14

2.9K 407 17
                                    

Plakk

Wajah karina ditampar begitu keras oleh sang ayah, saat ia kembali menampakkan dirinya lagi dirumah nya.

Karina terkesiap, bingung kenapa sang ayah malah bersikap demikian. apa ia marah karna Karina kembali ? bukan kah seharusnya ia yang marah kepada sang ayah.

"Apa lagi salah ku, setelah menjual ku kau lantas menampar ku ?!" ujar Karina bertanya.

"Gara-gara kau, aku harus berkerja keras ! dasar anak sialan !" umpatnya, Karina yang mendengar hal itu langsung menangis.

"Seharusnya aku yang marah, bukan kau hiks !" balas Karina, sial cukup sudah dia tak tahan lagi, sepertinya semua orang memang suka melihatnya sengsara.

karina berjalan kedepan untuk kembali pergi, tak lagi berniat untuk mendengarkan jawaban sang ayah.

cukup muak dengan semua ini, lalu sesegera mungkin ia berlari pergi dari sana meninggalkan kawasan rumahnya.

ia pergi dengan terburu-buru sampai melupakan satu hal, maskernya telah terlepas karena saat sampai di rumah tadi langsung ia buka.

ia berjalan gontai menuju kesebuah jembatan yang cukup tinggi, Karina sudah kelewat putus asa, ia terdiam menatap sungai dibawah sana dengan nanar.

jika ia mati ia akan segera bertemu dengan ibu nya, toh tidak ada juga yang perduli akan keberadaan karina jika ia hidup ataupun tidak.

•TBD•

Saat ini semua anak buah nya telah ia kerahkan untuk mencari keberadaan karina di seluruh kota seoul, ia yakin benar bahwa Karina-nya masih masih berada di kota yang sama dengan dirinya.

karina tak punya cukup uang untuk melarikan diri dari kota ini.

Saat ini jeno sedang mengelilingi kota Seoul ditemani oleh Taeyong dan Yeri yang memaksa ingin ikut.

yeri bahkan menyewa detektif untuk mencari keberadaan Karina, ia tidak ingin jeno terpuruk karna kehilangan Karina.

yeri bahkan sudah berencana akan membuat karina jera karena sudah membuat anaknya kalang kabut, jika Karina telah ditemukan nanti.

drttt.

handphone milik taeyong berbunyi menampilkan nama Yuta, selaku asisten pribadinya selama berada di Korea.

"selamat siang pak, kami sudah menemukan dimana keberadaan nyonya karina, saat ini ia sedang berada dijembatan xxx"

"kenapa dia disana ?"

"sepertinya nyonya Karina akan bunuh diri, kami masih setia mengawasi nya dari jauh namun juga mengetatkan penjagaan"

"tahan dan bawa dia, segera mungkin saya akan kirim kan alamat tempat dimana kamu harus membawanya"

"baik pak"

Setelah telepon ditutup Taeyong langsung menatap ke arah Jeno yang sedang gusar lalu menatap sang istri yang kini menatapnya juga.

"siapa ?" ia bertanya.

"ini Yuta" ujarnya

"Jeno, sekarang pergi ke gedung xxx Karina ada di sana" lanjut taeyong.

Tied By Destiny [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang