Semenjak kejadian waktu itu keduanya semakin dekat saja, jeno bahkan selalu menyempatkan diri untuk mengajak Karina berjalan-jalan walau hanya sebentar.
ada yang lucu kali ini, jeno lelaki itu mulai aktif menggunakan sosial media nya guna untuk mengawasi Karina dia juga rajin memposting foto disana, bukan foto nya melainkan Karina.
ck, hebat sekali seorang gadis seperti Karina mampu membuat lelaki dingin tak tersentuh seperti jeno menjadi sangat bucin, haha.
sekarang jeno juga suka sekali mengirimkan Karina bunga tidak lupa dengan pesan-pesan romantis yang dia tulis sendiri, namun mencontek dari google.
jeno mana pandai merangkai kata-kata.
berbicara soal jeno, lelaki itu kini sedang berada diluar kota untuk melakukan perjalanan bisnis hal ini merupakan kesempatan emas bagi karina.
Bukan karina namanya kalau sudah mendapatkan kebebasan akan berdiam diri di dalam rumah, tentu ia akan memilih berjalan-jalan malam ini.
Ini impian nya sejak lama berjalan-jalan sendir dengan kebebasan tentu nya tanpa lelaki itu. Siapa lagi kalau bukan jeno.
Saat ini dia sudah memiliki tempat yang mengisi pikirannya untuk dikunjungi, yaitu Gwangjang Market tempat itu sangat indah saat malam hari sehingga membuat karina benar-benar ingin pergi kesana sekarang.
sekarang ia sudah bersiap dengan baju kasualnya.
"Wah nyonya rapi sekali, ingin pergi kemana ? maaf saya lancang karena telah bertanya" sapa chaewon saat ia melihat Karina turun dari tangga.
Karina tersenyum "saya akan pergi berjalan-jalan sebentar bibi"
"Ah baiklah, selamat bersenang-senang"
"tentu, terimakasih ya bi" setelahnya Karina langsung pergi keluar dan meminta supir untuk mengantarkannya.
sampai disana ia langsung disuguhkan dengan berbagai macam makanan yang berada distan.
ughh ia langsung tergiur.
ia pun berjalan menuju sebuah stan dan memesan jokbal.
Berada ditempat seperti ini tanpa jeno membuat karina merasa kehidupan lama nya telah kembali, ini adalah kehidupan karina yang seharusnya ia jalani. Tapi lelaki bernama jeno itu berhasil membalikkan takdir hidup yang harus dijalani olehnya.
Karina banyak membeli makanan, ia membeli makanan dari satu stan ke stan lain nya tanpa berhenti, jika orang yang benar-benar memperhatikan karina pasti akan berfikir jika ia sangat rakus.
Padahal saat ia dirumah nafsu makan nya sangat sedikit, maklum saja karna Setiap yang dilakukan olehnya adalah sesuai dengan perintah jeno dan aturan lelaki itu. Saat makan saja kadang-kadang jeno yang harus menyiapkan bahkan tak jarang ia menyuapinya.
Huft mengingat tentang perlakuan manis nya membuat karina jadi merasa sedih, maklumi saja dia sedang kasmaran, tega sekali jeno meninggalkan nya dan pergi tanpa mengajak karina.
"Sangat rakus!"ujar seseorang tiba-tiba membuat karina terlonjak kaget ia pun menoleh ke arah orang itu.
pupil matanya membesar, melihat siapa yang ada didepannya ini.
"karina, kau kemana saja astaga?" masih ingat dengan Hyewon ? ya ini dia.
"astaga akhirnya aku bisa bertemu dengan mu lagi, eonnie" ujar orang karina membuat hyewon mengerucutkan bibir nya lucu.
ia menepuk pelan tangan karina "kau ini tiba-tiba menghilang lalu muncul di televisi dengan berita kau sudah menikah"
karina lantas menggaruk tengkuknya yang tak gatal, bingung harus mengatakan apa.
