MARRIAGE - SEQUEL 11
hari ini mood ravi benar-benar turun jatuh kedasar bumi. bekerja bersama sehun membuat ravi harus siap dengan segala hal yang sehun inginkan. ravi terkadang menjadi sekretaris sehun yang super cerdas dan menjadi tidak terbaca karena bisnis yang sehun tekuni benar-benar mengharuskan siapapun yang ada di sekitar sehun untuk tetap dingin dan tidak tersentuh sama seperti oh sehun selama ini.
terkadang ravi bahkan menjadi bodyguard sehun yang menjaga sehun di barisan paling depan dan memastikan sehun tetap aman. seperti saat ini ravi bahkan harus rela berada di dalam mobil selama 8 jam. berkendara menuju ke pinggiran yang membuat ravi sebenarnya enggan pergi sama sekali tapi karena ini tugas dari sehun tentu ravi mau tidak mau harus pergi juga.
jika boleh memilih, ravi jelas lebih ingin memeluk baekhyun di dalam kamar hangat mereka. menghabiskan waktu bersama tentu lebih menyenangkan. mengingat bagaimana baekhyun cemberut tadi pagi jelas membuat ravi harus menghela nafasnya dalam. sehun selalu dan selalu punya banyak uang untuk disodorkan padanya sebagai kompensasi meninggalkan baekhyun sendirian di rumah seperti saat ini. jadi jelas meski keberatan ravi tetap berangkat juga.
setelah menghela nafas panjang ravi akhirnya keluar dari mobilnya dan berjalan dengan pelan memasuki sebuah peternakan yang cukup menganggu untuk ravi yang terbiasa berada di tengah-tengah gedung bertingkat dengan jalanan keras bukannya tanah becek seperti saat ini. ravi malam ini di pukul 9 malam berada di sebuah perkampungan yang penuh dengan peternakan dan juga pertanian yang tidak indah sama sekali karena hari sudah gelap jadi tidak ada hal yang bisa di lihat untuk saat ini.
satu bulan penuh ravi mencari keberadaan orang ini dan akhirnya bisa di temukan kemarin dan sehun langsung membuat ravi untuk datang ke tempat asing yang cukup jauh ini bersama beberapa bodyguard mereka. ravi mengetuk pintu dan menunggu hingga seorang laki-laki tua datang dan membuakakan pintu. laki-laki tua itu cukup terkejut dengan kedatangan ravi, jelas terkejut karena ravi mengenakan jas dan sangat tidak biasa untuk seseorang yang berada di kampung seperti ini mengenakan jas.
"mencari siapa?" tanya laki-laki tua itu setelah berhasil mengendalikan keterkejutannya.
"mencari anda pengacara lee" ucap ravi sambil membungkuk menunjukkan kesopanannya.
"aku hanya seorang peternak biasa di sini"
"jangan merendah seperti itu tuan lee. jadi bisakah kita bicara tentang hal yang penting tuan?"
"aku tidak bisa mengajak orang asing untuk masuk jadi"
"tidak masalah tuan. kita bisa bicara dimanapun yang membuat anda nyaman"
"silahkan" pria tua yang ravi panggil sebagai tuan lee menunjuk teras rumahnya yang cukup nyaman untuk bicara dengan serius sedang beberapa bodyguard yang ravi bawa sedang berjaga di sekitar keduanya.
"terima kasih tuan lee" ucap ravi sambil mendudukkan dirinya dengan nyaman di lantai dingin teras rumah yang terasa semakin dingin karena demi tuhan ini sudah malam. semoga bokong ravi tidak membeku saja setelah ini. karena jelas mereka akan bicara sesuatu topik yang akan memakan waktu yang cukup lama.
"jadi?"
"ah, perkenalkan saya kim woonsik atau biasa di panggil dengan ravi. kedatangan saya kemari karena sesuatu hal penting yang benar-benar harus dibicarakan dengan anda tuan lee"
"tentang?"
"choi hana" ucap ravi sambil melihat kearah tuan lee yang ternyata memasang wajah sangat terkejut setelah ravi selesai menyebutkan nama lengkap ibu kandung jongin.
"tuan lee, saya mengetahui bahwa anda adalah pengacara kepercayaan keluarga choi. anda menyimpan segalanya milik keluarga choi termasuk surat-surta penting yang mereka miliki."