_ _ _ _ _
Huijun ingat dia mengeluh pada pertemuan pertama dia dengan Seungmin, Huijun ingat dia merasa kehabisan napas sementara Seungmin mengikuti musik dengan penuh semangat, Huijun ingat dia melarikan diri saat Seungmin mengatakan istirahat lima menit.
Ingatan lalu yang menyentuh bilangan tahun, tapi Huijun masih menemukan Seungmin dipenuhi semangat yang tidak mudah dia imbangi dan menunjukkan rasa cinta yang besar terhadap seni tari. Seungmin masih mengagumkan dalam pandangan Huijun.
Tangan Seungmin menyentuh lengan Huijun yang menyibukkan diri dalam lamunan, tidak mendengar perbincangan dengan baik.
"Aku tidak mendengarkan" Huijun berterus terang sebelum Seungmin melempar tanya mengenai apapun yang dibincangkan
"Lihat. Huijun tidak menyenangi ide darimu" Suara Minjae dibalas dengan ekspresi tidak setuju dari laki-laki mungil di sisi Huijun
"Huijun mengatakan, dia tidak mendengarkan, bukan dia tidak menyenangi ideku" Balas Seungmin menggunakan suara keras
"Kau memiliki ide seperti apa, Seungmin-Hyung?" Memilih bertanya daripada berlarut dalam peran sebagai 'penonton debat'
"Aku mengatakan kencan menarik itu, melakukan perjalanan dengan berjalan kaki" Kata Seungmin tidak menghilangkan bingung di wajah Huijun
"Perlahan. Aku tidak paham kenapa kau membicarakan ini secara tiba-tiba, dan bukan karena aku tidak senang" Lekas menambah saat menyadari Minjae membuka mulut
"Minjae ingin mengajak seseorang melakukan kencan dan meminta ide dariku, maka aku mengatakannya," Seungmin memberitahukan situasi
"tapi Minjae mengatakan bahwa tidak semua orang menyenangi kencan yang aku bicarakan, bahkan mungkin kau tidak senang," Mata Seungmin melihat Huijun
"jadi aku ingin menanyakan pendapatmu." Menyelisihkan mata diantara Seungmin dan Minjae, Huijun tahu dirinya menjadi pusat perhatian mereka saat ini
"Sejujurnya, bukan ide paling menarik untuk dilakukan sebagai kencan pertama," Huijun membuka suaranya dengan sikap berhati
"tapi aku suka dengan idenya." Lanjut Huijun, melihat bibir Seungmin membentuk senyuman dan menggelitik sudut bibirnya
"Ah, aku lupa Huijun menjadi budak cinta sedari dia mulai suka padamu" Suara Minjae hanya latar belakang dari situasi Huijun dan Seungmin yang bertukar senyum
"Mungkin kau harus melihatnya dan menanyakan apa yang dia senangi, daripada menanyakan Seungmin" Kata Huijun, berpaling dengan rasa enggan
"Um. Kau jelas menerima ide mengenai kencan yang dia senangi kalau kau menanyakan padanya" Kepala Seungmin mengangguk, menyetujui kata Huijun
"Oh. Aku melupakannya" Huijun berkata dengan tersenyum penuh simpati, melirik Minjae yang merasakan hal tidak mengenakkan dari senyum berpura simpati
"Lupa mengenai apa?" Tatapan Seungmin memperlihatkan ingin tahu pada perkataan Huijun, menyelisihkan arah pandang diantara sang kekasih dan teman
"Minjae sangat payah saat dia berada di dekat orang yang dia senangi" Kata Huijun sebelum dia meledakkan tawa karena raut malas dari Minjae
"Ah, dia akan berkata satu atau dua kata sebelum perkataannya menjadi patah atau seluruh katanya menjadi terbalik" Seungmin menambahkan
"Kalian sungguh membantuku" Sarkas dalam perkataan Minjae bukan sesuatu yang tidak dapat dilihat, menarik gelas minuman dengan kesal
"Maaf, tapi kau sendiri yang menggabungkan diri dalam kencan kami" Huijun memperlihatkan sikap dia tidak menyesal karena meledek temannya
"Kau dapat mengatakan aku mengganggu dan menyuruhku pergi sedari awal" Keluh Minjae, sementara Huijun mengerutkan dahi
"Aku sudah melakukannya, tapi kau bilang ada yang perlu kau bicarakan" Kata Huijun, menanggapi keluh yang dilayangkan Minjae
"Iya, dan kau menolak saat aku memberikan ide" Seungmin menambahkan, mengarah jemarinya pada laki-laki tinggi diantara mereka
"Lupakan bahwa aku pernah datang dan mengganggu kencan kalian" Kata Minjae, selesai menuntaskan minum yang ada di tangannya
"Tapi kau sudah menghabiskan minuman milikku. Bagaimana aku bersikap aku melupakannya?" Seungmin mengeluh, melihat gelas minumnya.
Seungmin melangkah dengan lompatan kecil saat dia dan Huijun meninggalkan kedai minuman, celoteh mengenai hal menarik yang dia lihat pada sosial media menjadi bahasan saat dia tidak lagi melangkah dengan lompatan kecil lagi lucu.
Huijun mendengarkannya dan memberi tanggapan seadanya, merasa lelah walau dia hanya memperhatikan Seungmin yang melompat. Tidak bersiap dengan lengannya diraih Seungmin untuk melihat penampilan grup menari di sisi jalanan.
Harus mengakui, Seungmin membawakan banyak hal pada hidupnya dan menimbulkan banyak senyuman di wajahnya hingga dia merasakan mudah pada hatinya.
. _ _ _ .
Gemas dengan performance live dari Not Over, tapi belum move on dari gerakan kaki HuiBIC di akhir Crush. Seneng selama nulis pairing ini, walaupun masih ada pertanyaan kayak KENAPA AKU NGGA MENEMUKAN SATUPUN FANFIC MEREKA?! HUIBIC SHIPPER TUH SEMBUNYI DIMANA SIH?!
Udah biasa buat nge-ship pairing yang sepi penumpang, tapi masih geregetan kalo ngga nemuin fanfic dari pairing yang di-ship (well, that's why this book exist dan dikasih judul utama kek sekarang)
KAMU SEDANG MEMBACA
Abibliophobia
FanfictionAbibliophobia : istilah untuk orang yang akan frustasi saat tidak memiliki bahan bacaan. <3 <3 <3 <3 <3 Kumpulan cerita yang berantakan, sesuai ide dan mood, dengan Bottom Mingi, Bottom BIC, Bottom Yehyeon.