Happy reading
◇◇◇"Iya, cari nenek yuk..."ucap Gita menarik tangan Saniya agar bangun dari duduknya.
"Sama kak Nana aja Ta !"balas Saniya agar Gita pergi bersama Nana yang kebetulan tidak kuliah hari ini.
"Ana, Ana keumah nenek yuk! " Triak Gita kekamar Nana.Hana sedang tidur ,baru datang dari luar kota pasti capek. Ayu? Jangan ditanya lagi anak itu jam segini pasti lagi asik goreng-goreng tanah bersama temannya. Ayahnya? Minggu depan baru pulang dari Bali!.
"Gimana mau? "Tanya Saniya saat Gita keluar dari kamar Nana. "Gak mau Iya. Iya kerumah nenek ayo cari Iki! "Saniya memutar mata malas saat Nana tidak mau mengantar Gita. Pasti sibuk pacaran tuh orang.
Membereskan bukunya Saniya pergi kearah kamarnya. Sedari tadi Saniya memang sedang mengerjakan tugas agar malam nanti ia tak mengerjakaanya. "Tunggu disini Iya mau keatas dulu! "Ucap Saniya sebelum pergi keatas.
Dibalas anggukan singkat oleh Gita tanda mengerti. Menuruni tangga Saniya melihat Gita yang masih anteng duduk disofa. Ahh adiknya ini lucu sekali batin Saniya.
"Ta ayok! "Ajak Saniya kepada Gita. Terlihat Gita agak kesusahan turun dari sofa yang lumayan tinggi itu."Ayok Iya. "Ucap Gita menggandeng tangan Saniya keluar rumah.
"Gita gak pakek motor, jalan kaki aja ya! "Ujar Saniya saat melihat Gita malah jalan kegarasi untuk mengambil motor. Saniya memang agak malas jika membawa motor. Ia lebih suka jalan kaki.
"Jalan kaki,endak bawa otar? "Beo Gita berjalan kearah Saniya. "Iya gendong kaki Ita sakit jalan kaki! " Alasan sekali adiknya ini.
"Dak mau, Gita kan berat kaya babi! "Ucap Saniya namun ia merendahkan tubuhnya, hingga kini dalam posisi jongkok. "Ayo naik! " ucapnya pada Gita.
Dengan semangat Gita melilitkan tanganya dileher Saniya"Sepi go..! "
Ujar Gita meniru salah satu tokoh kartun kesukaanya."Anjie gue disamain kaya sapi. Untung adik lo Ta! "Gumam Saniya dalam hati.
◇◇◇
"Mau kemana? "Ucap seseorang yang membuat langkah Saniya berhenti. Menolehkan kepalanya, tebakan Saniya benar ia melihat Briyan didepan pintu, berdiri dengan kedua tangan dimasukkan kedalam kantong.
"Mau kemana? "Tanya sekali lagi Briyan yang kini sudah ada didepannya. "Iya ,ayok katanya mau keumah nenek! "Rengek Gita dengan suara cadelnya.
"Mau kerumah nenek, minggir sana! "Jawab Saniya agar Briyan pergi dari hadapannya. Briyan baru sadar kalau ada orang dibelakang punggung pacarnya itu.
"Turunin Gita! "Perintah Briyan tegas. "San turunin aku bilang!" imbuhnya lagi saat Saniya tak menuruti ucapannya.
Dengan ogah-ogahan Saniya menurunkan Gita dari gendongannya. Kalau saja ia tak ingat masih ada ditepi jalan dan banyak orang lewat yang menatap mereka, mungkin Saniya tak akan menuruti kemauan Briyan.
Kedua alis Saniya menyirit saat Briyan malah jongkok didepan Gita. Apalagi ulah pacarnya ini?
"Ta naik kepunggung kakak, katanya mau kerumah nenek! " ujar Briyan yang masih dalam posisi jongkoknya. Tentu saja adiknya itu dengan semangat naik kepunggung Briyan. Gita memang malas kalau jalan kaki makanya mirip kaya babi dan tingginya hanya sebatas Ranbo anjing peliharaannya dirumah.
"Ayok! "Ajak Briyan pada Saniya yang masih diam ditempat. Saniya belum mengerti dengan apa yang terjadi saat ini. Tunggu.. Saniya mengerti sekarang.
