36. Your Lips

1.9K 259 155
                                        

Haiiiiiii 🌹☁️

Ayo vote yg semangat dan komen yang banyakkk biar rutin update lagi ✌️🔥🔥

Pasukan Cassiopeia mana nih?? Absen dulu sini ✋👉

Bisa tembus 80+ komen tanpa Spam nggak? Kalo bisa langsung update dehh 😂✌️ (gaboleh spam next ya kali ini hihii)

Bisa tembus 80+ komen tanpa Spam nggak? Kalo bisa langsung update dehh 😂✌️ (gaboleh spam next ya kali ini hihii)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ada seorang murid yang mati dibelakang asrama putri!"

Suara siswa itu membuat semua yang ada diruang makan terkejut dan menghentikan aktivitas mereka. Salah seorang murid angkatan akhir yang duduk ditengah ruangan pun bangkit berdiri dan berjalan mendekat pada siswa yang sepertinya seorang Penyihir itu.

"Siapa yang sudah ada disana?"

"Dr. Gross dan Mr. McGregor sudah mengamankan tempat dan tubuhnya." Jawab si siswa. Murid angkatan akhir itu tampak keluar tergesa guna melihat langsung apa yang terjadi.

Scorpius ikut berdiri. "Kau akan melihatnya?" Tanya Vernon tanpa menatap Scorpius.

Saudaranya itu mengangguk. "Kau ikut?"

Vernon menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi. "Kau saja, tak ada urusanku disana." Jawabnya.

Dan tanpa berkata apapun lagi, Scorpius melesat cepat keluar dari ruangan.

Amora bergetar dibangkunya karena hal seperti ini jarang terjadi. Apalagi yang menjadi korban adalah salah satu murid seperti mereka. Sedangkan Lavender bersitatap dengan Azura dengan pikiran yang sama-sama memikirkan satu hal.

Perihal Dixie yang keluar dari asrama dengan keadaan lapar semalam.

Keduanya juga tak sadar bahwa mereka menjadi pusat perhatian Vernon sedari tadi. Laki-laki itu tersenyum samar lalu mengetuk meja dengan buku jarinya hingga ketiga gadis itu menoleh.

"Tinggalkan kami berdua," katanya. Lavender mendengus, apalagi sekarang? Dan tanpa bisa dicegah, kembar Argent itu langsung membereskan barang mereka dan bangkit berdiri.

"Ada apa?" Ketus Lavender menyilang tangannua didepan dada.

Vernon memiringkan kepalanya menatap gadis di hadapannya. "Kau tahu satu hal?" Dahi Lavender berkerut tak mengerti.

"Aku tak bisa merahasiakan sesuatu darimu."

Lavender masih tak mengerti. Vernon menatap sekelilingnya dan menemukan hanya tersisa beberapa murid saja yang ada diruangan, sedangkan yang lain sudah keluar karena penasaran akan apa yang terjadi.

"Aku sudah menemukan tubuh itu lebih dulu dibanding mereka," Lavender diam.

"Ada dua bekas gigitan, satu dileher dan satu di pergelangan tangan. Siapa lagi pelakunya jika buka makhluk bertaring penghisap darah?" Vampire.

CassiopeiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang