_ _ _ _ _
Seungmin melemparkan dirinya pada Minjae yang membaringkan tubuh dengan posisi bintang, mendapat gerutu dari lebih muda sebelum Minjae merapatkan lengan dan menjebak Seungmin dalam dekapan yang rapat. Hanya tertawa saat Seungmin menggerutu dan melakukan usaha untuk melepaskan diri, usaha yang sia hingga dia menyerah pada akhirnya.
Minjae membiarkan lainnya mengubah posisi dan menempatkan diri di sisi, tidak berusaha menanyakan alasan dari hadir sang laki-laki ada dalam ruang tinggalnya. Lengan Seungmin ada di pinggang, sementara wajah disimpan pada sisi tubuh Minjae yang membiarkan dan hanya memainkan rambutnya seraya membiarkan suasana tenang diantara mereka untuk sejenak.
Minjae merasakan Seungmin yang membuang napas sebelum dia menarik wajah, memutuskan untuk tidak lagi menyimpannya pada sisi tubuh Minjae.
"Sesuatu mengganggumu?" Minjae memberikan tanya saat Seungmin hanya menatap dia tanpa berkata
"Tidak" Seungmin menyandarkan kepalanya pada lengan Minjae, menyimpan kontak mata dengan lainnya
"Apakah aku dapat melakukan sesuatu?" Minjae tahu ada yang dipikirkan, dicemaskan oleh Seungmin
"Kau tidak harus melakukan apapun" Tapi Seungmin memilih sisi misterius untuk hari ini, memberi geleng
"Tidak menginginkan makanan manis?" Tahu bahwa Seungmin biasa luluh dengan makanan manis
"Makanan manis seperti apa?" Balas Seungmin, membuat Minjae memutar kepala untuk sejenak
"Entahlah. Kue cokelat?" Minjae mengetahui dia salah dalam mengatakan ini saat Seungmin berdiam
"Ah, aku tidak memiliki ingin untuk kue cokelat" Kata Seungmin, setelahnya
"Bagaimana dengan es krim?" Menyebut makan manis yang biasa digemari Seungmin
"Mungkin, setelah ini" Kentara bahwa Seungmin merasa lelah, namun tidak menolak
"Kau menginginkan peluk?" Minjae menemukan kesan ragu dari laki-laki lebih dewasa
"Um. Bisakah aku menerima peluk?" Lengannya merasakan angguk kecil yang dilakukan
"Kau dapat mengatakannya" Maka Minjae melingkarkan satu lengan, membiarkan lain jadi bantal
"Benar. Aku dapat mengatakan apapun padamu" Minjae menemukan senyum di wajah Seungmin
"Aku tidak pernah menanggapi ceritamu dengan buruk, benar?" Tanya dilempar oleh Minjae
"Benar. Minjae merupakan pendengar yang paling baik" Seungmin memberi ungkapan setuju
"Tapi kau masih memikirkan dirimu sebagai pembicara yang buruk?" Tidak yakin apa yang menahan Seungmin
"Aku mendengar apa yang orang lain katakan" Tentu Seungmin yang pandai menyimpan kata buruk di kepala
"Hanya aku yang mendengarkanmu pada saat ini" Minjae menunjukkan laku baik pada lainnya
"Aku tidak ingin melakukan bicara untuk saat ini" Kata Seungmin, telah yakin mengenai ini
"Baiklah, tapi aku akan mendengar kapanpun kau ingin bicara" Minjae memastikan Seungmin tahu
"Iya, kau sungguh mendengar kapanpun aku ingin bicara" Bibir Seungmin mengulaskan senyum
"Kelihatan seperti seseorang memiliki hari yang melelahkan" Komentar Minjae saat Seungmin mengerjap
"Sejujurnya, aku memiliki pekan yang melelahkan" Kerjap lamban seraya merapatkan diri di sisi Minjae
"Maka, istirahat sebelum aku membelikan es krim" Kata Minjae, melihat mata Seungmin memejam
"Ini seperti aku adalah keponakanmu yang berusia enam tahun" Seungmin berkata, masih memejam
"Aku tidak memiliki keponakan berusia enam tahun, tapi aku pikir aku akan memberi laku yang sama" Minjae setuju
"Kau berusaha mengatakan aku seperti anak kecil" Kata Seungmin dengan sikap merajuk
"Um. Kita seperti anak kecil pada satu titik, memerlukan perhatian dan sikap baik" Balas Minjae
"Uh, aku menginginkan istirahat" Seungmin menggerutu, membuat Minjae merapatkan bibir.
Minjae merapatkan matanya saat dia telah menemukan Seungmin yang mengambil napas dengan teratur, hanya memiliki tenang di wajah dan bukan kerutan dahi seperti menyimpan cemas entah mengenai apa. Lengan Minjae masih menyimpan sosok Seungmin tanpa memiliki ingin untuk melepas lain, memastikan tidak ada hal buruk yang menyentuh Seungmin.
Pekan melelahkan yang dimiliki Minjae seperti bayang lalu, tidak mengusik dia saat dia memiliki waktu dengan sosok mungil yang kerap menunjukkan kesan tangguh depan banyak orang namun senang menyimpan diri diantara lengan Minjae. Minjae menemukan perasaan ringan kapanpun mereka menghabiskan waktu, menukar senyum maupun perkataan.
. _ _ _ .
Liat momen MinBIC ataupun HuiBIC tuh moodboaster, tapi rasanya udah lama ngga nulis MinBIC, jadinya nulis pairing ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abibliophobia
FanfictionAbibliophobia : istilah untuk orang yang akan frustasi saat tidak memiliki bahan bacaan. <3 <3 <3 <3 <3 Kumpulan cerita yang berantakan, sesuai ide dan mood, dengan Bottom Mingi, Bottom BIC, Bottom Yehyeon.