6

3.9K 495 45
                                        

saat ini sudah jam istirahat, karina dan giselle bahkan sudah mengantri distand makanan yang ada disana.

"kamu cari meja buat makan aja deh sell soalnya, prediksi ku bakalan penuh mejanya" ujar Karina

"ok"

Sekarang Giselle sedang berjalan kesana-kemari mencari meja makan tapi tak kunjung dapat, ia jadi bingung sendiri harus makan dimana setelah ini.

Tak menyerah akhirnya giselle lagi-lagi berkeliaran kesana kemari disekitar kantin untuk mencari meja tapi nihil nggak ketemu, yang ada dia malah ditegur oleh Yeeun yang notabene nya primadona sekolah. katanya.

"Heh ngapain sih dari tadi mondar-mandir terus" Tanya nya

"Makan!" Jawab giselle asal Membuat yeeun menjadi jengkel sendiri, ia pun berdiri dan mendekati giselle "kamu ya satu-satunya orang yang nggak suka sama aku disekolah ini, ada dendam apa sama aku ?" Ujar yeeun dengan suara lantang nya, sengaja agar terdengar oleh semua siswa-siswi.

giselle pun mengeluarkan smirk andalan nya "gak mungkin aku tetap bersikap biasa aja sama orang yang udah bikin adik ku menderita" Ujar giselle membuat orang-orang disana bingung akan arah pembicaraan mereka.

"Maksud kamu apa hah?!"

"tanpa harus dijelaskan kamu pun tau!" Ujar giselle sinis "kamu jangan asal nu..."

"giselle ternyata disini, dari tadi juga aku cariin loh, gimana udah dapet mejanya ?" Nah itu adalah karina

"Kok pada ramai-ramai gini?" Lanjut nya.

Kedatangan karina tentu saja menjadi perbincangan bagi para siswa-siswi disana, bagaimana tidak? Visual nya saat ini melebihi kecantikan yang dimiliki oleh yeeun sang primadona sekolah.

Aura nya bahkan lebih kuat dari yeeun "Kok aku nggak tau ada murid yang bisa nandingin visual nya yeeun" ujar salah satu siswa laki-laki yang sedang duduk dimeja yang lumayan besar, oh ya dia duduk bersama dua orang teman nya.

Perkataan siswa tersebut membuat yeeun yang tadi nya tengah menatap lekat kearah giselle kini mengalihkan pandangannya kepada karina untuk melihat bagaimana stylenya, wajah nya dan auranya.

yeeun pun berdecak malas "Ini yang kamu bilang visual nya bisa nandingin aku? nggak mimpi kamu?" Ujarnya sambil menunjuk karina, sedangkan yang ditunjuk hanya diam tak mengerti.

Yang dipikirkannya sekarang apa kah ia akan kembali menjadi bahan Bullyan lagi ?

"Kenapa sih nunjuk-nunjuk dia? nggak suka takut tersaingi?" Jawab lelaki yang memuji karina barusan.

"Ini kenapa sih sell?" Tanya karina berbisik.

"Nanti deh aku jelasin"

"yaudah kalau gitu kita cari meja aja, pegel juga bawa nampan terus" keluh karina ia bahkan lebih memilih mengajak giselle untuk segera pergi dari kerumunan itu.

"Pergi kemana nih penuh semua?" Setelah mendengar ujar karina.

giselle, matanya bergerilya mencari meja yang kosong tapi tak kunjung ditemukan, yang ada hanya meja besar yang ditempati oleh tiga orang lelaki.

"Ayo ikut aku"ajak giselle

Dan sekarang mereka sedang berada didepan meja para lelaki yang baru saja ia lihat sedang adu mulut bersama perempuan yang menujuk nya tadi.

"Misi kak boleh gak aku sama temen ku numpang makan disini ? meja penuh semua" ujar giselle

"Silahkan aja" ujar lelaki tersebut sambil tersenyum, lalu dengan mereka berdua pun duduk.

Tied By Destiny [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang