MY PAST - 3
jeno terdorong kedepan karena onty wu wu memintanya mendekat kearah mama juga, membuat jeno mau tidak mau berjalan mendekati mama dan menarik kaus Yang mama kenakan.
"Mama" panggil jeno pelan tapi sukses membuat jongin dan anak laki-laki lain Yang mirip dengan jeno itu menoleh kearah jeno.
"Oh, jeno sayang. Maafkan mama" ucap jongin sambil mengusap air matanya dan juga menggenggam tangan jeno.
"Jeno, ini kwangmin. Kakak jeno. Saudara jeno Yang lebih tua. Panggil dengan kakak dan kwangmin, ini jeno adik kwangmin. Kalian bersaudara. Akhirnya mama bisa mempertemukan kalian" ucap jongin dengan senyuman membuat kwangmin mengerutkan dahinya dalam mencerna setiap kata Yang mama ucapkan sambil berusaha meredakan isakan tangisnya.
Kwangmin lebih dulu mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan jeno meski sambil terisak pelan. Jeno juga menerima jabatan tangan kwangmin. Sebelum keduanya memeluk jongin dan bersandar di masing-masing bahu jongin.
Keduanya saling memandang sebelum tersenyum, jeno bahkan memberanikan dirinya untuk mengusap air mata kwangmin, saudara Yang lebih tua kalau kata mama, tapi cengeng kalau menurut jeno.
Kwangmin dan jeno terlihat akrab meski ini pertama kalinya mereka bertemu. Membuat jungwoo tersenyum juga. Bagaimanapun keduanya adalah saudara. Darah Yang mengalir ditubuh jeno sama dengan darah Yang mengalir ditubuh kwangmin. Untuk jungwoo, jongin adalah sepupunya Yang paling baik.
Jongin bahkan membiarkan jungwoo dan sang suami tinggal dirumah jongin. Jongin juga membiarkan suami jungwoo untuk membantunya mengelola restoran seafood milik jongin.
Menurut jungwoo sudah saat nya jongin bahagia. Sudah terlalu lama jongin menanggung kesedihannya dan kini sudah saatnya jongin bersama dengan kebahagiaannya.
Jungwoo memutuskan untuk tidak mengganggu, kemudian berbalik dan membiarkan keluarga kecil sepupunya itu menyelesaikan masalah mereka. Yang menurutnya hanya kesalah pahaman saja.
Jongin tersenyum sambil memeluk kedua putranya, menepuk punggung kedua putranya. Hal Yang begitu jongin dambakan akhirnya terwujud. Kedua anaknya ada di dalam rengkuhannya.
Jongin tidak peduli dengan celananya Yang kotor karena duduk di pasir pantai atau orang-orang Yang mulai melihat kearahnya.
Jongin bahkan melupakan hal paling penting hingga sosok sehun terlihat di pandangan matanya. Bertemu dengan kwangmin kembali setelah sekian lama membuat jongin lupa jika kwangmin tidak mungkin ke tempat ini sendirian. Kwangmin pasti bersama dengan seseorang dan seseorang itu adalah sehun.
Kini jongin merasa tidak siap untuk menjelaskan siapa jeno dan kenapa dia tidak jujur tentang jeno dan alasan kenapa jongin tidak mengatakan apapun pada sehun.
"Jongin, kita butuh tempat yang lebih teduh agar anak-anak bisa berteduh dan kita bisa bicara dengan tenang" ucap sehun dengan nada bicara Yang tidak terbaca sama sekali.
Jongin kemudian bangkit dan menggandeng kedua anaknya di kedua tangannya, tangan kanan menggandeng kwangmin dan tangan kirinya menggandeng jeno dengan aman.
Jongin tak lagi merasa penasaran tentang seperti apa oh kwangmin putra lucunya karena kini kwangmin ada di hadapannya. Kwangmin tumbuh dengan baik, tinggi dan tentu saja tampan.
Jongin mengikuti langkah kaki sehun memasuki sebuah restoran Yang jongin kenal. Restoran miliknya jongin tersenyum saat melihat jungwoo sudah ada disana juga. Mengobrol dengan suaminya dan terlihat bersungut-sungut entah menceritakan apa.