💎 GOT MY NUMBER

19 2 2
                                    

_ _ _ _ _

Minjae merupakan teman baik yang mendengarkan permintaan Huijun untuk menemani sang kekasih selagi dirinya sibuk dengan keluarga di kota lain, menaruh nomornya sebagai darurat dua dari Seungmin.

Memastikan Seungmin tahu dan mengingatnya dengan tidak henti membicarakan ini, menimbulkan ekspresi malas pada wajah Seungmin, tapi poin utama adalah dia mengetahui Minjae akan ada untuknya.

Dan Minjae meyakini Huijun telah pulang pada hari lalu, namun dia tidak memasalahkan panggilan Seungmin pada nomornya.

"Jadi?" Minjae melakukan perjalanan selama empat puluh menit sehingga dia bertanya, meski alasan apapun tidaklah penting

"Tidak ada yang terjadi" Bukan seperti Minjae akan memasalahkan Seungmin yang memberi panggilan di pukul sebelas malam

"Kau menekan darurat dua dan tidak ada yang terjadi?" Hanya menyenangkan untuk menemukan salah tingkah dari Seungmin

"Kau dapat menganggapnya sebagai tidak sengaja?" Mengeraskan suara dan menghindari tatapannya dengan begitu menggemaskan

"Maka, kau menginginkan aku untuk pergi saat ini?" Tangan Minjae mengarahkan tunjuk pada pintu yang selesai dikuncinya

"Uh, kau mengesalkan" Mata Seungmin menyorotkan tidak senang pada Minjae, meyakini bahwa Minjae tahu inginnya

"Baik. Kau mulai bicara dengan terus terang" Kata Minjae seraya menahan dirinya dari membentuk senyuman karena rasa geli

"Aku mengalami mimpi buruk" Seungmin memainkan lengan pakaian, berusaha menenggelamkan jemarinya dalam fabrik

"Ingin aku menemanimu dan melakukan apapun hingga kau kembali tidur?" Tangan Minjae menangkap jemari Seungmin

"Tidak mengatakan apapun?" Biasa menghadapi Minjae yang mencandai saat dia mengalami mimpi buruk dan sulit tidur, Seungmin terheran dengan situasi

"Aku yakin aku mengatakan apapun" Merujuk bahwa dia menaruh kata 'apapun' dalam bicara sebelum ini, Minjae membalas

"Bodoh" Seungmin menunjukkan senyum seperti dirinya merasa tergelitik, dan senyum Seungmin merupakan prioritas saat ini

"Huijun tidak dapat dihubungi?" Tanya Minjae seraya melepaskan sepatu, menggantinya dengan sandal rumah miliknya

"Um" Jawab Seungmin seraya mendiamkan pandangannya pada Minjae, melihat senyum dari laki-laki yang lebih muda

"Senang untuk mengetahui aku merupakan pilihan kedua" Kata Minjae menimbulkan ekspresi bersalah pada wajah Seungmin

"Maaf" Kata Seungmin mendapat tawa ringan Minjae, tidak menemukan hal yang membuat Seungmin perlu mengatakan ini

"Ini bukan seperti Huijun adalah selingkuhanmu" Balas Minjae menjatuhkan Seungmin dalam diam sebelum membulatkan mulut

"Oh. Kau benar" Ah, Seungmin sungguh menggemaskan hingga Minjae mengulurkan tangannya untuk mengusak surai Seungmin

"Kau memiliki nomorku untuk memastikan seseorang ada untukmu, sekalipun bukan Huijun" Minjae mengatakan dengan mudah

"Aku sungguh memikirkan aku memiliki dua kekasih saat ini" Seungmin menaruh tawa di akhir kata, tidak serius dalam bicara

"Tidak ada yang salah dari memiliki dua kekasih, aku pikir" Balas Minjae dengan sikap jujur, meninggikan bahu seperti tidak acuh

"Hei" Tangan Seungmin memberikan tinju yang tidak keras pada lengan Minjae, tidak ingin katanya diseriusi oleh si pemuda Song

"Bercanda" Maka Minjae memberi balasan seakan dirinya tidak serius dengan apa yang dikatakannya sebelum ini

"Peluk aku hingga aku tidur" Kata Seungmin, saat ini menyaman dirinya pada bangku lebar yang ada di salah satu sisi ruangan

"Kau seperti boneka beruang pada saat ini" Komentar Minjae saat dirinya telah menempatkan lengannya di sisi tubuh Seungmin

"Karena aku menggemaskan?" Baik, Seungmin sedang percaya diri mengenai dirinya hingga Minjae membentuk senyuman

"Tubuhmu terasa kecil dalam dekapanku" Minjae meralat alasan yang dikatakan oleh Seungmin, menerima dengus dengan kantuk

"Aku akan memukulmu seandainya aku tidak lelah" Minjae dapat mendengar lelah dan kantuk Seungmin diantara bicaranya

"Um, aku tahu" Kata Minjae, mengulum senyum selagi memberi usapan pada surai halus milik laki-laki yang lebih dewasa.

Minjae mungkin bukan sosok paling terbuka mengenai perhatian, nomornya bukan darurat pertama pada ponsel Seungmin, tapi dia memastikan dia akan ada kapanpun Seungmin memerlukan seseorang.

Kembali mengingatkan Seungmin mengenai nomornya sebagai darurat dua sebelum dia meninggalan unit apartemen milik sang laki-laki mungil, memastikan Seungmin tahu dia memiliki nomornya.

. _ _ _ .

Inspirasinya dari lagu Monsta X - GOT MY NUMBER, karena lagi sering ngedengerin lagu ini dan aku pikir Minjae cocok sama lagunya.

AbibliophobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang