MY WISH - 2
tidak ada Yang bisa menebak kemana takdir akan membawa kehidupan seseorang, tidak ada Yang tahu bagaimana takdir akan mempermainkan kita, memaksa kita memilih diantara dua pilihan Yang begitu sulit hingga kita berubah menjadi ceroboh dan memilih pilihan Yang salah, bahkan pilihan itu lah Yang membuat kita akhirnya terjatuh dan kesakitan.
Itulah Yang sehun rasakan hari ini. Setelah keputusannya meninggalkan jongin sehun harus meninggalkan mension keluarganya sendiri bersama luhan. Meninggalkan semuanya di mensionnya dan pergi hanya menyandang nama sehun tanpa oh di depannya.
Sehun tidak menyangka jika ayah dan ibunya lebih memilih jongin dan membuang sehun begitu saja. Sehun putra mereka sedang jongin tak memiliki hubungan apapun dengan keduanya tapi kenapa ayah dan ibunya begitu tega padanya.
Ayahnya dengan suka rela melemparkan sebuah tas berisikan beberapa pakaian sehun dan memblokir semua fasilitas sehun dan mengambil jabatan sehun di perusahaan, membiarkan sehun mencari sendiri dimana dirinya harus berada.
"Pilihan sudah kamu pilih. Tidak bisa ditukarkan dan tidak bisa diambil ulang. Silahkan tinggalkan keluarga ini sehun. Aku merasa malu dengan kelakuanmu Yang kini sudah semakin tidak karuan. Cinta bukan segalanya dalam rumah tangga sehun. Kebahagiaan Yang kamu pilih bukan kebahagiaanku dan juga ibumu. Dia bukan kebahagiaan kami" ucap tuan oh setelah melemparkan tas sehun keluar dari mension mewah keluarga oh.
"Lalu bagaimana dengan kebahagiaanku?? Bagaimana dengan kebahagiaanku ayah!" Teriak sehun tidak terima dengan keputusan sang ayah.
"Kebahagiaanmu ada disini, di depan kedua matamu tapi kamu tidak mencoba melihatnya. Kamu sibuk mencari dikejauhan hingga tidak melihat jongin Yang berusaha mengurusmu dengan baik, berusaha menjadi istrimu Yang paling baik. Mencoba mencintaimu" ucap ayah oh sebelum menghela nafas panjang.
"Pergilah sehun, renungkan semuanya. Lihat baik-baik dengan kedua matamu. Jika kamu tak memiliki apapun apakah tuan luhan Yang cantik ini akan tetap disampingmu atau meninggalkanmu segera. Kamu akan menyesal sehun" ucap ibu sehun sambil berjalan memasuki rumah tanpa menoleh sama sekali.
Jongin melihat ayah sehun mengangguk dan kemudian berjalan mendekati sehun beberapa langkah kearah sehun kemudian menyerahkan sebuah map pada sehun juga melepas cincin Yang dulu mengikat keduanya dengan janji di depan tuhan.
Pernikahan mereka Yang jongin harapkan akan jadi satu-satunya hingga akhir kini berakhir begitu saja. Disaat harusnya kebahagiaan menyapa keduanya. Tapi sayang cinta sehun pada luhan membutakan semuanya.
"Seharusnya kamu katakan semuanya padaku lebih awal, agar setidaknya aku bersiap dengan perpisahan kita, agar setidaknya aku bisa melepaskanmu dengan sebuah senyuman." Ucap jongin sambil menaruh cincin miliknya diatas map Yang sehun terima.
"Luhan, kamu berhasil membuat sehun mencintaimu, hal Yang mustahil aku lakukan bahkan hingga 1 tahun lamanya. Aku serahkan sehun padamu, bahagiakan dia." Lanjut jongin.
"Hei seharusnya kamu malu, kamu merebut semuanya dari sehun. Kamu membiarkan sehun kehilangan semuanya dan kamu berdiam diri disini menikmati harta keluarga sehun Yang seharusnya menjadi miliknya, Kim jongin" ucap luhan dengan nada mengejek Yang membuat jongin menghela nafasnya sebelum tersenyum.
"Jika aku bisa aku akan menukar semua kemewahan ini dengan kebahagiaan Yang aku inginkan, tapi tidak ada Yang bisa membeli sebuah cinta. Sebuah cinta sehun untukku karena dia mencintaimu. Kamu harus bahagia setelah ini sehun. Terima kasih dan selamat tinggal." Ucap jongin sambil berjalan mundur beberapa langkah.
Sehun melihat wajah sedih jongin, sehun melihat wajah jongin Yang berbeda dengan wajah Yang pertama kali sehun lihat darj seorang Kim jongin, wajah jongin saat pertama kali menginjakkan kakinya di mension ini sangatlah berbeda dari Yang sekarang, dengan Yang hari ini sehun lihat.