Bonus Chapter

3.7K 232 10
                                    

"Sayang ayo bangun! Kau bilang hari ini akan akan ada rapat penting dikantor, jadi ayo bersiaplah" ujar karina sambil membangun kan jeno yang masih tertidur pulas.

Jeno menggeliat seperti anak anak "enghh" lenguhnga "kenapa?" Tanyanya yang masih dengan keadaan menutup mata, "jeno, apa kau lupa? bukankah hari ini kau bilang akan akan ada rapat ?" ujar karina sambil mengusap lembut surat hitam milik Jeno.

"hmm baiklah tapi tunggu aku puas memeluk mu dulu" ujar jeno sembari menarik karina kedalam dekapannya, agar gadis itu ikut berbaring.

"kalau begini terus kau bisa terlambat, kata mu ini rapat penting ?" Karina berujar, meski begitu dia tetap membalas pelukan jeno.

" 5 menit lagi kar, aku masih ingin memeluk mu" pinta jeno sambil mengeratkan pelukannya ke Karina.

"lagi pula tidak ada yang lebih penting dari pada kau" tambahnya, meski sudah sering mendengar hal klise seperti ini, tetap saja karina selalu dibuat tersipu malu.

"kau pintar sekali merayu, sekarang ayo jangan buang-buang waktumu, bersiap lah" ujar karina

"morning kiss" karina menggeleng "no i haven't brushed my teeth" tolak karina

"morning kiss or morning sex, you just choose"

"yes or yes ?" tanya jeno, mengalah karina mengalah akhirnya dia memberikan ciuaman untuk jeno tepat dibibir lelaki itu.

"bagaimana sudah puas ?"

"tentu saja belum, kita akan melanjutkan nya nanti" ujar jeno, setelah itu dilangsung masuk kekamar mandi.

sedangkan karina gadis itu menuju kamar anak-anak nya untuk membangunkan mereka.

pertama dikamar yongsan, anaknya itu juga harus bersekolah.

"sayang, ayo bangun hari sudah pagi kau akan terlambat ke sekolah jika tidak bangun sekarang" ujar karina sambil menepuk dan menggoyang badan yongsan.

"five more minutes mom"

karina menggeleng "don't waste your time yongsan, let's wake up" karina berujar dengan tegas yang langsung membuat Yongsan bangun.

lalu tersenyum "I'm sorry mommy, I'm awake" ujarnya, karina tersenyum.

"langsung mandi saja ya, mom akan membangunkan jena dulu" ujar karina lalu hendak berjalan keluar.

"mommy" Yongsan tiba-tiba merengek, karina menoleh "kenapa ?" tanyanya.

"Did you forget something? yes of course, Mommy forgot to give me a kiss" ujarnya, karina terkekeh lalu menghampiri yongsan.

"sorry, please forgive" ujar karina.

"yes mom, good morning by the way"

"morning too" balas karina, lalu keluar dan membangun kan sikecil jena.

•TBD•

karina menata masakannya dimeja makan, lalu menatap jeno sebentar yang memasang wajah datar andalan nya itu.

"Ada apa dengan mu, kenapa terlihat tidak bersemangat?" tanya karina, jeno menatap sebentar lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain, lebih tepatnya jena.

"selamat pagi jena, Yongsan" ujarnya

"too" balas yongsan, lelaki ini memang selalu terkesan cuek jika berhadapan dengan jeno, beda saat dia bersama karina.

"mowning too dad"

melihat jeno yang mengabaikannya membuat karina terkekeh, lelaki ini pasti kesal karna tadi.

"You're angry because I didn't give you what you wanted right ?" ujar Karina jeno menoleh lalu menatap sebentar

"ck! Sudah tau kenapa masih tanya" jawab nya ketus. karina tersenyum lalu menatap lelaki "baiklah aku minta maaf, aku hanya tak ingin kau terlambat sampai di kantor, you can have me tonight" kata karina.

Tak ada sahutan dari jeno, tapi dengan cepat dia menarik karina kedalam pelukannya. Setelah memeluk Karina cukup lama jeno melepaskan nya dan menatap mata karina.

"accompany me at the office" ajak jeno

"Will my presence not bother you?"

"You are my encouragement, how can you interfere" mereka berdua berbincang seolah-olah tidak ada orang lain dimeja makan selain mereka berdua.

tidak masalah, sudah biasa bagi yongsan dan jena.

"sampai kapan daddy akan mengambil mommy, she is mine dad" ujar yongsan

"tidak, mommy hanya milik daddy" Tekan jeno.

"mwomy puna jena"

ini juga hak biasa, dimana ketiga orang ini memperebutkan dirinya.

"ayo makan"

•TBD•

Jeno memeluk karina erat-erat dan mencium semua area diwajahnya, hari ini dia memenangkan tender besar.

iya setelah mengantar yongsan ke sekolah mereka pergi ke kantor, sedangkan jena sedang berada dimansion lama jeno, tepatnya kediaman tuan Lee.

mereka bilang sedang merindukan jena dan yongsan dan meminta mereka menginap, makanya nanti dirumah hanya akan ada mereka berdua.

karina yang mendengar itu ikut bahagia.

"Congratulations on your success, I'm glad to hear that" ujar karina memberikan selamat.

jeno lantas berjalan ke arah meja kerja dan menelpon ningning dan mengatakan, saat ini dia sedang tidak bisa diganggu dan menerima tamu. semua rapat yang seharusnya dihadiri oleh jeno ningning lah yang akan menghadirinya.

jeno ingin menghabiskan waktu bersama karina.

ia mengunci pintunya dan menutup kaca jendela dengan horden secara otomatis lalu membawa gadis itu kedalam kamar di ruangannya.

"I will make you mine, for the umpteenth time" ujar jeno.




















HAHAHAHAHA


Tied By Destiny [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang