. Tak hayal ia dijuluki tabangun curhat oleh teman atau keluarganya.
"Kenapa besok? Sekarang juga bisa Na,gak perlu nunggu besok! " ucap seseorang membuat Nana dan Saniya kaget mendengarnya.
Orang itu berdiri di depan pintu kamarnya memandang Saniya dan Nana bergantian dan berjalan mendekat kearah mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih telah membaca
◇◇◇
KAMU SEDANG MEMBACA
S A N I Y A [END]
Teen FictionSaniya Revanja Putri seorang gadis yang begitu ceria,ramah, pintar dan jangan lupakan tingkah bar-barnya. Anak kedua dari empat bersaudara. Pacaran? Saniya belum pernah pacaran namun Saniya mempunyai cinta pertama.Orang itu pergi dan kembali dalam...