1

8.5K 637 57
                                    

three years ago

"apa jaminannya ?"

"putri ku dia akan menjadi jaminannya, kau boleh ambil dia untuk kau jadi kan budak mu" ujar seorang lelaki tua, sebut saja dia Yoo Jonghyuk.

si lawan bicara terkekeh sinis "jika hanya untuk dijadikan seorang budak aku pun dapat mencarinya tanpa harus susah-susah meminjamkan mu uang" jawab sang lawan bicara, ayo panggil saja dia dengan nama Jeno, lebih tepatnya Lee Jeno.

lelaki tua bernama jonghyuk itu menghela nafas, oh ayolah kenapa hanya untuk meminjam uang lelaki muda didepannya ini sangat susah sekali.

"huft kau bahkan bisa meniduri nya jika kau mau tuan"

lagi-lagi pemuda bernama jeno itu terkekeh, kali ini sedikit lebih keras "heh apa kau tak tau ? aku bahkan memiliki club malam, sungguh sangat tak mungkin jika aku tak pernah meniduri wanita yang berkerja sebagai jalang diclub ku"

"lalu kau ingin aku memberikan jaminan seperti apa ?"

"tidak ada, baiklah anak mu adalah jaminannya" setelah berucap demikian jeno langsung menelpon anak buahnya untuk mengambil uang sebanyak 1 miliar untuk dipinjamkan dengan lelaki tua dihadapan nya ini.

TBD

gadis bertahi lalat itu kini masih asik bergelut dengan selimut tebalnya, padahal jam didinding sudah menunjukan pukul 06 : 25 pagi, yang artinya bel sekolah akan berbunyi 35 menit lagi.

ia sangat kelelahan setelah menghabiskan waktunya untuk mengerjakan tugas miliknya dan tugas milik teman-temannya.

oh tidak dia bahkan tak memiliki teman, lebih tepatnya tugas yang ia kerjakan semalam adalah tugas milik orang-orang yang suka membullynya disekolah.

si gadis tak akan bangun jika tetap dibiarkan seperti ini, maka si ketukan pintu adalah hal yang dapat mengusik tidur nyenyak nya pagi ini.

tok...tok...tok...tokk

suara ketukan pintu yang lumayan keras membuat sigadis terbangun dan langsung berjalan ke arah pintu.

baru saja ia membuka pintu

pyurrr

tubuhnya sudah basah kuyup akibat disiram. ia memejamkan kedua matanya, sembari merapalkan kata sabar banyak-banyak dalam hati.

"bangun bodoh sekarang sudah jam 6 pagi waktunya kau sekolah dan mencarikan aku uang" pekik seorang perempuan dengan tampang sangarnya.

yoo miray, ibu tiri nya.

"baik bu" ujarnya lalu kembali masuk ke kamar untuk segera mandi dan bersiap.

hal seperti ini bukan lagi hal yang baru untuk si gadis malang yang bernama jimin ini.

20 menit berlalu akhirnya ia selesai dan sekarang tinggal pergi ke sekolah.

segera Jimin pergi keluar kamar ia langsung pergi menuju ke arah dapur dimana sang ayah, ibu dan kakak tirinya tengah sarapan bersama.

"ayah, ibu aku izin pergi ke sekolah" ia berpamitan dengan ragu-ragu.

"pergi dan pulanglah dengan membawa uang jimin, kami semua tak akan mengizinkan kamu masuk dan tidur didalam kamar jika kau tak membawa uang saat pulang" bukannya memberikan semangat sang ayah malah menyuruhnya untuk pulang dengan membawa uang.

Tied By Destiny [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang