_ _ _ _ _
Kehidupan San memiliki pusat pada satu titik, laki-laki dengan nama Song Mingi. Merupakan sosok yang berusaha membantu saat dia memiliki kesulitan, meski Mingi tidak pernah merupakan sang ahli yang dapat menyelesaikan masalah di hitungan menit.
San mengingat situasi dia menyemangati seluruh orang di sisinya dan Mingi akan menatap lurus padanya untuk menyemangati dia, tersenyum seperti apapun yang terjadi tidaklah buruk, tidak akan buruk karena dia akan menemani San menghadapi situasinya.
Mingi merasakan seseorang menyentuh tangannya dan tidak membutuhkan waktu untuk mengetahui siapa yang melakukannya.
"San," Kabur dalam pandangan, tapi Mingi begitu yakin sosok yang mendapat pandangannya saat ini merupakan sang kekasih
"Mingi, apa yang kau lakukan?" San merendahkan posisinya untuk menatap Mingi dari posisi yang lebih dekat, menyejajarkan tinggi
"Kau dapat melihatnya" Tangan Mingi, yang tidak digenggam San, mengarahkan tunjuk pada satu jendela di apartemen mereka
"Memperhatikan jalanan" Bibir San membentuk senyuman dengan kesan jenaka saat dia memberi jawab, mendengar dengus Mingi
"Memperhatikan jendela. Kau bodoh" Kata Mingi memiliki kesan dirinya terhibur, pun bibir yang memperlihatkan senyuman
"Aku merupakan bodohmu" Ini perkataan murahan, tapi San dan Mingi membentuk tawa yang ringan saat kata ini dilemparkan
"Aku sudah bodoh. Kalau kau merupakan sisi bodohku, maka kau bodoh melebihi aku" Mingi masih memiliki senyum geli di wajah
"Apapun yang kau katakan, Mingi" San tidak memperlihatkan sikap dia memasalahkan apa yang dikatakan oleh kekasihnya
"San," San mendengarkan nada serius dalam panggil Mingi dan sedikitnya dia mengetahui apa yang ingin dibicarakan oleh Mingi
"Um?" Menyapukan ibu jarinya pada sisi tangan yang masih ada dalam genggamnya, San menggumam sebagai balas panggilan
"kau melakukan temu dengan perempuan?" Ah, San menyadari dia tidak mengganti pakaian sedari dia memiliki temu dengan teman
"Tidak, tapi Wooyoung mengatakan dia memiliki kencan dengan pilihan Ibunya" Jujur, San menjelaskan situasi pada Mingi.
San merasakan cemas saat Mingi tidak memberi jawaban, hanya diam seperti dia menyimpan pikir dan enggan memberitahu San.
"Kau tidak melakukannya?" San merasakan lega saat Mingi melemparkan tanya, mengetahui apa yang dibicarakan lainnya
"Mingi, Ibuku sudah menyukaimu. Aku tidak memerlukan lainnya" Mata San hanya menatap pandangan tidak fokus milik Mingi
"Penglihatanku mengalami masalah" Kata Mingi seperti San tidak menyadari, San tidak tahu, atau San tidak menyadarinya
"Aku tahu, Mingi. Aku mengetahuinya" San membalas kata Mingi dengan nada lembut, memberitahu bahwa dia mengerti
"Kau suka saat aku menatapmu" Mingi merendahkan pandangan seperti dia memperhatikan tangan yang dia simpan di pangkuan
"Aku menyukai banyak saat dari waktuku denganmu, Mingi" Kata San, menyuarakan tidak setuju dengan perkataan sang kekasih
"Aku tidak akan tahu saat kau tersenyum dan menatapku, tidak dapat membalasmu" Kerutan tidak senang ada di wajah Mingi
"Aku dapat memberitahumu" Telunjuk San menekan hidung Mingi selagi dia mengatakannya, menimbulkan senyum geli di wajah
"Kelihatan seperti kau sungguh suka padaku" Kata Mingi, masih merasakan geli dari telunjuk San yang menekan hidungnya
"Iya" Tidak menyalahkan kata Mingi, San membenarkan dengan bibir yang merefleksikan senyuman geli di wajah Mingi
"Kelihatan seperti kau tidak akan melepasku" Mingi berkata, mengerutkan dahi saat tangan San melepaskan tangannya
"Tentu" San mendengar tawa besar Mingi saat dia mendaratkan kecupan tak terhitung di sisi wajah sang kekasih
"Kelihatan seperti aku adalah bagian penting dari hidupmu" Kata Mingi saat San selesai memberikan kecup di sisi wajahnya
"Aku dapat membicarakan ini semalaman, kau tahu?" Membiarkan Mingi mengangguk satu kali sebelum San mendekatkan wajah.
San mengetahui banyak orang yang menginginkan Mingi sebelum ini dan Mingi menetapkan pilihan pada dirinya, maka dia tidak akan membuat Mingi menyesali pilihannya. Memastikan dia tahu San merasa beruntung di setiap hari.
Tidak masalah kalau Mingi mengalami situasi yang membuat penglihatannya menurun, Mingi melebihi tatap yang dia berikan atau kilauan indah dari matanya. Mingi menjadi pusat kehidupan dari San karena alasan tak terhitung.
. _ _ _ .
Belakangan ini, kadang aku ngerasa ngga nyaman di mata, entah berasa masuk debu trus jadi gatel, atau tetiba berair. Tapi selebihnya, untungnya, aku masih baik dan meriksa ukuran mata masih sama kayak sebelumnya. Maaf, maaf, malah curhat, pokoknya ide cerita ini muncul gegara itu.
MCND udah comeback, Omega X juga, ATEEZ juga. Lagi rame ngerilis konten dan pasti ngasih ide kalo ditonton, tapi aku lagi susah buat nontonnya (:
KAMU SEDANG MEMBACA
Abibliophobia
FanfictionAbibliophobia : istilah untuk orang yang akan frustasi saat tidak memiliki bahan bacaan. <3 <3 <3 <3 <3 Kumpulan cerita yang berantakan, sesuai ide dan mood, dengan Bottom Mingi, Bottom BIC, Bottom Yehyeon.