_ _ _ _ _
Seungmin tidak memiliki ingin untuk meninggalkan tempat tidur saat dia menyadari seseorang memaksakan diri pada sisi yang sempit, memaksa dirinya menggeser posisi hingga sang pendatang mendapatkan tempat dan dapat menjejalkan diri pada tempat tidurnya. Minjae tidak memiliki masalah mengenai sesak di tempat tidur yang hanya diperuntukkan satu orang dewasa.
Dan Seungmin tidak memiliki ingin untuk mendebatkan apapun, lelah mengenai apapun yang terjadi selama satu pekan hingga dia enggan memulai perdebatan pada waktu istirahat. Kepala diletakkan pada sisi tubuh dari Minjae yang saat ini memberi pelukan padanya, tak berkata atau mengawali perdebatan yang konyol seperti waktu lain, seakan dia paham ingin Seungmin.
Minjae tidak mengatakan apapun dan memiliki pelukan yang hangat lagi menenangkan, hingga Seungmin memikirkan dirinya dapat jatuh dalam lelap.
"Kau tidak memiliki apapun untuk dilakukan?" Seungmin melemparkan tanya
"Kau menginginkan aku pergi?" Minjae memberikan jarak, merendahkan tatap.
Seungmin masih menemukan kenyamanan dari peluk, enggan memberi jarak.
"Hyung. Kau menginginkan aku pergi?" Tak berpuas dengan diam, Minjae mengulang tanya
"Aku ingin lelap, dan aku mungkin tak melepasmu dalam tidur" Seungmin memberi penjelasan
"Oh," Minjae menyempitkan jarak dan merapatkan pelukan seperti sebelumnya
"Masalah untukmu?" Tanya Seungmin, meski dia menemukan jawab dari laku Minjae
"Bukan masalah" Minjae menanggapi tanya dengan sikap mudah
"Jadi, kau tidak memiliki apapun untuk dilakukan?" Seungmin kembali memastikan
"Tidak. Kau dapat tidur dengan rasa nyaman" Tangan Minjae merapat, memberi peluk yang hangat
"Benarkah?" Kembali bertanya, menyamankan posisi tanpa menunggu jawaban
"Iya. Tapi, bukan masalah andai aku pun tertidur, benar?" Minjae balik melemparkan tanya
"Bukan seperti kau tidak pernah melakukannya" Kata Seungmin,
telah biasa dengan Minjae yang menempati tempat tidurnya dan jatuh lelap.
"Kau pun memiliki cemas seakan kau tidak pernah melakukannya" Balas Minjae tak dipahaminya
"Aku pernah melakukannya?" Seungmin menyuarakan tidak paham pada perkataan Minjae
"Malam dimana penghuni kos menonton film dan kau tidur di sisiku" Minjae mengingat
"Benarkah?" Tapi Seungmin tidak menemukan momen ini, hanya ingat dia tertidur dan masih menemukan Minjae saat terbangun.
Samar dia pikir dia memimpikan tangannya meraih sisi pakaian Minjae dan merapatkan tubuh, mendengar Minjae yang melakukan bisik untuk menenangkan dirinya. Mungkin ini bukan bagian dari mimpi.
"Kau tidak membiarkan aku meninggalkan posisi duduk" Minjae memberi penjelasan
"Lainnya melihat ini?" Seungmin pikir dia akan dicandai oleh penghuni lain, tapi dirinya tak pernah dicandai mengenai ini
"Seongjun-Hyung melihat, tapi dia tidak mengatakan apapun" Minjae memberitahu
"Penghuni lain?" Seungmin mengingat ada beberapa penghuni kos selain dia, Minjae, dan Seongjun-Hyung
"Bukan situasi baru kalau aku diam di sisimu, jadi lainnya memikirkan aku berlaku seperti biasa" Jelas Minjae
"Benar" Seungmin menyadari Minjae kerap berdiam di sisi, terutama saat dia memerlukan seseorang namun enggan meminta
"Kelihatan seperti kau tidak menyadari aku sering berdiam di sisimu" Suara Minjae mendapatkan perhatiannya
"Um" Seungmin menggumamkan balas untuk membenarkan
"Bukan sesuatu untuk dipikirkan pada saat ini. Tidur?" Minjae bertanya
"Tidur" Dan Seungmin kembali menemukan kantuk yang memberatkan.
Kepala disandarkannya pada sisi Minjae yang tidak memiliki masalah dan masih mengulurkan tangan untuk menenggelamkan si mungil dalam pelukan, mendengungkan senandung lembut untuk mengantarkannya pada lelap dengan tenang.
. _ _ _ .
Belakangan ini, akh lagi ngalamin sulit tidur dan mau tidur pas ada yang nemenin, sekedar bisa pegang tangan atau megang lengan, pokoknya nyaman buat tidur pas ada yang deketan gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abibliophobia
FanficAbibliophobia : istilah untuk orang yang akan frustasi saat tidak memiliki bahan bacaan. <3 <3 <3 <3 <3 Kumpulan cerita yang berantakan, sesuai ide dan mood, dengan Bottom Mingi, Bottom BIC, Bottom Yehyeon.