"sial, ku kira hidupnya akan menderita nyatanya ia malah menjadi istri jeno dan hidup dengan bergelimang harta" ujar miray ia baru saja membaca koran yang berisi tentang pernikahan CEO muda, yang tak lain adalah berita tentang pernikahan Jeno dan Karina.
"Kalau tau akan begini, lebih baik aku saja dulu yang menikah dengannya bu, pasti hidup kita akan bergelimang harta" ujar Sohee
lalu jonghyuk sontak terkekeh "inilah sebabnya aku menyuruh mu dulu, tapi kau malah menolak ck lihat hidup anak itu pasti sangat mewah" jonghyuk ikut menimpali.
"lalu bagaimana apa kita akan tetap hidup melarat seperti ini, sedangkan anak itu hidup bergelimang harta, jonghyuk kita harus melakukan sesuatu" ujar miray.
jonghyuk mengangguk "ya kurasa kita harus meminta uang padanya, anggaplah saja ini bayaran karna kita sudah mau mengurus nya"
"mintalah uang yang banyak padanya ayahnya, ku rasa jika kita meminta rumah mewah juga pasti akan ia berikan karina kan seorang istri CEO muda, tidak mungkin rumah saja ia tak mampu memberikannya untuk kita" sohee ikut menimpali.
"baiklah"
•TBD•
ada yang semakin membuat Karina jengkel disini, sikap jeno terlihat seperti biasa saja seolah-olah tak pernah terjadi apapun diantara mereka. ngomong-ngomong saat ini jeno tengah mandi dan karina sendiri memilih untuk berbaring saja masih merasa tak nyaman jika terlalu banyak bergerak.
ck, sialan.
"sudah merasa lebih baik karina ?" oh ternyata itu jeno yang baru saja keluar dari kamar mandi, namun bukan nya menjawab karina hanya diam dan mendengus kesal.
jeno tau ia terlalu memaksa semalam, namun ia juga tak salah itu kan hak nya.
ia berjalan mendekati karina lalu ikut berbaring disamping wanita itu, lalu memeluknya "maaf" gumamny.
hah apa karina tidak salah dengar, jika jeno mengucapakan kata maaf padanya ? bukanlah lelaki itu tak pernah mau meminta maaf ?
"aku minta Karina, jika aku terlalu pemaksa aku hanya takut kau pergi jauh"
"bagaimana bisa aku pergi, kau selalu bisa menemukan ku"
"tapi sekarang aku tidak takut lagi, setidaknya aku sudah melakukannya kau tidak akan pernah pergi"
karena malas meladeni jeno karina hanya memilih diam, badan nya langsung terasa tak enak saat ini, astaga ia benar-benar kesal.
"jeno aku lapar" ujar karina.
"kau ingin makan apa ?" tanya jeno ia mengambil handphone dan bersiap untuk menelpon agar orang membawakan mereka makanan.
"apa saja asal bisa membuat ku kenyang, maaf merepotkan mu jeno"
"baiklah" ujar jeno
"tolong bawakan aku dua porsi caviar nachos, steak keju dan steak daging sapi dan juga tolong bawakan ice Cream Sundae"
"ya tolong bawakan langsung ke kamar kami" setelah itu telepon jeno tutup ia kembali mengalihkan pandangannya pada karina yang kini sedang menatapnya dalam.
jeno mengelus wajah Karina lalu mendekatkan wajahnya ke karina dan
cupp
KAMU SEDANG MEMBACA
Tied By Destiny [ END ]
Romance"tapi aku tak tau apa-apa tentang ini semua tuan" "kau pikir aku peduli ? tidak" Ini bukan mau nya hidup dalam kungkungan lelaki berwajah malaikat tapi berhati iblis. Dia bahkan tak tau apa yang membuat nya bisa berada dalam pengawasan Lelaki itu. D...