⚠️ Warning! 🔞
Hayo komen, tebak dulu siapa yang bakal bikin Chapter ini 'ekhem'😌👉
Sengaja publish abis buka HAHAHA 🙏🏻
🌒🌒🌒
"Kau merelakannya begitu saja?"
Aleric terdiam sebentar, ia kembali menatap pemandangan lapangan Sharpenes didepannya.
"Apa?" Ia balik bertanya karena pertanyaan Vernon cukup membingungkan.
Saat Vernon bertanya demikian, otaknya langsung mengarah pada peran Alpha-nya dan tentu saja, gadis yang beberapa hari ini tak dilihatnya. Ia baru saja kembali ke Shapenes semalam.
"Tentu saja jabatanmu." Sahut Vernon yang duduk disebelahnya. Mereka lagi-lagi duduk diatas atap bangunan asrama laki-laki.
Aleric menarik kedua sudur bibirnya samar. Senyumannya sama sekali tak menunjukkan kebahagiaan, yang ada hanya perasaan sulit dan pasrah.
"Aku hanya perlu mengajarkan Conrad, dia cukup mudah beradaptasi." Imbuhnya.
Vernon tertawa sumbang. "Kau masih bisa mempertahankannya dan temanku bukan seorang Alpha yang lemah."
"Mempertahankan apa?"
Vernon memberikan lirikan tajam pada Aleric. Tapi lelaki itu tak mengindahkan dan tetap menatap ke depan.
"Aku hanya akan membicarakan jabatan Alphamu, bukan gadis yang tengah mememuhi pikiranmu itu." Sindirnya.
"Aku tak bisa mengeluarkannya dari kepalaku."
"Kau bisa melakukannya. Lagi pula kalian belum terikat."
Alerix tersenyum masam. "Ikatan Mate bagi seorang Werewolf sangat sakral, dude," katanya.
"Aku tahu, idiot. Tapi tak ada yang seperti dirimu." Vernon mendelik.
"Dia benar-benar membawa pengaruh besar padaku." Gumam Aleric.
"Exactly dan itu membuatmu terlihat bodoh." Aleric terkekeh ringan mendengar kalimat Vernon. Ia lalu teringat dengan Lavender, gadis yang terlihat sering bersama temannya.
"Bagaimana denganmu?" Vernon menoleh dengan dahi berkerut. Mengetahui itu, Aleric memperjelas pertanyaannya. "Lavender Dorian."
Vernon mendesah mengerti lalu kembalu memalingkan pandangannya ke depan. "Entah lah, terlalu rumit." Jawabnya.
"Kau hanya membuatnya menjadi rumit. Padahal kalian berdua bisa saja melakukan apapun." Imbuh Aleric lalu bengkit berdiri.
"Akui saja perasaanmu dan jangan bergerak terlalu lambat. Kau membutuhkannya lebih daripada yang kau pikirkan." Pesan Alerc lalu melompat turun dari atap. Meninggalkan Vernon yang terdiam menyerap kata-kata laki-laki itu.
"Apa dia baru saja memberiku masukan?" Bingung Vernon karena yang punya masalah sebenarnya disini adala Aleric.
🌒🌒🌒
"Aleric, tunggu!"
Aleric yang tengah berjalan taman Sharpenes menuju hutan Darkshade tampak menghentikan langkahnya saat mendengar suara seorang perempuan memanggil.
Ia membalikkan badan dan benar, gadis itu berjalan cepat menuju ke arahnya.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Aleric. Gadis itu tak menjawab dan berdiri didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassiopeia
FantasyFantasy - Immortal Creatures - Young Adult Vernon Auberon harus bertahan dengan prasangka buruk orang lain padanya. Semua itu disebabkan oleh sisi 'Demon'-nya yang jahil dan pembuat masalah di Sharpenes. Kedudukannya sebagai seorang Pangeran Keraja...