_ _ _ _ _
Seungmin menempatkan diri di sisinya tanpa mengatakan apapun, tidak mengomentari Minjae yang mendudukkan diri di ruang tengah tanpa menyalakan lampu, tidak mengomentari Minjae mengambil posisi favoritnya dari bangku nyaman di ruang tengah.
Keheningan yang tidak biasa, Minjae ingin menanyakan alasan laki-laki yang lebih dewasa tidak mengatakan apapun hingga dia merasa Seungmin mengubah posisi dan menaruh kepala di pangkuannya. Minjae merendahkan mata, berusaha melihat Seungmin.
Hanya ada bayangan samar dari cahaya yang diberikan komputer jinjing milik Minjae, pun Seungmin tak membiarkan Minjae melihat.
"Ada apa?" Minjae melemparkan tanya saat Seungmin menenggelam wajah di perutnya, merasa geli dengan apa yang dilakukan Seungmin
"Um?" Kelihatan seperti Seungmin tidak memahami pertanyaan dari Minjae, atau mungkin dia melewatkannya karena ada yang dipikirkan
"Kau tidak biasa menghampiriku, dan menginisiasi sentuhan" Jemari Minjae menemukan posisinya diantara surai halus milik Seungmin
"Aku hanya," Minjae meyakini ada kata lain yang melengkapi kalimat, namun Seungmin membenamkan wajahnya dengan sikap malu
"Merindukanku?" Dia dan Seungmin bukan pasangan kekasih yang biasa menukar kata manis, maka ini hanya pertanyaan iseng Minjae
"Um" Tidak menduga Seungmin akan membenarkan dengan angguk kecil dan nada mendengung, Minjae mendiamkan diri untuk sejenak
"Kau sungguh merindukanku?" Tanya Minjae untuk memastikan, hanya mendapatkan hening hingga dia pikir Seungmin telah terlelap
"Iya" Namun Seungmin memberikan jawab dengan suara kecil di menit berikutnya, dapat didengar karena situasi ruangan yang tenang
"Harimu melelahkan?" Minjae melempar tanya seraya menyingkirkan komputer jinjing, berupaya memusat perhatiannya pada sang kekasih
"Iya" Balas Seungmin dengan hela nafas yang memberitahu dia lelah, bukan apa yang mudah diberitahukannya menggunakan lisan
"Kelihatan seperti kau membutuhkan pelukan" Mata Minjae melihat Seungmin yang tidak lagi menyembunyikan wajah di perutnya
"Bisakah?" Pertanyaan Seungmin membuat Minjae menempatkan senyuman paling halus yang dia miliki, memperlihatkan sisi lembut
"Aku bisa memberikannya kalau kau memintanya, Hyung" Kata Minjae membuat Seungmin mengubah posisi, siap menerima pelukan
"Kau sibuk" Minjae tidak melewatkan bisik Seungmin saat lengannya mengurung tubuh mungil milik kesayangannya, menghelakan nafas
"Tidak menghilangkan fakta bahwa kau merupakan hal penting bagiku" Ini bukan kata yang biasa dilemparkan oleh Minjae.
Minjae tidak memudahkan ungkapan sayang diantara dia dan Seungmin, memastikan ungkapan ini sebagai hal istimewa lagi berharga untuk mereka.
"Bahkan saat aku tidak melakukan apapun?" Seungmin memberikan tanya selagi dia menyandarkan bagian dahinya pada bahu Minjae
"Kau berpikir kau tidak melakukan apapun?" Minjae menyahuti tanya Seungmin dengan pertanyaan lain, memiliki tidak setuju di bicaranya
"Aku sungguh tidak melakukan apapun" Kata Seungmin, mengerutkan dahi saat dia memikirkan ini sebagai fakta yang tidak menyenangkan
"Kau hanya mengambil istirahat. Kau membutuhkan waktu mengisi ulang tenagamu" Bicara Minjae hanya memiliki tenang dan mengerti
"Pelukanmu," Seungmin tidak menuntaskan kata seperti sebelumnya, Minjae memiliki pikiran mengenai apa yang dimaksud oleh lainnya
"Memiliki keluhan mengenai pelukanku?" Namun Minjae melontarkan duga dengan kesan jahil, memiringkan senyum setelah dia bertanya
"Bukan, aku tidak memiliki keluhan" Tangan Seungmin merapat pada Minjae, memberikan isyarat dari apa yang diinginkan sang penari handal
"Bagus karena aku pun tidak memiliki keluhan" Minjae merapatkan tangannya pada Seungmin, mendengar nafas dihela dengan perasaan lega
"Aku senang karena aku memilikimu disini" Seungmin membisik, telinga Minjae mendengarkan sementara hatinya merasakan hangat
"Kau tidak tahu betapa senang aku karena kita bertemu" Tidak ingin merasakan hangat seorang diri, Minjae turut membalas dengan bisik.
Minjae memiliki kesenangan sebelum dia menemui Seungmin, namun dia menemukan tenang saat dia memiliki temu dengan Seungmin. Mengetahui dia memberikan rasa yang sama pada Seungmin merupakan kebahagiaan paling besar baginya.
Keheningan yang tidak biasa mengisi ruangan, tidak ada perkelahian konyol yang biasa dilakukan Minjae dan Seungmin, tidak ada rutukan Seungmin atau lelucon bodoh Minjae. Namun keduanya tak memiliki masalah dengan suasana tenang di saat ini.
. _ _ _ .
Masih dalam situasi 'i need a hug' sambil dengerin 0X1=LOVESONG, pengen bikin MinBIC yang manis aja, ngga berantem kayak biasa.
Minjae, adek yang sering bikin aku lupa kamu tuh adek, selamat ulang tahun :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Abibliophobia
FanfictionAbibliophobia : istilah untuk orang yang akan frustasi saat tidak memiliki bahan bacaan. <3 <3 <3 <3 <3 Kumpulan cerita yang berantakan, sesuai ide dan mood, dengan Bottom Mingi, Bottom BIC, Bottom Yehyeon.