Haii, maaf banget baru bisa update sekarang🙏🏻 dan makasi buat yg udh sabar nungguu 😭
Hati-hati typo yaa,
Happy Reading ❤️
🎵 Hold On - Chord Overstreet
Can you hear me screaming?
Please don't leave me
Hold on, i still want you
Come back, i still need youLet me take your hand, i'll make it right
I swear to love you all my life
Hold on, i still need youI don't wanna let go
I know i'm not that strong
I just wanna hear you
Saying, "Baby, let's go home."
Let's go home
Yeah, i just wanna take you home🌒🌒🌒
Lavender mengerang terkejut saat sesuatu tiba-tiba melesat cepat dan berhenti didepannya. Gadis itu menghembuskan napas kesal saat Vernon berdiri didepannya dengan senyum lebar.
Laki-laki itu berdiri dengan salah satu sisi tubuh menyandar pada dinding kamar mandi saat ia memeriksa satu-persatu bilik untuk mencari Tuesday.
"Apa kau seorang berpikiran mesum sekarang? Tak tahu jika ini ruang wanita?"
Vernon mengangkat bahunya santai. "Hanya ada kau disini dan lagi pula kau sedang tidak menggunakannya bukan?"
Lavender memutar bola matanya lalu hendak keluar menemui Azura yang memeriksa ruangan sebelah setelah memastikan bahwa tak ada Tuesday disini.
"Mau kemana?" Tanya Vernon mengekori Lavender keluar.
"Jangan bertanya dan jangan mengikutiku." Ucap Lavender yang hanya dibalas cibiran oleh Vernon.
"Apa sulitnya menjawab pertanyaanku? Daripada kau kelelahan menyuruh ku diam karena aku tak akan melakukan itu." Vernon kembali berdiri disebelah Lavender masih dengan tersenyum lebar.
Azura yang juga baru saja keluar dari ruangan disebelah pun sedikit terkejut melihat keduanya dan melempar tatapan bertanya pada Lavender yang juga melirik dirinya.
"Minggirlah."
"Tidak akan," balas Vernon. Laki-laki itu menyadari tatapan Lavender dan memutar tubuhnya.
"Oh, hai, Argent." Sapanya mengangkat satu tangan menghadap Azura.
"Bisa kau pergi sebentar? Aku sepertinya ada urusan dengan teman--"
"Tidak, jangan dengarkan!" Potong Lavender lalu berjalan menuju Azura yang memilih diam tak ikut bersuara.
"Hei, aku belum selesai bicara!" Seru Vernon saat melihat Lavender membawa Azura berbalik dan berjalan menjauh.
Laki-laki itu berdiri diam dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku celana, menatap punggung Lavender yang tertutup jaket yang perlahan menghilang. Kenapa sulit sekali menjinakkan seorang peri?
🌒🌒🌒
"Kau mengatakan aku Mate-mu, bukan?" Pegangan serta lingkaran lengan Zale ditubuh Tuesday kian mengerat.
Tuesday menahan napasnya lalu berkedip. Ia tak bisa lagi melakukan ini, ia tak bisa berlama-lama dengan mereka. Mau Aleric ataupun Zale, ia tak merasakan apapun pada keduanya.
"Tentu saja." Bisik Zale.
Tuesday mengangguk paham lalu kalimat yang ia ucapkan selanjutnya membuat Zale terkejut dengan lengannya yang sedikit mengendur dari tubuh gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassiopeia
FantasyFantasy - Immortal Creatures - Young Adult Vernon Auberon harus bertahan dengan prasangka buruk orang lain padanya. Semua itu disebabkan oleh sisi 'Demon'-nya yang jahil dan pembuat masalah di Sharpenes. Kedudukannya sebagai seorang Pangeran Keraja...