Tied By Destiny [ END ]

47

Jeno dan karina pulang ke villa seperti apa yang diperintahkan chaeyeon, mereka pulang tepat pada jam sembilan malam sudah pasti jaehyun dan chaeyeon tidur.

mereka bisa masuk dengan kunci yang dibawa karina.

jeno memang sengaja mengajak Karina jalan-jalan, supaya lebih punya banyak waktu berdua sekalian menjelaskan apa yang terjadi.

mendengar kan penjelasan dari jeno karina mengerti, saat itu mungkin jeno memang sedang kecewa dengan penolakannya.

namum semuanya juga sudah harus dimaafkan bukan ? toh itu terjadi pada saat dia belum benar-benar memiliki perasaan pada jeno.

saat ini jeno tengah berbaring dikasur sembari memperhatikan karina yang baru saja keluar dari kamar mandi dan memakai skin care nya.

jeno lantas berdiri menghampiri karina ia mendekat dan memeluk nya dari belakang.

"aku benar-benar masih merindukan mu, bahkan rasanya aku tidak ingin melepaskan mu dari pelukan ku barang sedetik pun" ujarnya, karina lantas terkekeh.

"berlebihan, sekarang lepaskan karena ini sudah saatnya kita tidur bukan ?" jeno kembali menolak dia memilih menggendong Karina dan menidurkan dengan perlahan diatas tempat tidur.

Karina tersenyum dengan perlakuan jeno.

"kemarilah" karina lalu mendekatkan dirinya pada jeno.

"apa ?"

jeno berdecak "tentu saja aku ingin memeluk mu, memang nya apa lagi ?"

dipeluk jeno seperti ini karina lantas memejamkan matanya mencoba tidur, jeno pun sama.

namun selang lima belas menit kemudian karina tak kunjung tidur, dia merasa ada yang kurang.

ia lantas mengganti posisi nya menjadi membelakangi jeno.

ia menaruh telapak tangan jeno pada perut nya sembari terkekeh ia langsung membayangkan bagaimana nanti ekspresi jeno jika tau ia sedang hamil ?

Karina pikir pergerakannya tidak akan mempengaruhi tidur jeno namun ia salah buktinya jeno terbangun saat ini.

"karina, kenapa hmm ?"

"aku tidak bisa tidur" adunya.

jeno lantas semakin mengeratkan pelukannya pada Karina "ayo tidur sekarang"

"bisa kau elus perut ku saja, siapa tau aku bisa tertidur" ujarnya.

jeno tersenyum ia langsung menyingkap piyama karina dang mengelus perutnya dengan perlahan.

karina sendiri merasa begitu nyaman, ketika telapak tangan jeno yang besar menyentuh permukaan kulitnya.

hihi sepertinya dia akan meminta jeno melakukan ini terus saat ia ingin tidur.