MARRIAGE
kim jongin, sulung dari keluarga kim yang terbuang. begitulah yang orang-orang katakan. jika di dalam sebuah keluarga biasanya sulung yang akan meneruskan keluarga dan harus menjadi contoh maka di dalam keluarga kim ada sedikit perbedaan. si sulung lah yang di buang dan sengaja di jadikan contoh gagal. jongin sengaja hanya di sekolahkan sampai ke sekolah menengah dan setelahnya hanya bekerja di dalam rumahnya saja.
jongin sesekali akan membantu membersihkan rumah, mencoba memasak dan berada di kebun rumah keluarga kim yang super luas. mencabuti rumput dan juga menyirami tanaman yang ada di sana. jongin juga sesekali menyapu halaman yang penuh dengan daun-daun kering. jika kalian berfikir jongin adalah anak tiri maka kalian salah. ayah kandung jongin ada di dalam rumah bersama keluarganya dan jongin di biarkan bekerja di luar rumah seperti pelayan lain di keluarga kim.
keluarga kim, keluarga yang cukup terpandang dengan perusahaan turun temurun yang di wariskan dari generasi ke generasi. semua keluarga kim sangat beruntung, di limpahi dengan kebahagiaan dan juga harta yang melimpah, hanya jongin saja yang tidak memiliki apapun dan juga tidak bahagia. sejak kematian ibunya jongin tidak pernah merasa bahagia. tidak ada senyuman bahkan tawa di wajahnya. jongin hanya akan diam dan terus saja diam.
memang apa yang bisa jongin kecil lakukan tanpa ayah dan juga ibunya? jongin kecil yang hanya bisa menangis karena di tinggalkan selamanya oleh ibu yang menyayanginya juga akhirnya di tinggalkan ayahnya yang jongin pikir juga menyayanginya. meski nyatanya ayahnya tidak pernah menyayanginya sama sekali dan dengan tega membuangnya begitu saja setelah ibunya meninggal.
beberapa bulan setelah kematian ibunya ayah jongin kembali menikah dengan seorang wanita yang tidak jongin kenal. memang siapa yang jongin kecil kenal selain ayah dan ibunya saja? jongin kira semuanya akan baik-baik saja setelahnya tapi ternyata semuanya menjadi semakin menyakitkan untuk jongin. sejak kedatangan istri baru ayah, kamar jongin langsung di pindahkan ke rumah belakang dimana semua pelayan keluarga kim tinggal.
jongin tidak diijinkan untuk menginjakkan kakinya di rumah utama dan semua barang peninggalan ibunya di buang begitu saja, semuanya di bersihkan dari rumah utama seolah ayah ingin jika jongin dan ibunya juga di bersihkan dari ingatannya. ayahnya seolah ingin menghapus keberadaan ibu dan juga jongin. jongin tidak lagi bisa bertemu dengan ayahnya dan tiba-tiba tahunpun berlalu. jongin kecil yang dulu penuh dengan keceriaan kini menjadi pria berusia 23 tahun yang sangat suram.
siang ini jongin selesai menyirami semua tanaman yang ada di kebuh dan memutuskan duduk beristirahat di bawah pohon sakura besar yang cukup rindang dan cukup melindungi jongin dari terik matahari yang bisa saja membuat orang-orang merasa pusing karena terlalu panas. jongin memandangi rumah utama yang sudah jongin tinggalkan sejak dirinya berusia 6 tahun, usia dimana seorang anak seharusnya masih menjadi sangat polos dan juga bahagia tapi di saat itu jongin harus merasakan kejamnya kehidupan.
jongin menghela nafas panjang ketika ingatan menyakitkan itu datang begitu saja. entah apa ayahnya masih mengingatnya atau tidak jongin tidak tahu. sudah puluhan tahun berlalu bisa saja ayahnya melupakan jongin begitu saja. lamunan jongin terhenti karena tiba-tiba ada seorang laki-laki lain duduk di samping jongin dengan senyuman yang pasti membuat siapapun akan terpesona. pria terhormat dari keluarga park yang menjadi teman jongin sejak mereka masih anak-anak hingga hari ini. pria yang menyemangati jongin ketika kehidupannya berubah menjadi abu-abu. pria yang mengerti jongin dan semua yang jongin hadapi sejak dulu hingga hari ini. park chanyeol.
"sedang apa?" tanya chanyeol dengan senyumannya yang manis.
"selesai menyiram tanaman istirahat sebentar sebelum kembali bekerja"
