MARRIAGE - SEQUEL 9
mendengar ucapan jongin yang sangat sombong membuat kyungsoo berjalan dengan cepat mencoba mendekati jongin yang berjalan dengan tawa bersama seseorang yang tidak kyungsoo kenal. seseorang yang sama sekali tidak kyungsoo kenal. kyungsoo nyaris menarik rambut jongin tapi dengan segera ditahan oleh ravi dengan menepis tangan kyungsoo dengan keras.
ravi langsung berbalik dan melihat kearah kyungsoo yang juga melihat kearah ravi dengan pandangan sangat terkejut. ravi juga terkejut karena ada sesuatu yang akan melukai seseorang yang ada di dekatnya. ravi kira tangan itu akan melukai baekhyun maka dengan segera ravi menepis tangan itu tapi begitu melihat siapa pemilik tangan itu ravi yakin jika yang akan di raih bukan baekhyun tapi jongin.
ravi jelas tidak ingin seseorang melukai baekhyun maka tangan ravi langsung menepis tangan yang tiba-tiba ingin meraih sesuatu itu. ravi tersenyum kemudian dan membungkuk.
"maaf, saya kira anda ingin meraih istri saya" ucap ravi dengan nada super santai yang membuat semua perhatian jatuh pada ravi dan juga kyungsoo.
"jangan melakukan hal yang tidak menyenangkan di tengah kerumunan tuan muda kim. atau anda akan merasa sangat malu. permisi" ravi kembali membungkuk dan berbalik sambil tersenyum sebelum berjalan kembali mengikuti jongin, baekhyun, dan juga sehun. tapi langkah keempatnya kembali terhenti karena ucapan kyungsoo yang benar-benar di luar prediksi.
"wah seorang sekretaris saja berani bersikap sombong seperti ini?" ucap kyungsoo dengan nada tajam yang membuat ravi hanya bisa diam sedang sehun menyipitkan pandangannya dan kemudian berjalan mendekati kyungsoo.
"hari ini ravi datang bukan sebagai sekretarisku, ravi hari ini datang sebagai satu-satunya teman yang aku miliki. sudah jelas dia adalah tamu yang lebih istimewa" jawab sehun dengan senyumannya.
"huh? berarti dia memanfaatkan mu dengan baik tuan oh" ucap kyungsoo lagi dengan nada meremehkan.
"bukankah seseorang itu harus di manfaatkan dengan penuh? aku memanfaatkan kedudukan sehun dan sehun apa yang kamu manfaatkan dariku?" tanya ravi yang membuat sehun tertawa.
"aku butuh kepintaranmu dan juga sikap angkuhmu." ucap sehun sebelum tertawa dan melakukan tos dengan ravi.
"bukankah harus saling menguntungkan supaya tidak di buang?" kata ravi sambil melirik kearah kyungsoo yang memerah entah karena malu atau marah. ravi tidak peduli. selama yang marah bukan baekhyun ravi akan selalu tidak peduli.
bekerja bersama sehun jelas bukan tempat kerja yang penuh dengan kedamaian. bekerja bersama sehun adalah medan perang untuk ravi dan menghadapi orang menyebalkan seperti kyungsoo adalah hal yang biasa. ravi sudah terlalu terbiasa dengan hal-hal seperti ini jadi ravi tidak merasa kesal sama sekali. orang sombong seperti kyungsoo sudah banyak ravi temui selama berada disamping sehun jadi ravi tidak lagi terkejut.
"kami permisi" sehun pamit kemudian dan berjalan menjauhi keluarga kim bersama dengan jongin, ravi dan juga baekhyun yang memasang wajah kesalnya. tentu baekhyun jelas tidak terima tentang apa yang kyungsoo katakan pada ravi. menyebalkan sekali memang.
"seharusnya dipukul yang keras hingga patah" bisik baekhyun pada ravi kemudian.
"sedang banyak orang" bisik ravi balik sambil merangkul baekhyun menjauhi kerumunan yang mereka timbulkan sendiri.
baekhyun dan ravi meninggalkan jongin dan juga sehun di tengah perhatian banyak orang yang membuat keduanya jelas salah tingkah. sehun yang sudah terbiasa dengan banyaknya perhatian yang jatuh padanya kini merasa gugup juga apalagi jongin yang tidak pernah merasakan adanya perhatian sama sekali.