Tied By Destiny [ END ]

15

Tiga hari sejak kejadian dimana Jeno menemukan nya, karina semakin merasa bahwa sikap jeno sangat mengekang nya.

untuk sekolah bahkan ia jeno suruh home schooling.

dan ini benar-benar membuat karina merasa tak nyaman.

sekarang karina tengah duduk ditepi kasur ditemani oleh jeno, ngomong-ngomong luka ditangan karina juga sudah hampir membaik.

dan jeno benar-benar menepati ucapannya untuk segera menikah dengan karina.

persiapan acara tengah dilakukan untuk kali ini karina benar-benar pasrah.

ia sudah rela jika harus menghabiskan waktunya sebagai istri jeno.

"aku ingin kau juga ikut andil dalam membantu persiapan pernikahan kita" ujar jeno, karina mengalihkan atensinya pada jeno.

ia menggeleng "aku tidak tau apa-apa tentang persiapan pernikahan" ujarnya, menolak.

"pilihlah gaun mu sendiri, aku akan mengantarmu ke butik, segeralah bersiap"

"tapi selera ku dalam berpakaian sangat buruk" ia menolak lagi, jeno memberenggut tak suka.

"bersiap lah karina, aku tak ingin mendengar alasan apapun lagi" ujar jeno lalu Karina langsung berdiri menuju walk in closet.

ia memilih menggunakan dress putih bermotif buah cherry, saat ia keluar karina dihadiahi tatapan tajam dari jeno.

"ganti" ujarnya, karina mengernyitkan dahinya tanda jika ia tengah bingung sekarang.

ganti ? apa nya yang diganti.

"apa ?" tanya karina

"ganti bajumu" perintah jeno.

karina mencebik tak suka "aku rasa tidak ada yang salah dengan pakaian ku tuan" ujarnya.

"ganti, apa kau sedang ini memamerkan tubuh mu"

karina diam, ia menghela nafas lalu kembali masuk kedalam walk in closet untuk mengganti dengan baju yang lebih pantas

"kau ingin memamerkan paha mu ?" tanya jeno, oh ayolah didalam disana modelnya memang seperti ini semua, sedikit seksi.