10. The Girls

2.4K 423 20
                                    

Selamat pagi warga Cassiopeia!

Maaf updatenya agak telat, aku ada zoom class pagi ini 🤧

Vote komen jangan lupa yaa, gratis tis tis kok ✌️❤️

🌒🌒🌒

"Kau tak bisa bersembunyi dariku, Mate." Katanya dengan suara serak dan besar yang membuat semua orang disana menegang terkejut.

Saat Zale ingin menyentuh tubuh Tuesday, serigala itu langsung terlempar menabrak tembok dengan Vernon yang berdiri tegap dipintu aula.

Zale menggeram keras dan berusaha berdiri. Menghantam tembok batu dengan lumayan kuat seperti itu ternyata cukup menyakitkan baginya.

Semua orang tahu bahwa serigala milik Aleric itu tengah dipengaruhi oleh bulan purnama. Keagresifan tak bisa membuat keduanya mengendalikan Zale dengan baik. Mereka tak akan sadar apa saja yang dilakukan Zale malam ini. Baik Aleric maupun Zale seorang.

Seperti yang terjadi saat ini. Zale berdiri dengan keempat kakinya menghadap Vernon. Matanya menyorot tajam dengan mulut yang terbuka. Napasnya berderu keras menandakan ia sedang marah dan apa saja yang ia lihat didepannya tentu akan ia serang.

Sedetik kemudian Zale berlari kencang dan melompat menerjang Vernon yang masih berdiri di pintu aula. Beberapa orang yang ada disana memekik ketakutan yang untung saja tak bisa mereka berdua dengar.

Vernon secepat kilat menghindar dari tubuh Zale yang jatuh dengan keempat kaki kokohnya dilantai.

Para guru tampak berdiri dengan keringat dingin, takut sesuatu yang buruk terjadi jika mereka berdua dibiarkan seperti itu. Mereka juga masih bisa berpikir jernih untuk tak menghadang keduanya dan membuat sihir yang dilakukan si kembar tadi menghilang.

"Kau benar-benar akan menyerangku?" Tanya Vernon pada Zale yang sedari radi menggeram.

Laki-laki itu tahu Vox sudah mendesak ingin keluar, tapi Scorpius memberitahu bahwa diaula ini semua orang tengah berkumpul dan mustahil untuk membiarkan wujud asli Vox keluar.

"Kau menghalangiku!" Seru Zale beringas. Mengaum penuh emosi karena Vernon, tapi tak bisa benar-benar menyerangnya karena aura kuat seorang pangeran menguar dari tubuh Vernon dan itu cukup membuat kesadaran Zale perlahan kembali.

"Aku ingin Mate-ku!" Tekan Zale dan kembali melangkah menuju Tuesday.

Yang paling memengaruhi kesadaran, amarah serta keagresifan Zale adalah fakta bahwa Tuesday tak menginginkannya. Gadis itu seakan memberikan petunjuk bahwa ia menolak kehadiran Aleric dan Zale.

"Berhenti! Tidak sekarang." Cegah Vernon kembali menahan tubuh Zale.

"Mereka makin cerdas, huh? Mereka pikir bisa menyembunyikan Mate-ku dengan mantra sialan itu?" Zale menggeram kuat kesekeliling aula. Seolah memberitahu semua orang bahwa ia sedang diselubungi amarah.

"Kau akan membunuhnya jika mereka tak menyembunyikannya! Kau seorang Alpha! Sampai kapan kau tak bisa mengendalikan Wolf-mu?! Apa kau ingin membuat semua bawahanmu repot oleh Alpha seperti--"

"Diam kau, berengsek!" Zale dengan cepat berlari menuju Vernon dan tanpa diduga oleh Vernon sebelumnya, Zale lebih cepat melempar tubuhnya sejauh beberapa meter dari tempatnya berdiri.

CassiopeiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang