Fantasy - Immortal Creatures - Young Adult
Vernon Auberon harus bertahan dengan prasangka buruk orang lain padanya. Semua itu disebabkan oleh sisi 'Demon'-nya yang jahil dan pembuat masalah di Sharpenes. Kedudukannya sebagai seorang Pangeran Keraja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dixie menyandarkan tubuhnya pelan dengan bola mata yang menyorot jenuh. Didepannya ada Mr. McGregor yang duduk dengan tatapan tajam menusuk yang lebih terlihat menuduh padanya.
"Aku hanya membunuh kelinci di hutan." Ucap Dixie.
Mr. McGregor berdecak tak percaya ditempat duduknya. Ia sedikit memperbaiki gaya duduknya dan mengangsurkan tubuhnya ke depan.
"Itu hanya alasan murahan yang selalu dibuat pelaku," kata pria itu, tersenyum remeh mencoba menarik kejujuran dari Dixie.
"Astaga! Apa sekarang sulit sekali untuk seorang guru mempercayai muridnya?"
"Tidak ada hubungannya dengan itu."
"Kenapa tidak? Jika aku yang melakukannya, aku sudah melakukannya sedari dulu. Bukankah hukuman semakin berat jika usiamu semakin bertambah?" Dixie mengangkat satu alisnya dan Mr. McGregor mengulas senyum.
"Kau tak bisa lagi mengelak karena hanya kau yang keluar dari asrama semalam dan orang awam pun akan tahu bahwa itu jelas gigitan Vampir."
"Oh, ya? Bukankah gigitan Archne hampir mirip dengan Vampir?"
"Gigitannya akan terlihat berbeda jika hal itu terjadi setelah beberapa jam. Lagi pula, mayat siswi itu masih utuh, jika yang melakukannya Archne, seratus persen tubuhnya akan hancur."
Dixie terdiam. Tak tahu lagi bagaimana cara untuk terbebas dari kesalahan yang tak ia lakukan. Gadis itu menatap ke arah lain lalu berdecak, ini akan menjadi hal yang panjang.
"Kami perlu memberitahu orangtuamu perihal hal ini. Jika kau terbukti salah, maka kau akan mendapat hukumannya."
"Terserah," kata Dixie muak. Mr. McGregor menganggukan kepalanya.
"Kembali ke asramamu dan hadir di semua kelas."
🌒🌒🌒
"Aku tak memberimu pilihan, ini sudah keputusan."
Aleric menatap Ayahnya yakin lalu mengangguk. Ia tahu saat ini akan tiba, hari dimana pelepasan jabatannya sebagai Alpha serta adiknya yang akan diangkat.