_ _ _ _ _
Kepercayaan mengenai romansa telah diruntuhkan pada bertahun lalu dan Seonghwa tidak menemukan perlu untuk membangun rasa percaya akan romansa, tidak memikirkan dia harus memiliki seseorang untuk menemani dirinya di masa ini dan masa mendatang. Seonghwa pikir dia akan menghadiri pernikahan dari teman dan tak akan mengadakan acara pernikahan untuk diri.
Tapi Seonghwa menemukan sosok yang mengembalikan kepercayaan pada romansa, menjadi personifikasi dari ungkapan 'sehangat matahari' ; membawa hangat yang meluluhkan hati. Seonghwa tak membayangkan masa depan dimana Mingi tidak ada di sisinya, merapatkan tangan saat dia mengungkap perasaan dan menyatakan lamaran pada laki-laki yang lebih muda darinya.
Seonghwa mengetahui dia telah mendiamkan dirinya selama beberapa waktu, merasakan tangan Mingi yang menyentuh tangannya.
"Kau baik?" Dapat mendengar laki-laki yang lebih muda merasakan cemas
"Iya" Seonghwa membawa tangan Mingi pada depan wajahnya, menaruh kecupan
"Hyung," Tidak melewatkan senyuman kecil dan salah tingkah dari sang kesayangan
"Aku beruntung" Bibir Seonghwa turut membentuk senyuman kecil saat dia mengatakan ini
"Aku beruntung" Mingi meniru perkataannya, dan Seonghwa pikir lainnya sungguh menggemaskan
"Terima kasih karena kau telah hadir" Seonghwa hanya memiliki tulus dalam bicaranya
"Terima kasih karena kau menerimaku, menginginkanku" Pun Mingi tulus dengan kata.
Seonghwa tidak dapat memahaminya, tapi dia mengetahui Mingi pun mengalami romansa yang buruk pada masa lalu hingga dia tidak pernah memikirkan dirinya cukup dan layak menerima perasaan manis.
"Kau begitu mudah untuk disukai, Mangi-ya" Seonghwa mendengar teman Mingi memberi panggilan ini, dan dia pikir ini lucu
"Um" Mingi hanya menanggapi kata dengan nada mendengung yang tak mudah dipahami
"Kau tahu aku tidak mengatakan bohong, benar?" Seonghwa bertanya untuk memastikan
"Iya" Mingi membentuk senyum selagi dia mengatakan ini, dan ini telah cukup
"Aku tidak akan membohongimu perihal ini" Seonghwa bersungguh tentang perasaan
"Aku tahu, Seonghwa-Hyung" Pun dia meyakini Mingi telah memahami perihal ini
"Pun aku tidak akan berbohong bahwa aku akan kembali ke sisimu" Kata Seonghwa
"Aku, hanya takut" Dapat merasakan tangan Mingi yang menggenggam lebih kuat.
Betapa Seonghwa tidak ingin meninggalkan dia, mengetahui satu kisah di masa lalu dimana kekasih terakhir dari Mingi mengalami kecelakaan pesawat dan Mingi tidak henti memikirkan dirinya buruk karena situasi ini.
Seonghwa akan berdiam di Korea Selatan seandainya dia tidak memiliki beberapa hal yang perlu diselesaikan sebelum dia mengadakan acara pernikahan.
"Mangi-ya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kita akan bertemu, dan menghabiskan banyak waktu setelah ini" Seonghwa meyakinkan
"Kembali padaku" Permohonan Mingi sungguh jelas saat dia melepas kata ini
"Tentu, Mangi-ya. Aku akan kembali padamu" Dan Seonghwa akan mengusahakan segala hal untuk mewujudkan mohonnya
"Aku akan menunggumu" Kata Mingi mengundang senyuman tipis dari Seonghwa, menarik lainnya dalam dekapan.
Seonghwa merasakan Mingi yang menyandarkan diri padanya, bukan menemukan posisi ini sebagai situasi yang asing. Mingi menjadikan Seonghwa sebagai tempat bersandar, sebagaimana Seonghwa pun menjadikan laki-laki yang lebih muda sebagai tempat aman dimana dia membuka diri dan memperlihatkan perasaan dengan benar.
Seonghwa ingin percaya bahwa romansa akan berjalan dengan baik pada saat ini, mempercayai saat ini sebagai saat dirinya dan Mingi mendapat kebahagiaan. Telah menyembuhkan diri dari luka di masa lalu yang pernah terpikir tidak akan mengering, menemukan hadir satu sama lain sebagai kenyamanan yang membawa perasaan tenang.
Seonghwa menginginkan hadir Mingi di sisi lain, pada masa ini maupun masa mendatang. Jemarinya rapat pada Mingi selagi dia membisikkan ungkapan perasaan, didengarkan oleh Mingi yang memiliki rona merah dan membentuk senyum selagi membalas ungkapan perasaan.
. _ _ _ .
Aku tahu Wooyoung manggil Mingi tuh 'Mangi', tapi gemesh pas Seonghwa juga manggil 'Mangi' di ucapan ulang tahun kemarin. Ditulis sambil dengerin B2ST - Beautiful, cantik banget tapi ada sedihnya dikit, jadi mood ceritanya kebawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abibliophobia
FanficAbibliophobia : istilah untuk orang yang akan frustasi saat tidak memiliki bahan bacaan. <3 <3 <3 <3 <3 Kumpulan cerita yang berantakan, sesuai ide dan mood, dengan Bottom Mingi, Bottom BIC, Bottom Yehyeon.