diperjalanan pulang dari kantor menuju rumah jeno dapat melihat siluet seorang gadis yang sedang menangis dan dia benar-benar mirip sepertinya karina.
tapi jika itu karina tidak mungkin ia akan pergi berjalan sendirian, pikir jeno.
namun ia salah, ketika gadis itu berbalik ke arah nya dia Karina, sedang berjalan sambil menangis.
ia langsung menyuruh supirnya untuk menepi didekat karina. jeno turun lalu menghampiri gadis itu.
"Masuk!"ujarnya kepada karina, awalnya ia kaget dan dian saja namun jeno kembali bersuara hingga akhirnya dia segera masuk ke mobil, karina menggigit bibir nya taku, hingga ia pun hanya pasrah mengikuti apa yang diperintahkan oleh jeno, bagaimana jika dia disiksa lagi ?
Keadaan di dalam mobil pun hening jeno memilih diam namun karina dapat melihat rahang nya mengeras, bahaya. karina masih sibuk dengan pemikiran nya yang akan menjelaskan tentang apa yang terjadi pada jeno, saat sampai dirumah nanti.
singkat cerita mereka telah sampai dan karina langsung masuk dan menduduk kan diri nya di sofa ruang tamu, tak lama kemudian jeno muncul dengan tatapan nya yang tajam dan wajah nya yang datar.
Keadaan disana masih hening sampai akhir nya suara jeno memecah keheningan yang terjadi diantara mereka.
"masuk ke kamar "perintah jeno pada Karina, mau tak mau gadis itu menurut. ia naik diikuti dengan jeno.
Sungguh ia tak suka jika jeno menatap nya tajam, datar dan berbicara dingin kepada nya sekarang.
"maaf"cicit karina dan hal itu makin membuat jeno emosi.
"kau ingin mencoba pergi dari ku lagi hah ?" karina menggeleng mencoba mengelak, jeno salah paham.
"tidak, bb - bukan berniat pergi aaa - aku hanya per-"
jeno melonggarkan dasinya yang terasa mencekik, sudah banyak yang membuat nya kesal hari ini dan karina menambahnya dengan mencoba pergi ? itu yang ada dipikiran jeno.
"aku sudah katakan, kau bisa masuk kedalam hidup ku karina tapi kau tak akan pernah bisa bebas, kau milik ku sekarang selamanya akan selalu begitu"
lantas jeno langsung merobek baju karina dan membuka kemeja miliknya sendiri.
jeno kamu akan menyesal karena marah tanpa tau yang sebenarnya.
karina menutupi dadanya, jangan terjadi lagi karina tak bisa sungguh.
"jeno jangan" lirih karina, namun jeno tetaplah jeno ia tak akan menurut begitu saja.
•TBD•
Malam pun tiba setelah pergumulan mereka terjadi tadi karina terbangun dan jeno sudah tak berada disampingnya lagi, karina terbangun dengan keadaan tanpa sehelai benang pun, jeno benar-benar tidak pernah ingin berhenti menyecap tubuh karina, gila. lalu ia mengambil kemeja jeno yang berada didekatnya dan memakai nya.
ia melihat jam sudah pukul setengah delapan malam artinya jeno akan ia tertidur cukup lama.
ia turun kebawah untuk memastikan jeno ada atau tidak, mereka perlu bicara itu yang karina inginkan.
dia tak mau ada kesalahpahaman yang membuatnya kembali disiksa.
dibawah sepi sekali seperti tak ada tanda-tanda keberadaan orang dirumah, ia berjalan ke dapur disana ada chaewon yang seperti nya sedang membuat minuman.
"nyonya, selamat malam" sapa nya Karina tersenyum.
"jeno dimana ?" Karina bertanya.
"tuan jeno sedang berada diruang kerja, ini saya akan mengantar kan kopi untuk nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Tied By Destiny [ END ]
Romance"tapi aku tak tau apa-apa tentang ini semua tuan" "kau pikir aku peduli ? tidak" Ini bukan mau nya hidup dalam kungkungan lelaki berwajah malaikat tapi berhati iblis. Dia bahkan tak tau apa yang membuat nya bisa berada dalam pengawasan Lelaki itu. D...