MARRIAGE - SEQUEL 10
butuh waktu hampir 3 bulan untuk ravi mendapatkan semua hal tentang kematian ibu jongin yang sebenarnya. cukup sulit memang membuka sesuatu yang sudah tertutup puluhan tahun yang lalu. meski tidak akan merubah apapun tapi setidaknya sehun berusaha mendapatkan sebuah kebenaran yang selama ini di tutupi banyak orang termasuk keluarga terdekat di rumah yang sama.
sehun duduk dengan nyaman di kursi kebesarannya bersandar dengan nyaman dan menunggu apa yang akan ravi katakan. sehun jelas harus melakukan antisipasi pada apa yang akan di dengarnya setelah ini. ravi mulai membuka dokumen miliknya dan mulai membacanya.
"ibu tuan jongin bernama choi hana dari keluarga choi yang awalnya memiliki beberapa perusahaan yang bergerak di dalam bidang export import. sebuah perusahaan yang cukup sukses dimasanya dan sukses pula mengantarkan keluarga choi untuk menjadi sebuah keluarga yang dipertimbangkan dalam hal kekayaan. pernikahan bisnis antara keluarga choi dan juga kim akhirnya di gelar dan jelas karena choi hana adalah anak tunggal maka semua perusahaan dan kekayaan keluarga choi jatuh pada choi hana"
"tapi tiba-tiba keluarga choi terpuruk begitu saja. semunya hancur dan kematian kedua orang tua choi hana menjadi gerbang kehancuran pertama untuk choi hana. setelah kelahiran jongin, choi hana mengetahui bahwa ternyata suaminya sendiri tidak pernah bisa melupakan cintanya pada sang mantan kekasih dan sialnya ternyata sang suami bahkan mengenalkan wanita itu yang tiba-tiba menjabat sebagai teman baik choi hana dan tak lama setelah itu kematian choi hana di konfirmasi sebagai kematian karena sakit. padahal sehari sebelum kematian choi hana tidak mengalami sakit apapun"
"lalu? apa yang kamu temukan?" tanya sehun.
"pagi hari di hari sebelum kematian choi hana, dia pergi bersama nyonya kim makan bersama dan setelah pulang dari pergi itulah choi hana mengalami sakit perut yang luar biasa yang akhirnya mengantarkannya pada kematian. beberapa minggu yang lalu saya mencoba mencari hal-hal yang dimiliki oleh choi hana yang bisa kita gunakan sebagai tes dna tapi benar-benar sulit untuk menemukan hal yang sudah lama hilang karena mencari tubuh choi hana juga tidak bisa dilakukan karena sudah di kremasi sejak lama."
"ya pasti sangat sulit."
"tapi tanpa disengaja kami bertemu dengan kepala pelayan di keluarga kim, satu-satunya pelayan yang mengantarkan tuan jongin menuju rumah ini dan memberikan kami beberapa helai rambut yang ditemukannya saat membereskan beberapa barang di kamar lama tuan jongin dan cukup mengejutkan ternyata itu bukan hanya rambut tapi juga beberapa potongan kuku orang dewasa yang setelah kami cek adalah milik choi hana, ibu kandung jongin yang entah bagaimana masih tersimpan dengan rapi di dalam sebuah botol kaca kecil yang ada di dalam kamar tuan jongin."
"kepala pelayan bilang jika beberapa kali nyonya kim datang menemui choi hana dan selalu membawakannya beberapa makanan dan juga minuman yang selalu khusus untuk choi hana. sebelum kematiannya choi hana memiliki kebiasaan yang cukup aneh, entah bagaimana choi hana selalu menyimpan rambut-rambut miliknya yang jatuh saat disisir dan itu cukup untuk untuk melakukan tes dna"
"dan hasilnya?"
"ditemukan sebuah zat yang bisa membunuh secara perlahan, disetiap helai rambut yang diberikan oleh kepala pelayan ditemukan zat yang sama. jadi tim menduga bahwa memang choi hana sengaja di habisi secara perlahan agar terlihat seperti seseorang yang meninggal karena sakit. yang cukup mengejutkan adalah sebenarnya perusahaan yang bangkrut adalah perusahaan keluarga kim. perusahaan keluarga choi di buat seolah-olah bangkrut demi melindungi reputasi dan juga hak atas semua saham yang dimiliki keluarga kim. jadi semakin masuk akal kenapa pada akhirnya choi hana meninggal begitu saja."
"mengejutkan, tuan dan nyonya kim ternyata lebih licik dari yang aku kira. masihkah kita bisa membuka kasus ini di pengadilan?"
"tuan kita tidak benar-benar tahu tentang zat apa sebenarnya yang di berikan pada choi hana karena semuanya sudah hilang. tidak ada bukti otentik tentang siapa yang benar-benar memberikan zat itu dan bagaimana caranya hingga choi hana bisa memakan semuanya tanpa curiga. kita hanya bisa mengumpulkan semuanya sampai disini. kami benar-benar minta maaf tuan oh"
