Tiga hari berlalu namun jeno tak kunjung mendapat informasi tentang dimana keberadaan Karina, sungguh ia benar-benar merindukan gadis itu.
namun jeno sudah bisa dengan cepat menemukan siapa dalang dibalik semua permasalahan yang ia hadapi sekarang.
jeno akan memberikan pelajaran nanti. setelah ia sembuh.
iya, jeno sekarang bahkan menjadi memiliki penurunan nafsu makan yang cukup drastis tak hanya itu jeno juga sering kali merasakan mual sepanjang hari mulai dari pagi atau siang hari.
ia sudah dicek ke dokter namun dokter bilang jeno hanya masuk angin biasa, namun anehnya bukan sekali dua kali, hampir setiap hari ia merasa hal inj berulang-ulang kali. sungguh ini benar-benar menyiksanya.
yeri yang dari kemarin tak memperdulikan nya pun kini sudah mulai mau berinteraksi dengannya.
"biar bunda yang akan bertemu orang itu jeno, kamu cukup tunggu dirumah dan kerahkan lagi lebih banyak orang untuk mencari karina" ujar yeri, jeno menggeleng tidak bisa, ini masalahnya dan jeno takut yeri akan kenapa-kenapa sebab kali ini akan berhadapan dengan orang gila.
"jangan bunda, biar jeno saja" justru hal itu membuat jeno mendapatkan kembali amukan yeri "aku ini ibu mu jeno, menurut lah padaku. jangan berbicara seolah-olah aku orang lemah ya, berbahaya atau tidak bunda akan tetap bertemu dengannya dan kau lakukanlah seperti apa yang bunda suruh tadi, bunda pergi" ujarnnya, tentu saja ia akan menemui dalang dibalik semua permalasahan yang terjadi.
•TBD•
"aunty, wajar tidak jika aku masih belum ingin pulang dari sini, setelah mendengarkan kabar itu aku sedikit khawatir padanya"
chaeyeon mengangguk "wajar saja kalau kau masih ingin belum pulang Karina, siapapun pasti akan memaklumi tindakan mu, kembali lah jika kau sudah siap bertemu dengannya ya ?"
karina mengangguk, chayeon benar ia akan kembali jika ia sudah siap bertemu jeno.
ia tidak mau terlihat lemah didepan laki-laki itu, meski sebenarnya ia memang seperti itu.
tiba-tiba saja Karina merasa mual dan ingin muntah dengan segera ia pergi menuju kamar mandi untuk menbasuh dirinya, begitu pula dengan chaeyeon yang mengikuti nya dari belakang, siapa tau gadis itu membutuhkan nya kan ?
dengan telaten ia memegangi tengkuk karina, membiarkan gadis itu mengeluarkan semua isi perutnya walau hanya air.
"karina sebenarnya kau ini kenapa, dari kemarin wajah mu sangat pucat dan lihat sekarang kamu bahkan muntah atau jangan-jangan kamu sedang hamil ya ?" mendengar itu Karina lantas tertegun.
dia hamil ? tidak mungkin itu sangat mustahil, tidak mungkin itu terjadi.
lagi pula, memang nya jika muntah-muntah itu artinya hanya untuk orang hamil saja ? aneh pikirnya.
"aunty, tapi orang mual bukan hanya karena dia hamil kan, aku hanya masuk angin" karina menyakinkan dan chaeyeon hanya bisa mengangguk pasrah mengiyakan.
"baiklah, kalau begitu istirahat saja sana" suruh chaeyeon dan karina mengangguk.
didalam kamar Karina hanya berbaring merasa bosan, benar-benar bosan. sejujurnya ia sangat merindukan jeno, namun saat ia mengingat lelaki itu bayangan foto yang dikirim kemarin terus-menerus masih melintas di kepalanya.
kalau bisa ia ingin pulang sekarang dan memeluk lelaki itu.
sedangkan di luar sana chaeyeon baru saja dihubungi oleh jaehyun jika jeno saat ini sedang memperluas pencarian nya pada karina di seluruh tempat dikorea dan kemungkinan besar dijeju juga akan ada orang suruhan jeno.
namun chaeyeon bilang mereka akan tetap aman disini, sebab keluarga Lee tak tau mereka memiliki villa disini, chaeyeon juga meminta jaehyun untuk jangan sampai keceplosan.
•TBD•
Yeri mati-matian menahan emosinya ketika berhadapan dengan dalang dari permasalahannya, jeno benar wanita didepannya ini sudah tidak waras.
dia bahkan tak menampilkan rasa bersalah, malah bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa.
"jujur saja, aku tidak bisa untuk menahannya lagi katakan padaku apa maksud dari semua kekacauan yang kau ciptakan ini ?"
gadis itu menggeleng "bukan aku yang menciptakan kekacauan ini, tapi putra mu"
dibalas seperti ini membuat yeri tak bisa berkilah, semua ini memang karena Jeno jika ia tidak tidur dengan orang lain, foto itu juga tak mungkin ada.
lalu pandangan gadis itu melihat ke pintu masuk, ia tersenyum remeh "lihat, itu putra mu akar dari permasalahan yang ada" yeri menoleh dan benar disana ada jeno.
sejujurnya ada yang harus diluruskan disini.
setelah mengetahui bahwa siyeon adalah dalang dibalik kehancuran rumah tangganya bersama karina, tanpa segan jeno memilih untuk menyusul yeri dan mendatangi gadis itu ia bahkan tak segan-segan menamparnya berulang kali.namun bukannya kesakitan, siyeon malah tertawa "look, you lost the game" ujarnya.
jeno mengernyit heran "what do you mean, damn it?"
siyeon terkekeh "biar ku ceritakan, sayang"
"jeno asal kau tau, pada saat kau dan karina berada dimaldives disana aku juga berada di sana saat itu aku sedang berlibur bersama teman ku, kau tentu pasti ingat saat malam dimana kamu tanpa sadar membawa teman ku untuk ikut pergi dengan mu dan bom apa yang ku dapatkan, kabar dan foto bahwa kau tidur dengannya dan berhianat pada karina. bukankah kebetulan ini sangat menyenangkan jeno ?"
"jeno kalau kau berfikir aku melakukan ini semua karna aku ingin mendapatkan mu maka jawabannya salah, aku hanya ingin membalas dendam dengan membuat rumah tangga mu hancur, aku sadar betapa bodoh nya aku dulu yang tetap menyukai mu walau kamu sering menghina ku"
satu lagi, untuk mendapatkan nomor seseorang bukan lah hal yang sulit bagi siyeon, ingatkan dirinya juga termasuk anak dari seorang yang sangat berpengaruh pada korea.
"jeno, kita lihat apakah kau akan menemukan karina atau tidak, aku yakin karina sudah pergi jauh dari sini, aku harap kau bisa menerima kepergiannya" siyeon terkekeh, membuat yeri dan jeno semakin emosi.
"jangan menatapku seperti itu, nyali ku tidak akan menciut, sejujurnya aku bisa saja mengatakan dimana keberadaan karina, namun sepertinya aku tidak ingin menambah masalah lagi"
"tapi sepertinya lucu jika kalian tetap tidak mengetahui keberadaan karina, padahal gadis itu sangat dekat dengan kalian"
"jangan bermain-main dengan kami" desis yeri.
siyeon menggeleng "aku tidak bermain-main, aku mengatakan yang sebenarnya bahwa karina itu sekarang sangat dekat sekali keberadaan nya dengan kalian, hanya saja kalian kurang teliti dan terlalu mempercayai orang lain, ku harap kalian segera menemukan karina ya, ngomong-ngomong gadis itu tampak sehat dan baik-baik saja, bahkan hidupnya terlihat lebih menyenangkan setelah memilih pergi dari mu"
"aku katakan, teliti lah"
this is not a big conflict, it's just that this problem is due to a misunderstanding, so it's very fast to solve the problem.
vote yaa
maaf kalau ada typo.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tied By Destiny [ END ]
Romance"tapi aku tak tau apa-apa tentang ini semua tuan" "kau pikir aku peduli ? tidak" Ini bukan mau nya hidup dalam kungkungan lelaki berwajah malaikat tapi berhati iblis. Dia bahkan tak tau apa yang membuat nya bisa berada dalam pengawasan Lelaki itu. D...