"ya ini semua terlalu tiba-tiba" karina mengucapakan nya seperti ragu-ragu, namun karena Hyewon cukup peka dengan keadaan ia mengalihkan pembicaraan diantara mereka.
"Bersama siapa disini?" Tanya nya
"Sendiri saja sih, bagaimana dengan mu eonnie ?" Tanya karina balik. "Seperti nya kita memang ditakdirkan bertemu haha aku sedang sendirian" jawabnya.
"kalau begitu ayo makam ramyeon ku dengar disekitar sini ada kedai yang sangat lezat dan ramai pengunjung" ajak hyewon tanpa menunggu lama-lama lagi karina pun mengiyakan nya.
saat sedang makan ponsel karina berdering, ia melirik ke arah Hyewon seolah meminta izin untuk mengangkat panggilan itu.
Hyewon mengangguk dan Karina langsung menekan ikon berwarna hijau disana, tanpa melihat siapa yang menelpon.
kalau tidak bunda yeri pasti lah jeno.
"iya halo ?"
"kau dimana sayang, bunda merindukan mu"
oh bunda yeri.
karina terkekeh mendengarnya, bagaimana bisa yeri begitu memperhatikan nya padahal ia hanya seorang menantu, tapi karina juga bersyukur berkat yeri ia jadi mendapatkan kembali kasih sayang seorang ibu.
"Rina sedang pergi ke makan bersama teman bunda, aku juga sangat merindukan mu" balas karina terdengar suara kekehan disana.
"kalau jeno tau dia pasti akan langsung memarahi mu, ya sudah bunda hanya ingin mengatakan bahwa bunda rindu padamu, selamat bersenang-senang. Jangan pulang larut malam ya rina"
"terimakasih bunda" setelah itu sambungan terputus.
"itu mrs. yeri karina ?" tanya Hyewon karina mengangguk.
Sedangkan Hyewon berteriak heboh "oh my gosh, kau beruntung sekali bisa berbicara dengan nya, dia itu sangat cantik selain dia merupakan istri dari Mr. Taeyong dia juga kadang sering tampil di majalah-majalah, bisnis mau pun fashion. aku mengaguminya tau" ujar hyewon ia bahkan berbicara tanpa menjeda ucapannya.
dapat Karina lihat Hyewon begitu antusias ketika membicarakan nya.
"tentu saja dia kan bunda nya jeno, nanti kapan-kapan ayo aku pertemukan dengan bunda"
"kau bercanda ?" Hyewon memastikan karina mengangguk "tentu saja tidak, ayo sekarang lanjut makan"
•TBD•
Setelah puas kini keduanya memutuskan untuk pulang, karina juga memaksakan ingin mengantar hyewon pulang meski gadis itu sudah menolak dengan alasan tidak mau merepotkan. padahal bagi karina ini tidak merepotkan sama sekali apa lagi disini dia yang menawarkan diri.
"terimakasih banyak ya karina" ujar Hyewon saat setelah mereka sampai di kediaman nya.
Karina tersentuh lalu mengangguk "sama-sama, maaf ya aku sedang tidak bisa turun ini sudah larut malam soalnya"
hyewon mengangguk tidak apa-apa kok.
lalu Karina langsung meminta supir mengantarkan nya pulang, hari ini ia benar-benar merasa senang sekali bisa bertemu dengan hyewon lagi akhirnya ia bisa melepas rindu dengan sahabatnya itu.
semoga saja nanti ia bisa bertemu dengan lia juga, hei karina juga merindukan gadis cantik itu.
apa kabarnya ya ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tied By Destiny [ END ]
Romantik"tapi aku tak tau apa-apa tentang ini semua tuan" "kau pikir aku peduli ? tidak" Ini bukan mau nya hidup dalam kungkungan lelaki berwajah malaikat tapi berhati iblis. Dia bahkan tak tau apa yang membuat nya bisa berada dalam pengawasan Lelaki itu. D...