MY PAST - END

1.8K 194 64
                                    

MY PAST - END


Sehun menggenggam tangan jongin erat saat melihat jongin Yang tiba-tiba diam. Sehun mengusap punggung tangan jongin pelan.

"Aku seharusnya menunggu sedikit lebih lama agar kita bisa tetap bersama. Aku seharusnya mencari tahu kenapa kamu begitu butuh perhatian. Aku seharusnya bisa sedikit lebih bersabar. Karena bukan hanya aku Yang butuh dimengerti tapi kamu juga butuh aku. Aku benar-benar egois. Aku minta maaf jongin"

"andai aku bisa menekan ego ku aku akan ada bersama mu hingga hari ini. kita akan bersama dan mengasuh kedua anak kita bersama bukannya mengasuh mereka di dua tempat yang berbeda, dengan cara yang berbeda pula."

"maaf karena tidak ada saat kamu kesulitan dengan jeno, maaf karena aku tidak ada di sisimu ketika jeno hadir dan tidak bisa jadi ayahnya bahkan hingga hari ini. aku menyesal jongin, benar-benar menyesal" ucap sehun sambil menundukkan kepalanya dalam.

sehun benar-benar merasa tidak berguna, saat dirinya terpuruk tanpa jongin, mengasuh kwangmin seorang diri, kesulitan dengan kehidupannya yang baru karena kwangmin kecil menangisi mamanya yang pergi, sehun selalu menyalahkan jongin, mempertanyakan kenapa jongin harus menghilang.

tapi begitu sehun mengetahui alasan jongin kenapa menghilang sehun merasa bahwa dia yang sebenarnya tidak mampu membuat jongin percaya padanya. jongin takut sehun meragukannya. jongin juga kesulitan karena ada jeno bersamanya.

jika sehun tersiksa karena kwangmin dan pertanyaan polosnya maka jongin tersiksa karena sulit untuk menjelaskan pada jeno dari awal, dari kenangan yang paling menyenangkan sekaligus menyakitkan yang membuat jongin mau tidak mau mengenang masa lalunya dengan sehun.

"kita sama-sama bersalah sehun dan sudah dapat hukuman yang setimpal untuk itu" kata jongin sambil menepuk tangan sehun yang menggenggamnya.

"yah hukuman yang cukup mengerikan"

"kamu benar, jeno dia entah bagaimana punya semua kebiasaan burukmu" ucap jongin sambil tersenyum.

"kebiasaan apa?"

"dia selalu menyisihkan brokolinya, juga suka sekali membuat keributan di sekolah. aku hampir setiap bulan datang kesekolah untuk menemui wali kelasnya"cerita jongin membuat sehun tertawa.

"dia benar-benar sumber masalah" ucap jongin sambil tertawa juga karena mengenang betapa jeno begitu aktif.

"kwangmin sangat tenang, jarang membuat masalah tapi dia begitu pandai membuatku merasa bersalah dan semakin merasa bersalah setiap harinya." kata sehun kemudian.

"kenapa?"

"dia pandai membuatku untuk mengingatmu, dia sangat suka pantai, senyumnya mengingatkan aku padamu, setiap kata yang keluar dari mulutnya selalu membuatku mengingatmu, semua kebiasaannya begitu mirip denganmu. aku tersiksa sekaligus bahagia karena setidaknya kwangmin yang ada di dekatku begitu  mirip denganmu hingga aku bisa mencintaimu lewat kwangmin" cerita panjang sehun.

"terima kasih sehun, benar-benar terima kasih. aku bisa melihat kwangmin hari ini yang begitu mengagumkan karena kamu membesarkannya dengan baik"

"terima kasih juga jongin karena kamu melahirkan satu lagi putra yang tak kalah mengagumkan untukku dan bahkan masih menyematkan marga keluarga ku untuknya. jeno, aku harus mengenalnya lebih dekat kan?" tanya sehun dengan senyuman manisnya yang sudah lama tidak jongin lihat.

"tentu saja, bagaimanapun keadaan kita saat ini kamu tetap papa jeno jadi kalian harus saling mengenal" jawab jongin sambil tersenyum begitu lega.

jongin selalu memutar sebuah skenario buruk tentang pertemuannya dengan sehun dan kwangmin. bisa saja kwangmin menolaknya atau sehun yang menuduhnya macam-macam karena memiliki jeno meski nyatanya saat itu mereka belum bercerai.

HUNKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang