HALLLOOWWW AKHIRNYA MASUK CHAPTER 40 😄👍
VOTEnya jangan lupa yang teman-temannn, jangan ada SIDER idiantara kita okeyy?? 🥲🙏❤️
KOMEN yang banyak juga dong kayak chapter 38 biar rameeee, kalo perlu tiap paragraff🥲🥺🙏
THANKYOUUU❤️
Vernon memutar-mutar pulpen tinta ditangannya dengan malas. Penjelasan Madam Claire membuat otak dan tubuhnya panas. Bukan karena tak mengerti, baginya ia terlalu pintar untuk belajar materi yang sama untuk kedua kalinya. Materi Hukum Sihir sudah menjadi pelajaran wajib baginya di istana saat kecil dulu.
Guna mengurangi rasa bosannya, laki-laki itu tersenyum saat menyadari bahwa ia duduk di sebelah Lavender. Apalagi kalau bukan dirinya yang menggeser Amora dan membuatnya duduk di meja yang sama dengan gadis pujaannya itu.
Sejak kalimatnya dua hari lalu, Lavender tak ingin berbicara padanya dan selalu menghindar jika mereka berpas-pasan. Gadis itu hanya diam setelah mengucapkan sebuah kalimat,
"Jadi kau sama seperti Vampir waktu itu? Yang menikmati darah Peri?" Dan setelahnya meninggalkan dirinya sendiri di hutan Darkshade.
Tangan Vernon yang melingkar dipunggung kursi kayu yang diduduki Lavender bergerak memainkan helaian surai platinumnya. Sedikit membuat gadis itu meliriknya karena merasa terganggu. Vernon hanya menunjuk Madam Claire dengan dagunya-menyuruh Lavender fokus kesana saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassiopeia
FantasyFantasy - Immortal Creatures - Young Adult Vernon Auberon harus bertahan dengan prasangka buruk orang lain padanya. Semua itu disebabkan oleh sisi 'Demon'-nya yang jahil dan pembuat masalah di Sharpenes. Kedudukannya sebagai seorang Pangeran Keraja...