MY WISH - 4
Setelah pembicaraan Yang cukup menyiksa akhirnya sehun memiliki waktu untuk bicara berdua saja bersama jongin. Keduanya ada di halaman belakang keluarga oh, dimana kolam renang dan juga taman lain berada.
Keduanya duduk berdampingan meski masih memiliki jarak Yang cukup jauh. Tidak ada pembicaraan sejak keduanya duduk hampir 15 menit Yang lalu. Hingga jongin akan beranjak dan sehun Yang mendengar pergerakan jongin menoleh dengan wajah khawatir.
"Kenapa jongin? Ada Yang sakit? Tidak enak? Tidak nyaman?" Tanya sehun membuat keduanya sama-sama kaget.
Jongin kaget karena tidak biasanya sehun memberikan dirinya perhatian sedang sehun kaget karena dirinya bisa juga mengucapkan kata-kata seperti itu pada jongin.
"Ah tidak" jongin menggeleng pelan dan kembali bersandar di sofa, berusaha duduk senyaman mungkin sambil mengusap perutnya beberapa kali.
"Dia anakku kan" kata sehun Yang lebih seperti pernyataan dari pada sebuah pertanyaan.
"Ini hanya anakku saja. Kamu teruskan hidupmu dan jangan pikirkan kami. Aku sudah cukup menyusahkan kan dengan ada dirumahmu? Jadi jangan ditambah lagi" ucap jongin sambil tersenyum kecil dan melihat kearah depan entah melihat apa.
Kata-kata jongin meski dikatakan sambil tersenyum nyatanya sukses menusuk tepat dijantung sehun membuat sehun kehilangan kata-kata meski hanya sebuah kata penolakan.
"Maafkan aku jongin. Semua sikapku benar-benar keterlaluan. Aku tidak seharusnya melakukan semua itu padamu. Aku... "
"Tidak apa sehun mungkin aku memang pantas diperlakukan seperti itu. Tidak apa. Lagi pula semua sudah berlalu. Tidak bisa diperbaiki lagi" potong jongin sebelum sehun menyelesaikan kalimatnya.
"Jika kamu akan mulai tinggal disini lagi tidak masalahkan jika kamu akan sesekali melihatku? Tapi aku akan berusaha untuk tidak mengusikmu agar kamu tidak terganggu" ucap jongin lagi sebelum bangkit dan berjalan pelan meninggalkan sehun.
Jongin menjadi tidak tersentuh, jongin menjadi dingin dan sulit untuk didekati. Jongin benar-benar berubah. Senyuman jongin kini bukan lagi untuknya. Hanya itu Yang sehun tahu.
🐻🐻🐻
Sehun kembali tinggal di mension keluarga oh saat kehamilan jongin memasuki bulan keenam. Butuh 1 bulan penuh hingga sehun memutuskan untuk pulang dan kembali tinggal dengan orang tuanya.
Sehun kembali menempati kamaryang dulu dia tempati bersama jongin namun kini hanya ada barang-barang miliknya karena jongin memilih untuk menempati kamar lain di lantai 1 mension mewah itu.
Sehun dan jongin memang tinggal di bawah atap Yang sama tapi tidak pernah sekalipun sehun bertemu dengan jongin. Jongin sepertinya mengurung dirinya didalam kamarnya, ditambah dengan sehun Yang kembali sibuk diperusahaan membuat sehun tak memiliki banyak waktu untuk ada dirumah.
Sehun hari pulang sangat larut, jam diponselnya menunjukkan pukul 10 malam saat sehun selesai mandi dan saat itulah perutnya memutuskan untuk berdemo, sehun mau tidak mau beranjak dari kamarnya menuju kedapur.
Dan tanpa sehun duga jongin ada disana juga, sepertinya jongin juga merasa lapar karena jongin sepertinya menyiapkan beberapa lauk dan juga nasi kemudian menatanya di meja makan sebelum mengambil air hangat dan tersenyum pada sehun dan bilang