Saniya berlari mengejar Briyan dan Gita yang meninggalkannya disana sendirian. "Bri..? " ujar Saniya yang sudah ada disamping Briyan.
"Aku ikut! "Tuh kan benar tebakan Saniya. Dengan terpaksa Saniya mengiyakan Briyan. Mau nolak pun Briyan akan tetap ikut. Tipe-tipe keras kepala.
◇◇◇
Berjalan melewati beberapa rumah dengan Gita yang asik berceloteh, mengundang tawa mereka berdua.
"Cicicuit.. "Seru seseorang pada mereka. Mengalikan pandangannya pelan ,Saniya melihat Tri, Jojo, Rendi, Arini,Ayu dan Tara duduk di gazebo lapangan. Dengan tatapan jailnya Jojo berteriak keras kepadanya. "YANG UDAH PUNYA PACAR TEMEN MAIN PUN TERLUPAKAN APA KATA PAK SOMAT ITU EMANG MENER! "
Ucapan Jojo tersebut mengundang tawa teman-temannya yang lain. Aah Saniya malu sekarang.
Lainnya halnya dengan Briyan yang kini menatap Jojo nyalang. "Dia siapa? "Tanya Briyan pada Saniya dengan mata tak lepas dari Jojo berada.
"Entar aku kenalin ya. Sekarang kita kerumah nenek dulu nganter Gita cari Riski! "Ucap Saniya pada Briyan. Jojo hidup lo bisa kelar sekarang! Batin Saniya yang melihat tatapan Briyan kearah Jojo.
Briyan memang tak mengenal sahabatnya itu. Dari mereka sumua Briyan hanya mengenal Ayu adiknya dan Tri sepupunya.
"Ayok masuk! "Ajak Saniya agar Briyan masuk kedalam rumah neneknya.
"Aduhh yang udah punya pacar mah beda. Kemana-mana selalu berdua ya buk."Ucap Suci saat melihat Saniya datang bersama Briyan.
"Sore nek, tante "ucap Briyan yang memang sudah mengenal keluarga Saniya itu.
"Sore nak Brayen. "Saniya menahan tawa saat neneknya memanggil Briyan dengan nama Brayen.
"Buk Briyan bukan Brayen! "Larai Suci kepada ibu mertuanya itu. "Ahh nak Briyan maksud nenek. Sini ajak duduk pacar kamu San! " ujar nenek menepuk kursi sebelahnya.
"Gak usah nek. Ini katanya Briyan mau kenalan sama sahabat-sahabat Saniya. "Tolak Saniya pada neneknya itu.
Gita?entah dimana adiknya itu sekarang. mungkin bersama Riski yang tadi ia lihat dibawah pohon mangga.
"Yaudah nek, bik kami pergi dulu!Gita nanti biar Ayu yang ngajak kerumah."ujar Saniya pada nenek dan bibiknya.
Menggandeng tangan Briyan, Saniya keluar dari rumah neneknya dan pergi kearah lapangan tepat dimana sahabatnya sedang berkumpul untuk sekedar main.
"Mau kemana lagi? "Tanya Briyan mengeratkan genggaman tangannya pada Saniya."Lapangan aku mau kenalin kamu saha sahabat-sahabat aku! "
Saniya baru sadar akan tangannya yang bertatuan dengan tangan Briyan. Ingin melepaskannya namun malah semakin kuat genggamannya. Saniya menatap Briyan nyalang.
Yang ditatap hanya menunjukkan senyumnya."Biarin aja gini! " Mengangkat genggaman tangan mereka.
Ayah bunda tolong Iya! Ucap Saniya dalam hati. Ia tak kuasa menahan gejolak saat Briyan tersenyum smanis kearahnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih telah membaca
◇◇◇Gimana sampe disini kalian ngerti gak sama ceritanya? Takutnya malah kalian gak ngerti sama jalan cerita ini.
Jangan lupa vote dan comment!
KAMU SEDANG MEMBACA
S A N I Y A [END]
Novela JuvenilSaniya Revanja Putri seorang gadis yang begitu ceria,ramah, pintar dan jangan lupakan tingkah bar-barnya. Anak kedua dari empat bersaudara. Pacaran? Saniya belum pernah pacaran namun Saniya mempunyai cinta pertama.Orang itu pergi dan kembali dalam...