Brak
Jeno menggebrak meja begitu kuat, setelah mendapatkan pesan berserta foto dirinya dari seseorang yang mengaku bahwa dia adalah kekasih jeno.
dan lebih parahnya bukan hanya dia yang mendapatkan pesan itu, namun karina juga.
pantas saja gadis itu tak mau mengangkat panggilannya, sialan sebenarnya siapa gadis ini.
jeno yang saat ini sedang berada dilondon dibuat khawatir tak karuan, bagaimana jika karina pergi meninggalkannya lagi, jeno akui dulu ia memang sering tidur perempuan malam, namun semuanya hanya one night stand itu pun dengan para pekerja dikasino nya.
"arghhh" erang nya, jeno ingin segera terbang ke korea dan menjelaskan dengan karina tentang apa yang terjadi sebenarnya, namun keadaannya sangat tak memungkinkan taeyong bilang dia akan menyusul jeno ke london untuk membicarakan hal penting padanya.
ingin membantah, namun jeno tidak bisa menolak jika itu permintaan sang ayah.
kedatangan ke london ini sebenarnya untuk memperbaiki masalah yang ada di perusahaan nya namun belum sempat ia menyelesaikannya masalah satu muncul lagi dan ini lebih parah dari sebelumnya.
ia lalu menelpon sakura untuk segera mengatur jadwal pertemuan nya dengan seseorang yang memang menjadi alasannya pergi ke london.
ia harus begerak cepat sebelum semuanya terlambat dan karina meninggalkannya.
•TBD•
Dimalam yang gelap disebuah bangunan yang tak terpakai tampak seorang lelaki, siapa lagi kalau bukan jeno ia tengah sibuk bertanya kepada seseorang yang tengah terduduk dengan keadaan tak berdaya.
"Menurut mu lebih baik yang tajam atau yang tumpul ?" Tanya nya sambil berbisik.
Namun orang yang ditanya hanya diam tak berani menatap bahkan menjawab pertanyaan dari jeno barusan, tentu hal itu membuat jeno menggeram marah.
oh ayolah, ia butuh pelampiasan untuk amarahnya.
"Kau sepertinya benar-benar tak ingin selamat ? Cihh jangan salahkan aku bila setelah ini kau tak dapat melihat keluarga mu lagi !" ujar jeno, ini bukan ancaman namun ini tanda bahaya..
Namun lagi-lagi sang lawan bicara hanya diam, tak berniat berbicara apa lagi menjawab pertanyaan dari jeno.
"Ku rasa yang tumpul lebih baik , mau bertanya kenapa yang tumpul lebih baik pak tua ?" Lagi-lagi jeno berbicara, namun hasilnya tetap saja sama ia bahkan tak mendapatkan balasan yang ia inginkan.
Baiklah ia rasa sudah cukup membiarkan orang ini menderita lebih lama lagi, jadi mari akhiri penderitaan ini sesegera mungkin."Yakin tidak ingin mengucapkan apa-apa pak tua ?" Ujarnya.
"T-ttolong jangan sakiti keluarga ku setelah ini" yahh akhirnya, yang ditunggu-tunggu sang gadis terjadi juga.
Sang lawan bicara yang ia panggil "pak tua" itu berbicara padanya."Itu tergantung, jika aku puas dengan mu kali ini maka keluarga mu aman dan tak akan pernah menjadi target ku , tapi jika aku tak puas yah yah kau tau sendiri bukan ? mereka bahkan bisa ku bawa kesini sekarang juga !" Jelas jeno sambil menunjukkan seringainya.
"saya juga punya kejutan untuk mu, jangan senang dulu ini hanyalah kejutan kecil-kecilan sih" ujarnya, lalu ia menepuk tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tied By Destiny [ END ]
Romance"tapi aku tak tau apa-apa tentang ini semua tuan" "kau pikir aku peduli ? tidak" Ini bukan mau nya hidup dalam kungkungan lelaki berwajah malaikat tapi berhati iblis. Dia bahkan tak tau apa yang membuat nya bisa berada dalam pengawasan Lelaki itu. D...