Tied By Destiny [ END ]

46

empat hari sudah jeno berada dijeju namun dia juga tak kunjung menemukan keberadaan karina. jeno menyerah ia akui kali ini karina menang.

"ayo kembali, jangan bersembunyi terus kamu sudah menang" ujar nya dalam hati sembari melihat foto Karina yang ada di ponselnya.

foto ini jeno ambil ketika dia sedang meminta karina menemaninya berkerja saat jeno harus lembur, karina sangat cantik saat itu sehingga jeno secara diam-diam mengambil fotonya.

hampir rata-rata isi galeri jeno adalah foto karina dan foto mereka berdua, sesayang itu memang jeno pada karina.

ngomong-ngomong saat ini jeno sedang mengurung dirinya dikamar dia bahkan tak makan walau jaehyun sudah memaksa.

biarkan saja jeno akui ia sudah kalau dan menyerah, satu-satunya cara untuk meluluhkan hati jaehyun adalah dengan mengancam nya seperti ini.

lelaki itu tentu tak akan tega membiarkan dia kelaparan. yeri dan taeyong juga sama mereka bahkan sedang berusaha membujuk jaehyun.

sungguh jeno rasanya sudah benar-benar tidak bisa menahan dirinya lagi untuk tidak memeluk karina, entah apa tapi saat ini dia sangat-sangat ingin bertemu dengannya.

ia kembali menggeser handphone untuk melihat foto dirinya dan karina.

dan untuk pertama kalinya jeno menangis dia sangat merindukan wanitanya, Karina.

jaehyun diluar sana juga melihat betapa kacau nya jeno.

namun ia belum bisa, tidak sebelum telepon dari ponsel lebih dulu berbunyi.

ia segera menjauh dari hadapan kamar jeno

"kenapa ?" tanya jaehyun.

"jaehyun.." ada jedanya disana

"sebaiknya, biarkan saja jeno menemui Karina jaehyun, aku sadar selama ini kita bukannya membuat mereka bersatu malah sebaliknya perlahan-lahan kita lah yang menjauhkan mereka satu sama lain, hari kami akan pulang kau ajaklah dia keluar dulu untuk pergi kita bertemu di Taman Hallim ya ?"

jaehyun terdiam sebentar, ia nampak berfikir lalu akhirnya mengiyakan ajakan chaeyeon "baiklah, kami akan kesana segera kalian sebaiknya hati-hati dijalan"

jaehyun lantas menghampiri yeri dan taeyong yang berada diruang tamu ia mengatakan akan membawa jeno pergi sebentar dan meminta yeri untuk tidak khawatir.

"jaehyun aku mohon, biarkan dia bertemu Karina" ujar yeri dan jaehyun hanya mengangguk sebagai jawaban.

ia lantas pergi menemui jeno

"jeno buka pinta nya" ujar jaehyun, namun tidak mendapatkan balasan.

"kalau kau ingin bertemu karina cepat buka pintunya"

masih tak ada jawaban jaehyun hampir pergi dari sana untuk menggambil kunci cadangan dan untungnya jeno membuka pintu tepat waktunya.

"bersiap dan ikut lah dengan uncle"