16

3.1K 397 45
                                    

Karina benar-benar merasa diberlakukan dengan begitu berlebihan oleh jeno dan para pegawai dibutik tersebut, bagaimana tidak jika jeno dengan setia selalu mengikutinya kemana ia dibawa oleh pegawai itu dan para pegawai itu juga menyuruh karina untuk memilih sesuka hati dan mencobanya sesuka hati pula.

Tak hanya sampai disitu mereka juga sempat menawarkan makan siang untuk karina dan jeno, namun ditolak oleh karina karna ia benar-benar ingin segara pergi dari tempat ini.

maklum saja jika mereka begitu memperlakukan karina dan jeno sedemikian rupa, butik ini milik salah satu teman ibu nya jeno, yaitu Joy.

akhirnya setelah sekian lama memilih gaun yang akan ia pakai, mereka mendapatkan nya baik karina dan jeno kini sedang menunggu mereka untuk membungkus gaun dan jas milik jeno.

"ini baju nya tuan" ujar pelayan itu sambil menunduk dan tersenyum ramah.

Karina juga ikut membalasnya.

tak lama kemudian seorang wanita berambut panjang dengan poni pendek miliknya datang dan menghampiri mereka.

"hai jeno, sudah lama sekali rasanya tidak bertemu apa kabar ?" sapa orang itu sambil tersenyum, sejenak karima terkesima melihatnya.

bukan apa, hanya saja wanita didepannya ini sangat cantik dan fashionable sekali, caranya berpakaian, caranya tersenyum dan caranya berjalan benar-benar membuat karina kagum, dia memiliki tubuh seperti model.

atau dia memang seorang model ?

"saya baik, aunty" balas jeno.

"bagus kalau begitu" lalu pandangannya beralih pada karina yang sedang terdiam. sepertinya sedang melamun.

ia mendekat ke arah karina "hai" ia menyapa seketika itu pula karina langsung tersadar dari lamunannya.

"hah ?"

wanita yang dipanggil aunty oleh jeno tadi terkekeh "aku menyapa mu, kau benar-benar cantik dan jeno sangat beruntung akan menjadikan mu sebagai istrinya" ujar nya.

baiklah, dia joy teman yeri.

bagaimana joy bisa tau jika dirinya adalah calon istri jeno ? ck sudah pastilah yeri yang memberi tahukan nya.

"maaf karna saya tak sadar saat anda menyapa saya tadi" ujar Karina.

"tidak masalah dan jangan terlalu formal padaku karina, panggil aku aunty seperti jeno memanggil ku" ujar joy

"baiklah" ujarnya sambil tersenyum.

lalu Joy kembali beralih pada Jeno "kemana kalian akan pergi setelah ini ?" tanya Joy pada Jeno.

"memilih undangan lalu pulang setelahnya" jawab jeno, lalu Joy tampak berfikir sebentar ia tersenyum "bukankah aneh jika kalian tidak memiliki foto prewedding jen ? aunty sarankan kalian juga harus memiliki nya, jika kalian mau aunty akan menyiapkan studio nya hari ini juga" ujar joy memberikan saran sambil menawarkan diri.

"apa itu tidak akan merepotkan mu ?" tanya jeno, joy menggeleng "tentu saja tidak, itulah sebabnya aku menawarkan mu"

"baiklah kami akan mengambil foto nya"

"kalau begitu kalian bisa datang setelah memilih undangan, aunty akan menyiapkan gaun yang indah untuk kalian berfoto, alamat tempat nya akan aunty kirimkan lewat pesan nanti, see u !"

lalu setelah itu jeno dan karina pergi dari sana, sejujurnya karina tak suka jika ia harus diajak berfoto prawedding begini, selain merepotkan itu juga membuatnya menghabiskan waktu lebih banyak bersama jeno.

TBD•

"Karina, kau bisa memilih tema undangan sesuai yang kau mau" ujar jeno, Karina menggeleng "kau saja yang memilih nya tuan" ia menolak dan hal itu membuat dirinya mendapat tatapan tajam dari jeno.

Tied By Destiny [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang