hari ini karina berencana untuk membuat kan jeno makan siang, ia tak pernah sebelumnya berfikiran untuk pergi kesana namun semalam itu ia mendapatkan pesan dari bunda yeri yang menyuruh agar karina pergi kesana, setidaknya untuk sekali saja sekalian berkenalan dengan para karyawan disana.
dan ya Karina pun setuju makanya hari ini dia berniat pergi kesana tanpa memberitahu jeno, agar kedatangan nya menjadi kejutan.
karina hari ini memasak sendiri untuk makanan jeno, meskipun sudah dilarang memasak gadis itu tetap memaksa.
"nyonya sudah akan berangkat ya ?" bona bertanya karina mengangguk.
"seperti yang kau lihat bona hehe"
bona tersenyum lalu berbicara kembali "nyonya terlihat lebih perhatian pada tuan sekarang, kami semua turut senang melihatnya" mendengar itu karina jadi tersipu malu, sikapnya ini sangat menonjol ya ?
"ya terimakasih" hanya itu yang dapat karina ucapkan.
•TBD•
Karina pergi menuju kantor jeno dengan dikawal dengan begitu ketat, karina heran sebenarnya sekaya apa jeno itu mampu sekali dia membayar puluhan pengawal seperti ini.
setelah menempuh perjalanan selama dua puluh menit akhirnya dia sampai di perusahaan jeno, begitu megah.
ia bahkan sampai speechless melihat nya.
saat ia masuk para pegawai langsung menyambut dan memberikan karina salam, yang dibalas senyuman oleh Karina.
"ruangan bapak ada diatas, mari saya antarkan" ujar salah satu staff disana karina mengangguk saja.
"ibu, ingin lewat lift atau eskalator ?" tanya nya.
"lift saja, agar lebih cepat" balas karina dia mengangguk.
mereka sampai dilantai paling atas dan dia segera pamit pada Karina menyuruh gadis itu masuk sendiri.
sebelum masuk karina menghela nafas, dia merasa gugup bagaimana jika jeno marah padanya karna dia datang apa lagi tanpa sepengetahuan. ?
"semangat karina" ujarnya lalu ia mengenyahkan seluruh pikiran buruknya tentang jeno.
karina mengetuk pintu itu dengan pelan dan langsung mendapat jawaban "masuk" ujar jeno.
dengan perlahan gadis itu masuk lalu pandangan nya segera bertemu dengan jeno, lihat ia menjadi salah tingkah sendiri.
"hai" sapanya, canggung sekali.
jeno berdiri lalu berjalan menghampiri Karina dia langsung mendekap gadis itu "kau tidak bilang akan berkunjung kesini" ujar jeno lalu melepas pelukannya dan mencium karina.
"aku ingin memberikan kejutan" balasnya.
"aku juga membawakan mu makan siang, makan bersama ya ?" ujar karina jeno mengangguk.
"kalau begitu silahkan lanjutkan perkejaan mu jeno, aku akan menunggu mu disini"
"ya kau harus menunggu ku" ia membawa Karina duduk di sofa miliknya dan ia kembali melanjutkan perkerjaan.
selama menunggu jeno menyelesaikan pekerjaan nya karina melihat-lihat ruangan milik jeno, sangat mewah dan besar banyak sekali furniture mahal disini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tied By Destiny [ END ]
Lãng mạn"tapi aku tak tau apa-apa tentang ini semua tuan" "kau pikir aku peduli ? tidak" Ini bukan mau nya hidup dalam kungkungan lelaki berwajah malaikat tapi berhati iblis. Dia bahkan tak tau apa yang membuat nya bisa berada dalam pengawasan Lelaki itu. D...