LDR
sore ini jongin mulai mengepak beberapa hal yang harus dia bawa untuk pulang kerumah orang tuanya. long weekend kali ini jongin ingin sekali pulang kerumah orang tuanya. jongin tidak bisa dilarang dan tidak ingin dilarang jadi keluarga jongin akhirnya mau tidak mau harus setuju dengan keputusan si bungsu. hanya pesan soal berhati-hati yang selalu di katakan oleh keluarga jongin.
jumat sore jongin pulang ke rumah yang di kontraknya dengan 1 orang teman lainnya yang menemaninya tinggal di sana. sebuah rumah yang nyaman yang membuat jongin dan temannya betah bahkan tetap tinggal disana setelah keduanya lulus berkuliah dan di terima bekerja.
Jongin langsung mandi dan begitu bersemangat ingin pulang kerumah orang tuanya. Jongin membawa beberapa barang saja karena barang-barang lain sudah ada dirumah keluarga jongin tentu saja.
Saat jongin memasukkan tas kecilnya kedalam mobil miliknya teman serumah jongin pulang dari tempat bekerjanya.
"Mau kemana?" Tanya baekhyun teman serumah jongin.
"Pulang lah. Kangen ibu dan ayah" ucap jongin sambil menutup pintu mobilnya dan melihat kearah baekhyun.
Baekhyun dan jongin dulu berkuliah di tempat Yang sama, dan kini bekerja di tempat Yang berbeda, meski masih dilingkungan kerja Yang sama.
Baekhyun bekerja di bagian umum sedang jongin berada di bagian humas di kantor Yang sama. Karena baekhyun dan jongin memang berkuliah dengan jurusan Yang berbeda meski masih di kampus yang sama juga. keduanya bertemu di rumah kontrakan itu dan menjadi dekat hingga saat ini.
"kamu yakin akan pulang sendirian? tidak ingin menunggu di jemput si bucin?" tanya baekhyun sebelum tertawa. jongin juga ikut tertawa mendengar sebutan baekhyun pada pacar jongin yang sudah resmi menjadi suami jongin beberapa bulan lalu.
"tidak ada oleh-oleh untukmu jika dia pulang" goda jongin.
"aku bisa pusing jika dia terus pulang kemari" gerutu baekhyun membuat jongin tertawa semakin keras. "kalian berdua benar-benar berisik" lanjut baekhyun kemudian.
"yah yah yah, yang penting aku berangkat dulu ya?" ucap jongin kemudian.
"benar-benar sendirian?"
"iya, suamiku sibuk jadi tidak bisa kesini dan lagi pula, besok temannya ada yang menikah, dan kita berdua harus datang" ucap jongin sambil memasuki mobilnya dan membuka kaca mobilnya.
"baiklah, hati-hati. kabari aku saat kamu sampai"
"iya, baik-baik dirumah ya, jangan nakal dan bawa pulang pacar" pesan jongin sambil tertawa dan melambaikan tangannya sambil menyetir keluar dari garasi depan rumah mereka.
"sialan, dia pikir hanya dia yang ingin menikah. aku kan juga ingin menikah" gerutu baekhyun sambil memasuki rumahnya dengan langkah menghentak kesal tentu saja.
jongin menyetir dengan hampir 2 jam lamanya hingga akhirnya sampai ke rumahnya. rumah jongin berada di luar daerah dimana jongin bekerja. jongin langsung tersenyum ketika melihat gerbang rumahnya.
jongin langsung memarkirkan mobilnya dan keluar dari dalam mobil dan berjalan menghampiri kedua orang tuanya yang sedang duduk di teras rumah mereka seperti sedang menunggu jongin.
"ayah, ibu jongin pulang" kata jongin sambil tertawa membuat kedua orang tuanya kaget dan langsung memeluk jongin.
"astaga, kenapa ngeyel sekali sih?" kata ibu sambil memeluk jongin dan mengusap punggung jongin.
"aku kan ingin pulang ibu, masa di tahan-tahan, aku kangen ibu dan ayah"
."tidak menunggu suamimu menjemput saja" kata ayah sambil mengusap kepala jongin