END

1.7K 170 36
                                    

END

kim jongin, seorang pria mapan dengan pekerjaan mapan, cantik dan juga orang yang ramah. siapa yang tidak ingin memiliki manajer seperti kim jongin? jongin pria yang menyenangkan dan bagian yang dia pimpin selalu menjadi bagian yang paling diinginkan oleh orang-orang dari bagian lain di perusahaan itu.

cantik, ramah, mapan dan menyenangkan tidak cukup untuk membuat jongin melepas masa lajangnya dengan cepat, nyatanya hingga usianya yang kini sudah ada di angka 29 tahun jongin masih sendiri. jongin masih betah dengan dirinya sendiri dan juga pekerjaannya.

jongin bahkan tidak bereaksi apapun saat teman dekatnya melepas masa lajangnya dan meninggalkan jongin sendirian melajang, tapi jongin bukannya terlihat sedih, jongin bahagia dan tertawa paling lebar ikut berbahagia karena temannya sedang berbahagia.

dan setelah hari itu jongin tetap tertawa dan menjalani harinya seperti biasa. tidak ada yang berubah. hingga sebuah undangan pernikahan datang ke meja kerjanya. sebuah undangan berwarna silver, cantik dan mewah.

saat jongin membuka undangan itu sebuah nama terukir cantik didalamnya. sebuah nama yang sangat familiar dalam ingatan jongin. oh sehun, nama yang terukir cantik disana adalah nama oh sehun. nama mantan kekasih jongin yang begitu jongin cintai dulu.

oh sehun pria tampan yang menjadi kekasih jongin sejak masa sekolah dulu di kampung halaman keduanya. saling memandang dan bisa bertemu kapanpun membuat jongin dan sehun yakin bahwa jika keduanya terpisahkan jarak dan waktu semuanya akan baik-baik saja.

sehun memilih untuk mengadu nasipnya keluar kota dan di terima di sebuah perusahaan besar dengan gaji besar juga. keduanya berharap akan selalu bersama hingga akhir atau setidaknya jongin mengharapkan hal itu. mengharapkan bahwa sehun adalah pria terakhir yang akan menemaninya hingga akhir waktu.

tapi nyatanya sehun adalah pria yang menyakitinya dengan begitu dalam, sehun adalah pria terakhir yang membawakan jongin kebahagiaan dan sekaligus membawakan jongin luka juga kesakitan yang bahkan tidak sembuh dalam hitungan tahun.

jongin kesakitan dan tidak bisa bangkit hingga akhirnya rasa sakit itu pula yang membuat jongin akhirnya terbiasa dan bahkan membawanya ke posisinya saat ini. kita harus kehilangan sesuatu yang berharga terlebih dahulu agar hal berharga lain bisa datang menggantikan.

jongin mengusap nama sehun yang tertera dengan cantik di undangan itu kemudian tersenyum.

"semoga kamu bahagia. aku dengan tulus melepaskanmu" gumam jongin sebelum meletakkan undangan itu dan mengambil beberapa dokumen. karena ada meeting penting siang ini.

jongin beranjak dari kursinya dan berjalan keluar dengan senyuman di wajahnya, menyapa beberapa pegawainya dan kemudian berjalan menuju ke ruang rapat dimana rapat besar akan di laksanakan.

jongin duduk nyaman di kursi kosong di samping manajer bagian lain dan memulai rapat rutin hingga seseorang memasuki ruangan dan semua orang membungkuknya badan memberikan hormat.

"perkenalkan, ini adalah tuan park chanyeol, CEO baru di perusahaan kita. dan tuan park, mereka adalah manager di masing-masing bagian yang kita punya" ucap tuan kim dengan ramah mengenalkan semua orang pada pimpinan tertinggi di perusahaan mereka.

semua berjabat tangan dan berkenalan dengan ramah. tidak ada yang aneh, suasana sangat menyenangkan dan semua manajer tentu mengharapkan hal baik akan terjadi dibawah pimpinan baru mereka yang tentu saja jauh lebih muda dari CEO lama mereka.

setelah rapat berakhir jongin kembali keruangannya dan memulai rapat tertutup dengan staff nya, merapatkan hasil rapat besar nya bersama pimpinan yang lain dan juga menyampaikan bahwa ada CEO baru yang menggantikan CEO mereka yang lama karena memutuskan untuk pensiun sebelum masa jabatannya selesai.

HUNKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang