HaloooChapter 30!
Vote dan komen jangan lupa 🌟❤️
Selamat membaca warga Cassiopeia 🌙
🌒🌒🌒
Scorpius berjalan pelan menyusuri halaman Sharpenes menuju hutan Darkshade. Laki-laki itu memperbaiki tudung jubah hitamnya dengan mata elang yang menatap sekitar memastikan bahwa benar-benar tidak ada siapapun disana.
Melalui gerbang Sharpenes, Scoupius meloncat keluar lalu memasang sihir ditubuhnya sendiri agar tak ada siapapun yang bisa melihat serta mencium baunya.
Ia berjalan ke balik salah satu pohon yang ada disana dan berjongkok didekat sebuah abu kertas yang terlihat abis terbakar. Scorpius meletakkan tangannya diatas abu itu lalu tersenyum saat abu itu kembali terbakar membentuk sebuah kerta lusuh yang langsung diambil Scorpius.
Laki-laki itu membuka dua lipatannya dan mengangguk setelah memastikan bahwa itu kertas yang benar. Ia berdiri dan kembali melihat sekitar sebelum memgeluarkan sayapnya dan terbang dari sana.
Tujuannya malam ini adalah istana. Ia harus melakukannya sendiri kali ini karena ia merasa jika mereka akan sulit jika melakukannya bersama dan kesempatan mereka untuk tak lagi ketahuan akan tipis.
Scorpius kembali membaca tulisan dari Adelardo yang sengaja Kakaknya itu berikan tentang letak buku Granny, bukan lagi peta karena Adelardo sudah memberikannya saat mereka diistana kemarin.
Jika ada yang bertanya kenapa bukan Adelardo yang melakukannya? Pria itu ada diistana dan dia merupakan seorang Pangeran Mahkota, tentu semua gerak-gerik dan kegiatannya berada di bawah pengawasan Raja Gallero. Setidaknya bagi mereka yang berada di Sharpenes, tak terlalu di awasi ketat oleh Raja.
Buku itu ada diruangan rahasia Raja di dalam ruang kerjanya. Salah satu ruangan yang paling sulit untuk dimasuki karena jujur saja Scorpius bahkan belum pernah masuk ke dalam ruangan kerja Ayahnya itu.
Laki-laki itu menatap benyak prajurit yang nampak menjaga istana pada malam ini dan sepertinya akan sulit melewati mereka walau tak ada yang bisa melihat wujudnya.
Scorpius mendarat pada balkon menara tertinggi istana. Menatap sekitar melihat situasi dan meringis melihat Declan dan pengawalnya berjalan disisi taman utama.
Ia tak bisa mendekat pada Declan saat ini. Walaupun laki-laki itu tak bisa melihat wujudnya, tapi Declan bisa mencium baunya. Itu karena mereka sama-sama bangsa Demon dan kekuatan Declan lebih kuat darinya.
Sejak kejadian dengan Zach lalu, Raja tak memperkerjakan siapapun lagi untuk menjadi pengawal pribadi mereka dan oleh karena itu, tak ada siapapun yang bisa membantu Scorpius saat ini. Kecuali Adelardo jika saja Kakaknya itu juga tak sibuk dengan pekerjaannya.
Scorpius berjalan pelan masuk ke dalam istana melalui pintu menara ke balkon. Ia menggunakan sihirnya dan pintu itu terbuka dengan pelan, setelah masuk ia langsung menguncinya sebelum ada yang menyadari.
Ruangan kerja Raja ada dimenara ini maka dari itu Scorpius langsung kesini. Ia melewati sekitar enam sampai delapan pengawal yang menjaga setiap sudut koridor dan tangga menara.
"Kenapa suasana disini serasa mencekam sekali?" Salah seorang pengawal tampak menatap kesana-kemari membuat Scorpius menghentikan langkahnya.
"Apa ada Yang Mulia?" Tanya yang lain.
"Kurasa tidak. Tidak ada siapapun disini."
Scorpius berdecih lalu menyihir sayapnya yang belum sempat ia hilangkan. Memang hal ini yang akan terjadi jika salah satu bangsa Demon berjalan disekitar istana dan memberikan efek kuat akibat kekuatan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassiopeia
FantasyFantasy - Immortal Creatures - Young Adult Vernon Auberon harus bertahan dengan prasangka buruk orang lain padanya. Semua itu disebabkan oleh sisi 'Demon'-nya yang jahil dan pembuat masalah di Sharpenes. Kedudukannya sebagai seorang Pangeran Keraja...