39

2.2K 263 9
                                    

"Dasar tak becus!"

Bugh
Bugh
Bugh
Bugh

"Kalian pikir sedang kerja bersama siapa kalian sekarang!"

Bugh
Bugh
Bugh
Bugh

Jeno tampak membabi buta menghajar mereka semua dan melampiaskan seluruh amarahnya mereka semua hanya melihat kejadian itu dengan tatapan ngeri.

Yeri sendiri memang tak berniat menghentikan jeno, terlalu malas dan kecewa.

Bugh
Bugh
Bugh
Prang
Bugh
Bugh

Sudah banyak suara pukulan yang terdengar dikediaman Jeno.

"Berhenti" ujar seseorang membuat seluruh mata menatap kearah sumber suara kecuali Jeno yang masih membabi buta menghajar para bodyguard nya.

"Ku bilang berhenti jeno!" Sentak orang itu sambil berjalan ke arah jeno dan mengunci pergerakannya.

"Lepaskan ayah!" Amuknya, namun tak dihiraukan oleh Taeyong.

iya, yang datang dan menghentikan Jeno tadi adalah Lee Taeyong.

"jangan melampiaskan kekesalan mu pada orang lain" Ujar Yeri

"ini salah mu, bukan mereka. wajar jika karina pergi, kamu pikir dia sesabar apa sehingga mau bertahan dengan kamu ?"

"jeno, jangan melampiaskan kesalahan mu pada orang lain"

Jeno hanya diam tak ingin menjawab apa pun yang ucapan yang dilontarkan oleh kedua orang tuanya.

"jen, ayah tak pernah mengajarkan mu berkhianat"

"Jika kalian datang hanya untuk menghentikan dan menceramahi ku saja lebih baik kalian pergi atau pulang!" Ujar jeno datar lalu pergi menjauh dari sana dan mengambil benda pipih yang berada didalam saku celananya.

Ia tak bisa membiarkan karina pergi begitu saja dari kehidupan nya, dia itu milik nya dan selamanya akan tetap begitu.

Tak ada yang boleh memiliki karina selain diri nya sendiri.

"Temukan gadis ku dalam waktu 2 jam ! Jika tidak keluarga mu taruhannya" setelah mengatakan kalimat itu pada orang yang ditelpon nya dia tanpa aba mematikan sambungan telepon tersebut.

yeri menggeram "jangan hanya mencari keberadaan nya saja jeno, cepat selidiki juga siapa dalang dibalik semua ini"

"bunda tenang saja jeno pastikan, besok kita akan mendapatkan dalang dibalik semua ini"

•TBD•

Karina mengerjapkan matanya perlahan-lahan menyesuaikan dengan cahaya disekitar ruangan, ia melihat ke nakas dan jam masih menunjukkan pukul delapan pagi.

lantas ia bergegas untuk membersihkan dirinya, lalu setelah itu ia akan turun ke bawah untuk sarapan, meskipun ia sudah cukup terlambat.

setelah selesai dengan urusan pribadi ia turun dan langsung disambut dengan hangat oleh seorang perempuan cantik.

"hai, selamat pagi" ujar orang itu karina tersenyum sebelum menjawab "selamat pagi juga, maaf aku terlambat bangun"

"tidak masalah, aku tau kau kelelahan"

karina langsung mendudukkan dirinya dan mengambil makanan, lalu makan dengan telaten.

"kau terlihat sangat pucat karina, kau sedang sakit ya, mau ku panggilkan dokter saja ?"

melihat dirinya membuat wanita itu khawatir lantas karina merasa tak enak hati sebab sudah terlalu banyak merepotkan.
dengan cepat ia menggeleng "tidak perlu, aku hanya kelelahan mungkin jika nanti aku kembali berisitirahat aku akan merasa lebih baik lagi" tolak karina.

Tied By Destiny [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang