_ _ _ _ _
Huijun tidak mempertahankan dirinya dalam posisi bertahan dan melihat belakang dari punggung Minjae, memberi isyarat agar si pemuda Song memutar tubuhnya walau Minjae hanya menanggapinya dengan meninggikan alis penuh ketidak yakinan.
Rahang Huijun mengeras saat Minjae hanya melihatnya dengan pandangan tidak yakin, masih memiliki pikiran bahwa Huijun ingin membalas dirinya yang memasukkan bola dengan sikap curang pada beberapa menit lalu. Memilih untuk menurutinya.
Ekspresi Huijun memberitahu bahwa apa yang dilihatnya adalah hal serius, tapi Minjae tidak mempersiapkan diri dengan ini.
"Seungmin-Hyung" Minjae lekas menghampiri Seungmin yang menutup matanya dengan lengan, seperti anak kecil menangis
"Apa yang kau lakukan padanya?" Pertanyaan Huijun menimbul bingung Minjae, melihat untuk memastikan penerima tanya
"Kau bertanya padaku?" Pikir Minjae mengetahui dia menerima tanya, tapi dia merasa dia tidak melakukan apapun yang buruk
"Kau pikir aku menanyakan pada Seungmin-Hyung?" Mata Huijun mengarah malas pada sang teman yang memiliki wajah bodoh
"Aku, tidak melakukan apapun" Memberi jeda sebelum Minjae melanjutkan, yakin dia tidak melakukan apapun yang mengusik tetangganya
"Pergi," Kening Minjae mengerut saat Seungmin berkata, masih diam sewaktu tangan Seungmin meraih sisi pakaiannya
"pergi tanpa mengatakan apapun." Seungmin membuka mulut untuk berkata dengan jelas, meloloskan isak tanpa disengaja
"Kau tidak mengatakan apapun saat kau ingin melakukan perjalanan?" Tanya Huijun mendapatkan anggukan Minjae
"Iya, tapi," Kata mengenai dia pikir Seungmin tidak peduli hanya ada di tenggorokan, dapat melihat bahwa pikirannya salah
"Aku pikir kau sungguh pergi" Mata Seungmin merah saat dia melihat Minjae, menjadikan Minjae merasa dia adalah orang jahat
"Aku, minta maaf" Canggung dalam sikap dan nada bicara yang digunakan Minjae, tidak meyakini apa yang harus dilakukannya saat ini
"Aku bersikap bodoh" Seungmin telah menghentikan tangisnya yang tidak memiliki suara, dan suara gumamnya dapat didengar
"Tidak. Minjae yang menunjukkan sikap bodoh" Canggung dalam sikap Huijun yang sejujurnya tidak dekat dengan Seungmin
"Kenapa aku," Mata Minjae bertemu dengan manik tajam milik Huijun, "benar. Bukan kau, aku yang menunjukkan sikap bodoh."
"Aku menangis karena aku senang, sungguh lega" Seungmin berkata seraya menghapus air mata yang masih ada di sisi wajahnya
"Maka kau sungguh tidak menunjukkan sikap bodoh" Minjae merendahkan posisi, duduk di jalanan seperti Seungmin
"Tapi menangis hanya karena tetanggamu bermain di halaman rumahnya, memalukan" Seungmin menunjukkan sikap menggerutu
"Hanya kami yang melihat" Kata Huijun mendapat anggukan setuju dari Minjae, diperhatikan oleh Seungmin yang menghela nafas
"Kupikir kau merasa lelah denganku" Bukan kata yang dibagikan dengan suara keras, beruntung karena Minjae tidak melewatkannya
"Kenapa aku merasa lelah denganmu?" Tatapan Minjae melihat mendung yang mudah ditemukan pada wajah Seungmin
"Mungkin, aku begitu menyulitkan?" Ragu seperti dia tidak yakin apa salahnya, namun kerap menerima ini sebagai alasan
"Tidak. Aku disini dan tidak lelah denganmu, jadi kau dapat membuang pikiran buruk seperti itu" Minjae merasakan dia tersenyum saat mendung memudar dari wajah Seungmin
"Kau akan bersamaku dalam waktu yang panjang?" Seungmin melemparkan tanya, menaruh perhatiannya pada senyum yang dibentuk oleh sang tetangga
"Tentu. Aku tidak memiliki alasan untuk menjauh darimu" Kata Minjae, masih memperlihatkan senyum seraya menyentuh surai cokelat milik Seungmin
"Oh, aku pikir aku terabaikan" Huijun menggumamkan gerutu, tidak diperhatikan oleh Minjae maupun Seungmin sehingga dia mengambil langkah untuk pergi.
Seungmin bukan seseorang yang menghindari interaksi, namun ada waktu dimana dia mengeluhkan kontak fisik yang dilakukan oleh Minjae. Saat ini Seungmin yang menginisiasi kontak fisik dan menggenggam tangannya.
Minjae tidak memiliki keluhan dan hanya merapatkan genggam, meyakinkan bahwa dia kembali di sisi Seungmin dan tidak ada yang perlu dicemaskan karena dia tidak meninggalkannya dalam waktu yang begitu panjang.
. _ _ _ .
Ku lagi bahagia sampe nangis waktu ngeliat teaser Omega X, banyak member yang aku kenal (salah satunya Taedong Gidongdae) dan seneng banget karena bisa ngeliat mereka lagi. Di cerita ini ngebikin Seungmin nangis karena aku sendiri lagi nangis soalnya seneng banget, lega banget.
Semoga ada hal baik yang terjadi sama semua yang baca. Kalau belum di pekan ini, semoga ada hal baik di pekan mendatang. Kalau udah di pekan ini, semoga lebih banyak hal baik di pekan mendatang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abibliophobia
FanficAbibliophobia : istilah untuk orang yang akan frustasi saat tidak memiliki bahan bacaan. <3 <3 <3 <3 <3 Kumpulan cerita yang berantakan, sesuai ide dan mood, dengan Bottom Mingi, Bottom BIC, Bottom Yehyeon.