_ _ _ _ _
Huijun mengetahui Seungmin tidak merasa baik, mengulur tangan untuk menyentuh surainya dengan perlahan sebelum memberikan tepuk pada bahu seperti dia ada di sisi Seungmin dan semuanya akan baik.
Seungmin tidak mengatakan apapun saat Huijun menempati sisi kosong, hanya memberikan tatap hingga Huijun membuka lengan dengan lebar seperti dia sedia menerima pelukan dari sang kasih di sisinya.
Tangan Huijun mendekap Seungmin saat Seungmin mendekat dan memberi pelukan, dekapan yang rapat dan memberi kesan hangat.
"Aku pikir aku melakukannya dengan buruk" Kata Seungmin dapat didengar oleh Huijun, memberi tepukan ringan di punggung
"Apa?" Huijun meminta Seungmin mengulangi apa yang dikatakan tanpa menghentikan tepukan ringan pada punggung sang kekasih
"Huijun, aku pikir aku melakukannya dengan buruk" Merasakan Seungmin yang menghela napas dengan panjang, merasa lelah
"Seungmin-Hyung, kau melakukannya dengan baik" Pikir Huijun mengarah pada undangan perkumpulan penari dilihatnya di jalan
"Tidak. Aku melihat gerakan lainnya, dan aku terlalu biasa, terlalu berantakan" Seungmin yang memikirkan dirinya dengan rendah
"Kau melakukannya dengan baik, Hyung" Huijun mungkin tidak melihat gerakan lainnya, tapi dia meyakini bahwa Seungmin baik
"Kau pikir aku melakukannya dengan baik?" Tanya Seungmin memiliki suara kecil, seperti dia mencemaskan jawab yang buruk
"Aku tahu kau melakukannya dengan baik" Memberi jawaban seraya melakukan angguk yang dapat dirasakan oleh Seungmin
"Terima kasih" Seungmin membenamkan wajahnya di pakaian Huijun, namun Huijun tahu dia membentuk senyum kecil saat ini
"Aku tidak melakukan apapun" Huijun membalas, menempatkan senyum kecil di wajahnya karena memikirkan senyum Seungmin
"Kau percaya padaku, dan katamu cukup untukku" Tulus didengar dalam bicara Seungmin, memberi perasaan hangat pada Huijun
"Aku selalu percaya padamu" Pun Huijun hanya memiliki tulus dalam bicaranya, memastikan Seungmin tahu dirinya bersungguh
"Um," Kepala Seungmin melakukan anggukan kecil yang tidak dilewatkan oleh Huijun, "terima kasih."
"Karena aku selalu percaya padamu?" Huijun mendengar bisikan Seungmin, dapat mendengar lainnya begitu dekat dengan tangis
"Iya. Karena kau percaya bahkan saat aku tidak percaya pada diriku" Seungmin berusaha membenamkan wajah lebih dalam di pakaian Huijun
"Aku tahu kau berusaha keras, aku tahu kau mengusahakan paling baik dari kemampuanmu, maka aku percaya" Kata Huijun, membiarkan
"Sekalipun apa yang paling baik dariku masih belum baik dalam pandangan lain?" Suara Seungmin tidak terlalu jelas saat ini
"Iya, aku tahu usahamu dan percaya padamu" Huijun memiliki serius pada bicaranya, bersungguh mempercayai sang kekasih
"Bagaimana kau percaya padaku?" Seungmin yang melihat dirinya dengan rendah, terkadang menggelitik dengan tak menyenangkan
"Karena aku tahu kau menghargai mimpi" Kata Huijun menerima diam dari Seungmin, masih membenam wajah di pakaiannya
"Aku tidak memahami katamu" Kata Seungmin saat dia mengusai diam, kini menyamankan sisi wajahnya pada Huijun
"Kau tidak akan melepas mimpimu sekalipun situasi tidak mudah" Huijun berkata seperti dia begitu mengetahui sang kekasih
"Tentu. Kenapa aku melepas mimpiku?" Balas Seungmin membuat Huijun menempatkan senyuman di wajahnya
"Aku percaya padamu, Hyung, dan akan ada di sisimu hingga kau mewujudkan mimpimu" Huijun tidak mendapat balasan untuk sesaat
"Kau pikir aku dapat mewujudkannya?" Merupakan balas yang diberikan Seungmin saat Huijun pikir dia telah melelapkan diri
"Situasi tidak mudah, tapi kau tidak akan menyerah. Aku benar?" Mata Huijun berusaha menemukan tatap mata milik Seungmin
"Aku mungkin bukan terbaik, tapi aku akan menjadi orang terakhir yang menyerah" Seungmin memiliki kesungguhan pada tatapnya.
Huijun mengangguk tanda dia mengetahuinya, sepenuhnya tahu bahwa Seungmin tidak akan menyerah sekalipun banyak orang yang lebih baik melakukan gerakan dan membuat dia meragu untuk saat ini.
Lengan Huijun merapatkan dekap pada tubuh yang lebih kecil darinya, membiarkan Seungmin memiliki istirahat sebelum dia membicarakan mimpi dan kembali melatih dirinya seperti hari-hari sebelumnya.
. _ _ _ .
Ijin curhat ya. Ide awalnya muncul karena aku ikut projek nulis sama beberapa Author yang tulisannya bagus, satu sisi seneng karena punya kesempatan buat kolaborasi, sisi lain minder karena lainnya masih muda tapi tulisannya bagus, sementara aku ngerasa tulisan aku biasa aja.
Kata akhir dari Seungmin disini, quote dari Shin Kyuhyun (sebelumnya aku kenal dia sebagai ENOi Laon). Biasa nyemangati aku saat aku lagi ngerasa 'gini aja', 'jelek banget', atau 'kayaknya ngga bisa'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abibliophobia
FanfictionAbibliophobia : istilah untuk orang yang akan frustasi saat tidak memiliki bahan bacaan. <3 <3 <3 <3 <3 Kumpulan cerita yang berantakan, sesuai ide dan mood, dengan Bottom Mingi, Bottom BIC, Bottom Yehyeon.